Siang itu orang-orang saling berbincang dan bercanda di student lounge, tidak jarang membuat keributan hingga keluar ruangan besar itu.
"Bobby you bastard!" Teriak seorang laki-laki ingin mengejar seseorang yang tadi mengerjainya di kelas.
"Calum! Stop it Bobby just like a kids" tahan gadis mungil di sampingnya.
"Yeah Jane, keep protect your bestfriend. Mrs. Holt about to kill me!"
"I'll talk with him, he also on that picture" Calum akhirnya tenang dan memeluk bahu gadis itu, membawanya ke sofa di tengah ruangan.
"Dude I'm so sorry, I didn't know Mrs. Holt was there" Bobby mendatangi kedua orang tadi.
"You two should have talk with Mrs. Holt not just Calum"
"Alright"
Jennie tersenyum pada Calum memberikan senyuman seakan akan ia menang.
"So, you two better go now and me? I'm going to wait you guys at Rodney Cafe"
"You are going alone?"
"I texted Cheryl, she's going with me"
"I'll see you there"
Jennie melambai pada Cheryl yang datang dari arah lain, meninggalkan Calum dan Bobby gadis itu pergi untuk makan siang di sebuah cafe yang tidak jauh dari kampusnya.
Dua gadis berbaju merah itu memasuki cafe, Jennie lebih dulu memandang menu hari ini.
"Look they got milk ice cream" seru Jennie pada Cheryl
"I got it Jennie. One hot tiramisu and one ice lemon tea,two tuna sandwhich, no mayo and milk ice cream, please" ucap Cheryl pada pegawai cafe.
Setelah membayar, Cheryl dan Jennie duduk di salah satu sudut cafe, menunggu pegawai lainnya untuk mengantar pesanan mereka.
"Hey you see that guy?" bisik Cheryl
Jennie menatap kearah yang Cheryl tuju, seorang laki-laki yang duduk sendirian di meja paling ujung cafe itu.
"You heard about him?"
"No, never heard or see him before"
"He's a new student, from England, someone said he's a mind reader. I mean he's a weirdo"
Jennie menatap Cheryl take percaya. Mind reader? C'mon.
"People so exaggerate and you believe them?" ucap Jennie tanpa memperdulikan ucapan Cheryl yang mengomelinya karna ia tak percaya.
"Well, i'm innocent"
Jennie dan Cheryl tertawa bersama, selama berada di cafe Jennie sebenarnya mencuri pandang pada lelaki itu. Rasanya Jennie tidak bisa melepaskan pandangannya pada lelaki misterius di ujung cafe.
Saat bersamaan lelaki itu mengangkat wajahnya, matanya tepat menatap Jennie yang menatapnya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
