"Neng Somi!" teriak Lucas sambil mengendarai motornya. Somi yang sedang jalan hendak masuk gerbang sekolah pun langsung menengok ke arah teriakan tersebut dengan muka datarnya.
"Pagi Neng Somi-nya Akang Lucas" sapa Lucas sambil mengendarai motornya di samping Somi yang sedang berjalan.
"Apaan sih lu?" balas Somi ketus.
"Kemaren neng kemana sih? Akang nungguin di depan rumah neng sampe lumutan lho hehehe."
"Urusannya sama lu apa?"
"Kan akang udah ramal kalau kita bakal ketemu di depan rumah neng."
"Ck basi lu. Udah sana!"
"Neng jangan begitu atuh sama akang. Akang calon imammu nih."
"Gak jelas."
"Hehehe. Udah sarapan?"
"Udah atau belom juga bukan urusan lu."
"Yaudah neng. Akang duluan ya? Dadah neng Somi-nya akang Lucas" pamit Lucas dan tersenyum sangat lebar.
Tetapi baru saja beberapa meter di depan Somi, Lucas memundurkan motornya dan menghampiri Somi kembali.
"Hehehe mau bareng gak neng?" tawar Lucas dengan tersenyum genit.
"Gak" jawab Somi cuek.
"Kenapa sih neng?" tanya Lucas sedih.
"Lu gak liat pintu gerbang udah di depan situ?"
Somi memutar bola matanya malas karena merasa sangat jengkel dengan sikap aneh Lucas.
"Hehehehe kali aja mau anterin akang parkir motor gitu neng."
"Whatever."
"Hehehe."
"CIEEEE PACARAN CIEEEEE" ledek Pak Namjoon, sang satpam sekolah, yang sedang duduk di posnya yang tidak berada jauh dari gerbang sekolah.
"Hehehe bisa aja sih bapak" balas Lucas sok malu-malu.
Somi memutar bola matanya lagi dan langsung berjalan cepat meninggalkan Lucas dengan ketidakjelasannya.
"CIEEE PMS CIEEEE" ledek Pak Namjoon iseng kepada Somi yang sudah berjalan menjauh.
"Ssst pak jangan kaya gitu. Entar dia ngamuk."
"Ya lu pacar lagi PMS harusnya diperhatiin lah!"
"Hehehe bukan pacar, tapi calon."
"Calon apa?"
"Calon istri eaaaa."
"CIEEE CALON ISTRI CIEEEE."
Pak Namjoon memang seperti itu, tidak jelas.
━━━━▣━━◤◢━━▣━━━━━
"Sekarang tugas kalian menggambar bebas ya, tapi jangan gambar 2 gunung" ucap Pak Chen kepada murid-muridnya yang berada di kelas 11 IPS-2 yaitu kelasnya Lucas.
"GUNUNG APA PAK???" tanya Jaemin kaget.
"Gunung apa hayo? (͡° ͜ʖ ͡°)" jawab Pak Chen dengan senyum ambigunya.
"Ayo gunung apa? (͡° ͜ʖ ͡°)" timpal Woojin yang tersenyum ambigu juga.
"Pasti gunung itu hihihi" sahut Haechan.
YOU ARE READING
Akang Lucas ➸ NCT
Fanfiction"Jangan kasihani gua karena gua bener-bener gak suka! Gak usah treat gua seakan-akan lu itu pacar gua!" "Tolong anggap akang ngelakuin ini bukan semata-mata akang suka sama neng. Akang mau nolongin neng sekarang bukan karena mau cari perhatian." "S...
