[au:Taeyong] It's not a fairy tale 1

5K 311 16
                                    

"Percaya pada cerita seperti itu membuat mu semakin gila Sana-yaa" keluh Jennie.

Sana menutup buku cerita anak itu dengan sedikit kesal, Jennie sangat suka mencemooh seleranya yang memang sedikit berbeda.

"Jangan cemberut seperti itu, kau mirip Wendy si tukang pemarah nantinya"

Jennie menutup buku bacaannya juga dan membereskan tas nya.

"Kemana?" tanya Sana yang masih berniat membaca di perpustakaan universitas.

"Ayo kita ke kafe di depan asrama laki-laki, ku dengar Taeyong mentraktir teman temannya sekarang"

Sana menatap Jennie bingung, pasalnya Jennie bukanlah 'teman dekat' Taeyong dan mana mungkin Taeyong mau mentraktir mereka juga.

"Tapi-"

Jennie buru-buru menarik lengan Sana dengan semangat. Sana mencoba menghentikan Jennie tapi tenaga gadis itu lebih kuat daripada Sana.

Tetapi Sana berhasil menghentikan langkah Jennie tepat sebelum mereka masuk kedalam kafe yang di tuju.

"Jennie, apa kepala mu sedang sakit? Apa kau panas?"

"Huh? Apa maksud mu?"

"Kenapa tiba-tiba ingin makan di acara Taeyong? Kau sudah tidak bermusuhan dengannya?"

Jennie tertawa dengan pertanyaan itu.

"No way, tidak akan ada di kamus ku untuk berbaikan dengannya"

"Lalu? Kenapa kau kesini?"

"Hmmm, aku hanya ingin bermain-main sedikit dengannya"

Jennie melihat Taeyong yang keluar kafe bersama teman dari Chicago nya.
"So, birthday party?"

Jennie menahan langkah Taeyong dengan menghalangi jalan mereka.

"Oh lihat, Jennie Ruby Kim is here"

"Aku tidak di undang"

Johnny menatap bingung Taeyong dan Jennie, seluruh kampus tau mereka berdua musuh sejak pertama masuk kuliah hingga sekarang, dan sekarang kenapa nada bicara mereka sungguh menjijikan sekarang.

"Sebuah kehormatan bisa melihat tuan Putri disini, huh"

"Aku tidak di undang?" tanya Jennie sekali lagi

"Untuk apa aku mengundang mu? Kau bahkan bisa menyewa kafe ini bukan? Orang kaya seperti mu tentu saja tidak perlu datang ke acara orang biasa seperti ku"

"Tsk"

Jennie menghembuskan nafasnya kesal.

"Ya tentu saja, aku bisa saja membeli kafe ini juga dan membubarkan pesta kecil mu itu"

"Oh benarkan? Lalu kenapa tidak kau bubarkan sekarang? Lakukanlah sesuka mu" jawab Taeyong kesal

"Tentu saja aku tidak ingin mengganggu mu dengan teman wanita wanita mu yang menjijikan itu"jawab Jennie lagi yang tak kalah kesal.

Sana menarik lengan Jennie pelan.

"Jennie sudah lah, ayo pergi"

Jennie yang tersulut emosi langsung berbalik dan kembali menarik lengan Sana untuk menjauh dari kafe itu.

"Sialan" gumamnya dan kembali kedalam gedung perpustakaan.

"Kalian ini kenapa suka sekali berkelahi sih?"

"Laki-laki playboy seperti Taeyong membuat ku geli Sana-yaa"

Sana membuka kembali buku yang ia baca tadi.

JEN'S BOOK ✅ Jennie KimWhere stories live. Discover now