Part 2

2.4K 155 0
                                    

Author POV.

***
07.00 am

Hari ini rencana yang telah dibuat oleh kevin akan mulai dilaksanakan. Wijaya dan Jane pun sudah mempersiapkan diri buat perjalanan bisnis juga untuk mendukung rencana Kevin.

Di kediaman keluarga Wijaya.

Mila yang sudah siap untuk pergi kekampus langsung turun kebawah untuk sarapan pagi bersama kedua orang tuanya. Namun ia merasa bingung saat melihat dua koper besar yang sudah rapi di dekat meja makan, yang Mila yakin itu adalah milik kedua orangtuanya.

"pagi ma, pagi pa,"sapa mila sambil mencium pipi mama dan papanya.

"Selamat pagi nak,"ucap mama jane dan papa wijaya yang tersenyum manis menatap putri cantiknya itu. Mila langsung duduk di kursi dihadapan mama dan papanya.

"kok mama sama papa udah rapi aja mau kemana? Pakai segala bawa dua koper gitu lagi, mana koper besar gitu,"tanya Mila sambil menyantap sarapannya. Mila menatap kedua orang tuanya sambil terus menyantap rotinya.

"papa sama mama mau pergi ke kalimantan nak, papa mu baru membangun bisnis disana bersama sahabatnya jadi harus diawasi secara langsung, jadi mama memilih buat menemani papa selama disana,"ucap mama jane yang membuat Mila tersedak. Jane yang terkejut langsung menuangkan air putih yang lalu di berikan ke Mila. Mila dengan cepat meraih gelas itu dan menegak air putihnya sampai kandas.

"Pelan pelan dong sayang,"ucap papa Wijaya.

"Terus mila dirumah cuma sama bi Ira sama mang Ujang aja dong,"ucap mila yang cemberut.

"iya nak tapi mang ujang ikut papa sama mama,"ucap papa Wijaya.

"Terserah papa sama mama deh"ucap mila ketus. Dipikiran Mila, ada untungnya juga mama dan papanya pergi dengan mang Ujang sehingga dia bisa bertemu dengan Beni sepuasnya enggak ada yang melarang.

"iya, mang Ujang pergi papa sama mama, tapi kami sudah menyiapkan supir pribadi yang baru untuk kamu jadi kamu tenang aja,"ucap papa wijaya yang geleng-geleng kepala melihat sikap putri tersayangnya itu.

"Siapa pa?"tanya mila ketus, tapi Mila juga penasaran dengan supir barunya itu.

Papa wijaya menepukkan kedua tangan nya memberikan tanda supaya supir itu masuk dan supir itu pun masuk sambil menghampiri Wijaya dengan menggunakan kaos hitam dan celana jeans hitam juga.

Mila menatap pria yang berbadan tegap di hadapannya ini, kenapa cowok yang lumayan tampan dan gagah seperti dia malah memilih untuk menjadi supir.

"Ini adalah kevin, dia yang akan menjaga dan menjadi supir pribadi kamu selama papa pergi, kalau kamu tidak nurut sama Kevin dan papa dengar aduan dari Kevin maka papa sendiri yang akan menarik semua fasilitasmu,"ucap papa wijaya tegas yang membuat Mila langsung kesal.

"ih papa kok main ancem aja sih, lagian Mila sudah besar, Mila bisa jaga diri Mila sendiri, enggak usah pake pengawal kayak gini,"ucap mila dengan kesal.

"kalau kamu gak diancem kamu enggak bakal nurut sama apa yang dikatakan kevin nanti,"ujar mama Jane, ia sangat mengetahui sifat anaknya itu, yang sangat keras kepala kalau di beritahu.

"Terserah deh sekarang mila mau berangkat dulu kekampus,"ucap mila ketus dan langsung keluar rumah gitu aja dan membuat kedua orangtuanya geleng-geleng.

"tuh vin lihat sendiri gimana sifatnya Mila, keras kepala banget dan dia juga sering membantah kepada kami, jadi kami harap kamu sabar ya vin sama sikap Mila untuk kedepannya,"ucap Wijaya yang membuat Kevin mengangguk paham.

"iya om Kevin ngerti kok, Kevin akan membuat mila menjadi lebih baik yang seperti om sama tante mau,"ucap Kevin. Kevin sadar Kevin sudah jatuh cinta pada mila saat melihat Mila pertama kali maka dari itu Kevin akan memperjuangkan Mila.

"baik kami percaya nak sama kamu, terimakasih ya vin,"ucap Jane

"yasudah kevin nyusul mila dulu ya om, tante, percayakan pada Kevin,"ucap Kevin yang langsung berlari keluar rumah dan menyusul Mila diluar.

Kevin melihat Mila sudah mau masuk kedalam mobil, dengan cepat Kevin berjalan kearah Mila untuk menghentikan Mila.

"non mila tunggu,"ucap Kevin yang menahan tangan Mila. Mila terkejut saat Kevin menggenggam tangannya, Mila merasakan ada rasa yang aneh baru saja masuk kedalam dirinya. Namun, dengan cepat Mila menepis itu semua.

"apaan sih lo pegang pegang gue, lepasin gak?"ucap mila marah dan langsung menarik tangannya dari tangan Kevin. Mila menatap tajam kearah Kevin.

"maaf non saya enggak bermaksud gak sopan sama non Mila cuma saya mau antar non Mila ke kampus saja,"ucap Kevin dengan sopan, ia tidak ingin rencananya ini hancur.

"enggak gue mau berangkat sendiri aja, udah minggir sana,"ucap mila ketus sambil mendorong pelan tubuh Kevin.

"maaf non tapi sudah jadi tugas saya buat menjaga non Mila jadi saya ulangi lagi saya mau antar non mila ke kampus,"ucap kevin tegas.

"gue gak mau dianter sama lo,"bentak mila pada Kevin. Kevin tersenyum mendengar bentakan Mila, ia semakin tertantang buat meluluhkan hati Mila.

"mila kamu jangan bentak kevin kayak gitu biar kevin yang antar kekampus kamu jangan membantah dia,"teriak papa Wijaya dari dalam yang ternyata mendengar teriakan Mila barusan. Mila yang mendengar suara papanya langsung cemberut.

"yaudah ayo,"ucap mila yang emosi lalu masuk kemobil dan membuat kevin tersenyum.

***
08.00 am

Kevin memarkirkan mobilnya dan langsung keluar mengikuti Mila, Mila yang merasa diikuti pun menoleh kebelakang dan ia melihat Kevin berada dibelakangnya yang sedang menatapnya sambil tersenyum.

"lo kenapa ngikutin gue?"tanya Mila ketus.

"saya cuma menjalankan tugas saya buat menjaga non Mila,"ucap Kevin santai. Sumpah Mila kesal mendengar ucapan Kevin.

"tapi enggak sampai masuk kekampus juga kan, mendingan Lo pulang aja deh,"ucap Mila kesal.

"saya cuma ingin memastikan non mila baik baik saja,"ucap Kevin dengan tenang.

"terserah lo deh,"ucap mila yang langsung menuju kekantin menemui sahabat sahabatnya.

Hehe sorry masih sedikit.
Jangan lupa meninggalkan jejak ya.

Angel Aprilia Putri Anggraeni.

Takdir Cinta Kemil {END}✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang