Part 10 ..... Cinta yang Baru

2.6K 249 8
                                    

Di balik pohon mangga Dara memberi peringatan pada Syifa untuk menjauhi Rizky. Bersyukur datang bantuan dari gadis keturunan Jerman yang menghentikan aksi kriminal Dara.

"Lo mau bunuh anak orang?" Megan menarik tanfan Syifa dan menyembunyikannya di balik tubuhnya.

"Apa sih lo anak kecil. Ganggu urusan orang ajah."

"Dari pada lo bikin kerusuhan di sini, mendingan lo pergi. Apa mau gue sampein berita ini ke Kak Rizky? Gue jamin dia makin ilfeel sama lo."

"Lo ngancem gue?"

"Enggak! Gue bicara fakta."

Dara dan Megan saling tatap dengan tajam. Syifa yang ketakutan pun melerainya.

"Udah gak usah diladenin, ayo kita balik ke basecamp, Megan."

Megan dan Syifa pun pergi meninggalkan Dara yang masih dalam keadaan kesal. Di perjalanan Syifa memohon agar Rizky tidak perlu tau kejadian yang menimpanya tadi. Walaupun Megan tetap bersih keras mau melaporkannya pada Rizky. Tapi melihat Syifa yang begitu memohon kepadanya, ia pun tidak tega.

"Kamu memang baik, Syif. Pantas Kak Rizky begitu mencintai kamu dan takut kehilangan."

Mereka pun kembali berkumpul dengan para cast lainnya. Saling bercerita, bernyanyi dan bercanda. Satu keluarga baru yang disatukan karena pekerjaan.

Disela kegiatan Syifa ngobrol cantik dengan Megan dan Cassandra, Om Edo memanggilnya. Mengajaknya ke parkiran untuk bertemu seseorang.

"Mau ketemu siapa sih, Om? Kenapa gak di dalem ajah?" tanya Syifa penasaran.

"Calon mertua."

Jawaban Om Edo membuat Syifa tersenyum malu. Wajahnya kembali memerah.

"Hallo, Syifa!" sapa Tante Ika sebertemunya dengan Syifa.

"Hallo tante, apa kabar? Udah lama gak ketemu."

Saling cium pipi kanan-kiri, berpelukan dan ritual temu kangen lainnya dilakukan Syifa pada Tante Ika dan Rizna yang juga ikut ke lokasi syuting Rizky.

"Kok di sini? Gak ke dalam ajah, Tante, Ka Ina?"

"Nanti ajah, tante mau ngobrol-ngobrol dulu sama kamu. Udah lama kan kita gak ngobrol cantik. Kalau sama Ina mungkin kamu udah sering ya? Kan Rizna selalu laporan kegiatan anak bujang mama ke kamu."

Bukan main rasa malunya Syifa, kartunya terbuka di hadapan ibu yang melahirkan laki-laki pujaannya.

Tante Ika juga menyuapi Syifa masakannya hari ini. Nasi Mandhi khas negara kelahiran almarhum suaminya.

"Wah wah wah .... Tiga bidadari aku lagi kumpul di sini toh. Aku cariin dari tadi." Rizky memeluk mamanya erat. Sayang sekali laki-laki ini pada pahlawan hidupnya selama ini.

"Mama ngapain suapin Syifa? Tangan mama itu cuma buat suapin aku." Rizky langsung melahap satu sendok nasi dari tangan Tante Ika ke dalam mulutnya.

"Mana ada peraturan kaya gitu?" bantah Rizna.

"Adalah, tangan seorang ibu itu cuma buat suapin anaknya. Nah, kalau Syifa mau disuapin mama, dia harus jadi anaknya dulu. Tau kan maksud apa?" ujar Rizky dengan menaik turunkan alisnya jail.

"Masih kecil woy! Mikirnya udah jauh. Gue ajah belum udah mau ngelangkahin ajah lo ... Ha ha," timpal Rizna lagi.

Keseruan mereka di parkiran menyimpan rasa iri pada seorang gadis berdarah bule. Ingin rasanya, ia juga ada di posisi Syifa yang begitu diterima kehadirannya dalam keluarga Rizky.

"Seandainya boleh memilih, aku meminta pada Tuhan untuk mempertemukannya lebih dulu pada Rizky ketimbang Syifa. Agar aku bisa lebih dulu memiliki hati Rizky."

- Bersambung -

Bekasi, 12 Juli 2018

Stuck In One HeartWhere stories live. Discover now