Crystal On The Maze

959 66 37
                                    

"Apa maksudnya? Yang terakhir untuk selamanya?". Newt mengulangi. Bingung.

"Angkat dulu keatas untuk dicek." Perintah Alby.

Seutas tali dilemparkan ke kotak. Newt membantu melingkarkan ke tubuh gadis itu dan membantu menaikkan dengan bantuan yang lain.

"Petugas medis." Panggil Alby.

Clint dan Jeff selaku petugas medis maju dan memeriksanya. Para glader mulai berisik soal keduanya yang menyentuh gadis itu untuk yang pertama kali.

Mendengar komen mereka, Thomas mau tidak mau merasa sedikit kesal. Disituasi begini kenapa bisa pikiran seperti itu muncul. Gadis itu sudah sepucat mayat hampir mati.

"Sepertinya dia baik-baik saja. Napasnya normal. Detak jantungnya juga. Meskipun agak lambat. Dugaanku dia mengalami semacam koma." Jeff memberi laporan.

Alby mengamati bolak balik antara si gadis dan Thomas. Kemudian maju dan bertanya pada Thomas. "Kau mengenalnya?".

"Apa? Aku tidak mengenalnya tentu saja. Bukankah aku juga melihat gadis itu disaat yang sama dengan yang lainnya?". Thomas terkejut dengan pertanyaan Alby. Kenapa dia menjadi tertuduh untuk semua masalah. Mengesalkan.

"Maksudku apakah dia terlihat tak asing bagimu? Atau semacam perasaan pernah melihatnya."

"Tidak, tidak ingat. Kenapa kau beranggapan aku dan dia saling kenal?". Thomas beringsut memandang gadis itu lalu Alby. Merasa frustasi.

"Karena dia muncul 2 hari semenjak kedatanganmu. Selama ini kami belum pernah mendapatkan anggota baru dengan jangka waktu sependek itu. Jadi pasti ada sesuatu antara kalian berdua."

Thomas mencoba memperhatikan wajah gadis yang tak sadarkan diri itu  dan berusaha keras mengingat. Terasa dia memang mengenalnya tapi tidak berani mengatakannya. Sudah terlalu banyak tuduhan yang dialamatkan padanya.

"Tenang Tommy, kami tidak akan menuduhmu yang membunuhnya atau bagaimana..". Ujar Newt menenangkan.

Tiba-tiba tubuh anak perempuan itu bangun ke posisi duduk. Para glader terkaget mundur beberapa langkah. Alby dan Newt terhenyak sedikit menjauh.

"Semuanya akan berubah.." .

Kemudian tubuhnya ambruk kembali. Semua mata terbelalak mendengarnya. Kaget. Tak percaya.

Thomas menunggu adanya komentar atau apapun dari Alby, Newt atau para glader lain. Namun alih-alih keributan, justru suasana hening dan dikelilingi wajah melongo para glade. Situasi ini membuat Thomas menjadi gelisah.

Mata Alby menyipit. Kemudian memalingkan wajah secara perlahan agar semuanya melihat. Dengan raut wajah serius menandakan ia sedang tidak bergurau.

"Bawa gadis ini ke ruang rawat. Awasi  apakah ada yang janggal atau apapun itu. Kemudian laporkan padaku. Apapun. Walaupun hanya sekedar igauannya. Tidak boleh ada yang menyentuh gadis ini. Jika tidak ingin dilemparkan ke dalam labirin semalaman bersama para griever. Dibuang tanpa interogasi. Mengerti."

Clint dan Jeff dengan hati-hati membawanya ke ruang rawat sesuai perintah Alby. Thomas menyaksikan dengan tidak tega. Merasa ingin lebih berguna sedikit dibanding hanya bisa menonton.

Dipandanginya lagi wajah gadis itu. Dia memang mengenalnya. Dia ada dalam mimpinya. Mimpi aneh yang selalu muncul selama dirinya tiba di glade. Gadis itu juga mengatakan hal yang sama seperti yang dia katakan dalam mimpi Thomas. Segalanya akan berubah. Apanya yang berubah? Berubah jadi bagaimana? Pikir Thomas.

"Hei..kau baik-baik saja? Wajahmu sama pucatnya dengan gadis tadi? Kau yakin tidak mengenalnya?" Tanya Newt menepuk bahu Thomas. Menyadarkan dari pergulatan otaknya.

Secret Trial: Life To Be Killed (The Maze Runner)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang