Chapter 6

6 0 0
                                    

Setelah beberapa hari Clarissa di izin kan oleh dokter untuk beristirahat di rumah.

Selama clarissa di rumah sakit, kedua orang tua clarissa tidak menjenguk nya tetapi mereka selalu menelepon dan menanyakan keadaan clarissa.

Clarissa sangat kesal mengapa orang tuanya lebih peduli terhadap pekerjaan dari pada anak nya?, untung nya saja clarissa memiliki sahabat yang baik, evelyn memutuskan untuk tinggal sementara di rumah clarissa.

-

Di malam hari mereka sedang asik menonton film di laptop sambil telentang di atas kasur.

Otak clarisaa masih terus berputar memikirkan ucapan ibu nya zion, mengapa tante senang kalau gue selamat?.

Clarissa pun ingin menanyakan hal ini kepada evelyn mungkin evelyn bisa membantu, "lyn lo inget nggak sama ucapan ibu nya zion kemaren?"
Fokus evelyn terhadap benda kotak yang tipis itu teralihkan karena mendengar pertanyaan dari clarissa.

"yang mana ssa?" clarissa menepuk kening nya dia lupa bahwa evelyn ini nggak ahli dalam mengingat.

"itu loh yang dia bilang ibu nya zion senang kalo gue selamat, lo tau nggak arti nya apa?, masa dia lebih milih gue daripada anak nya, terus gue disuruh ke rumah nya" clarissa kini sudah melepaskan fokus nya pada film dan memandang dinding dinding kamar sambil berfikir keras.

Evelyn ingin mengatakan sesuatu, namun evelyn berfikir sebaiknya tidak untuk sekarang.

"kenapa nggak lu coba aja untuk ke rumah nya?, apa mau besok gua temenin? " usul evelyn.

"bukan nya besok lo mau jalan ya sama rudy?"
"memang, nanti gua bisa chat dia kok untuk ganti hari" ucap evelyn yang langsung membuka layar handphone nya.

"gue udah banyak repotin lo lyn, seharus nya kan hari ini lo mau nge date sama dia, tapi lo mau nemenin gue di rumah, kesian kan lyn rudy nya kalo dia udah siapin waktu buat lo, lo batalin lagi" tolak clarissa sembari mengambil handphone evelyn.

"oke oke, terus lu besok mau pergi sama siapa?"
"kan ada go-jek hehe" cengir clarissa yang memperlihatkan gigi nya yang rata.

"tapi lu janji ya jangan sampai kenapa kenapa?"

"siap kapten" jari-jari clarissa didekat kan di alis nya, seraya memberi hormat.

-

"Assalamualaikum permisi" ucap clarissa setiba di rumah zion

"Waalaikumsalam, iya siapa?" jawab seorang perempuan baya dari dalam.

"aku tante clarissa" teriak clarissa.

"masuk aja sayang tante lagi didapur"

Clarissa pun memasuki rumah yang tidak terlalu besar tapi cukup nyaman di tempati,banyak sekali bingkai foto keluarga mereka,sebenarnya ini bukan kali pertama clarissa datang di rumah ini, dulu zion sering mengajak kerumah ini disaat zion mengajak keperpustkaan dan mampir ke rumah nya beralasan untuk mengganti baju dulu sebelum pergi ke perpustakaan, sebab rumah nya searah dengan jalan yang kita tuju, jadi aku dan tante sudah cukup dekat, dan clarissa pun menuju dapur "sibuk banget tante lagi bikin apa?" clarissa kini tengah melihat ibu zion yang lihai dalam memasak.

"tante mau bikin sambalado udang sayang, kamu duduk aja sebentar lagi tante selesai kok, kamu mau minum apa sayang?" ucap ibu zion sembari menghampiri clarissa.

"nggak usah tante kayak tamu jauh aja, ada yang bisa rissa bantu nggak tante?" pinta clarissa

"yasudah kamu kalau mau minum ambil aja ya, jangan sungkan-sungkan, nggak usah sayang kamu duduk aja ini udah selesai kok, tante ke kamar mandi dulu ya" dan di balas anggukan oleh clarissa.

Disaat clarissa ingin melihat bingkai bingkai ibu zion pun memanggil nya.

"sini duduk sayang" pinta ibu zion sambil menepuk sofa disampingnya.

"tante? Om kemana?"

"om lagi jagain zion sayang, tante tadi masak untuk makan om disana"

"tante aku boleh nanya?" ucap clarissa gugup.

"tanya aja sayang, mau tanya apa?"

"maksud tante minggu lalu apa ya?, rissa mencoba berfikir tapi rissa masih belum mengerti" ucap clarissa sembari melihat ibu zion yang kini sedang tersenyum.

"oke baiklah, sini ikut tante sayang" ajak ibu zion.

Ibu zion ternyata mengajak clarissa memasuki kamar zion, kamarnya cukup rapi banyak sekali buku buku di dalam nya, tapi disaat clarissa masuk clarissa nampak tak asing dengan bingkai foto yang ada di atas meja belajar.

Clarissa mulai mendekati meja itu sambil memicingkan mata dan meyakinkan ini dia atau bukan, dan dia sadar ini foto yang diambil zion waktu kelulusan SMA sekitar 3 tahun lalu.

"kamu masih ingat foto itu rissa?" tanya ibu zion.

"ini aku sama zion kan tante, kalo nggak salah ini sekitar 3 tahun lalu bukan?" tanya calrissa balik.

"iya benar sayang, tante kira kalian pacaran tapi zion bilang rissa belum mencintaiku bu mungkin esok, dulu tante suka bingung setiap di tanya gimana hubungannya dengan kamu dia selalu jawab 'belum ada jawaban nya bu, mungkin esok' tante sampai bingung zion kenapa kepedean bener". Sambil bercerita ternyata air mata ibu zion mulai jatuh disaat dia mengingat kebersamaannya dengan zion.

Clarissa mematung diam bibir nya mulai kelu tak tau mau berkata apa.

"maafin rissa tante, rissa nggak tau kalau selama ini zion mencintai rissa, maafin rissa tante, rissa nggak bermaksud untuk menyakiti zion" clarissa menangis lalu dipeluk oleh ibu zion dan dibawanya dalam pelukan ibu zion.


I hope you enjoy.

BETAPA AKU MENCINTAIMUWhere stories live. Discover now