Mission Zero: All Falls Down

740 55 62
                                    

Newt membuka sarung penutup dan melepaskannya dari kepala Teresa. Gadis itu terkejut. Thomas dan yang lain duduk berjejer di hadapannya.

"Gally?". Teresa menjadi orang kesekian yang kaget saat melihat Gally.

"Kami akan mengajukan beberapa pertanyaan dan kau harus memberitahu kami apa yang kami ingin ketahui. Kita mulai dari yang paling mudah."

Gally meletakkan kursi tepat di hadapan gadis itu dan duduk menghadapnya. "Dimana Minho dan Helen?".

"Kalian tidak serius berpikir bahwa.."

"Jangan melihat ke arahnya. Kenapa melihatnya? Dia tidak akan menolongmu." Gally berusaha memblokade pandangan Teresa dari Thomas.

" Yang kami tahu Minho dan Helen ada di gedung itu. Dimana?". Tanya Gally memasang tampang kesal.

Teresa menatap Thomas yang berusaha mengalihkan pandangannya. Dia merunduk dan menjawab pertanyaan Gally. "Mereka bersama yang lain dalam kurungan. Lantai tiga."

"Ada berapa banyak yang lain?". Tambah Gally.

"Dua puluh delapan."

"Aku bisa mengatasinya." Sahut Brenda. Yakin.

"Kalian tidak mengerti. Semua lantai dibatasi. Kalian tidak bisa masuk tanpa akses." Teresa terus meyakinkan bahwa ide mereka tidak mungkin berjalan mulus.

"Karena itulah kau ikut bersama kami." Thomas yang sejak tadi diam mulai membuka mulutnya.

"Atau bisa juga tidak. Tidak usah sepenuhnya." Gally beranjak dan mengambil sebilah pisau tipis. "Kita cuma butuh jarinya, kan?".

Thomas mulai tak suka dengan arah pembicaraan mereka. "Kita tidak melakukan sejauh itu." Sahutnya memotong ide Gally.

Gally berdercak. "Kenapa kau jadi lemah? Aku jamin dia sudah melakukan hal yang lebih parah pada Minho dan Helen." Ujar Gally mengingatkan Thomas pada apa yang mungkin sudah dilakukan Teresa.

"Lakukan apa yang mau kalian lakukan padaku. Kalian tetap tidak akan lolos di pintu depan. Sensor akan mendeteksi."

"Kami tahu." Thomas memotongnya. "Kami ditandai." Maju dan berjongkok di hadapan Teresa. Dia menyodorkan sebilah pisau bedah pada gadis itu. "Karena itulah kau akan membantu kami mengeluarkannya."

...

Alat yang terpasang di tubuh Gally, Newt, Cleo dan Frypan sudah dikeluarkan. Mereka menyeka bekas luka dengan handuk bersih.

"Dia sepertinya menikmati ini." Gally menahan pendarahannya dengan sebal. Cleo membantu mengoleskan semacam antiseptik pada luka mereka.

"Kau mungkin benar." Imbuh Frypan setuju.

Tiba giliran Thomas. "Berusahalah tenang. Ini akan menyakitkan." Teresa mencungkil detektor yang terpasang di belakang lehernya. Pemuda itu menahan rasa perih ketika pisau bedah menembus permukaan kulitnya.

Brenda memberikan kunci pada Jorge. "Segeralah pergi. Perjalanan jauh menanti."

"Apa kau yakin tidak akan bisa kubujuk untuk mundur? Ini kesempatan terakhir." Tanya Jorge.

Brenda tersenyum yakin. "Ini tidak seperti dirimu. Lari dari masalah."

"Ini juga bukan seperti dirimu yang mendatangi masalah. Aku hanya tidak bisa membayangkan untuk masuk kesana lagi. Terutama setelah jadi orang asing."

"Dulu kita juga hanya orang asing." Keduanya menghela napas panjang. Saling menatap. Mengingat segala perjuangan yang dilalui bersama. Hubungan yang tumbuh seperti ayah dan anak. Meskipun tanpa ikatan darah. Brenda dan Jorge berpelukan. Jika itu jadi pertemuan terakhir maka mereka tak akan saling melupakan. Jorge pergi setelah memberikan salam.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 19, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Secret Trial: Life To Be Killed (The Maze Runner)Where stories live. Discover now