PAPA MAMA MUDA ➖ Kris & Jessica🏀[COMPLETED ✔️]

🐻 ➖ salah tingkah

Kris mengernyitkan matanya ketika dia ngedenger suara sibakkan tirai yang dibuka Jessica.

Secercah sinar matahari menyilaukan penglihatannya dan akhirnya dia pun bangun perlahan dengan memijat kepalanya. Tentu aja dia masih pusing karena efek alkohol yang ia minum tadi malam.

"YA AMPUN GUE TELAT!" teriak Kris yang bikin Jessica kaget saat jam udah menunjukkan angka setengah sepuluh pas. Lalu dia menatap Jessica. "Elu kenapa nggak bangunin gue sih? Gue telat kan jadinya!"

"Siapa suruh kemarin mabok-mabokkan? Sampe Luhan bopong kamu ke sini, kamu juga nggak nyadar hah?"

Kris menggelengkan kepalanya kebingungan.

"Aku udah bangunin kamu ya sebenernya dari jam setengah tujuh tadi, tapi kamunya nggak bangun-bangun!"

"Kok kamu jadi yang sewot sih? Harusnya aku yang sewot!" dumel Kris kesel. Jessica sedikit kaget waktu Kris pake 'aku-kamu'.

"Tumben pake 'aku-kamu'. Biasanya pake 'gue-elu'," sindir Jessica secara halus.

Giliran Kris yang kaget. Keliatannya dia nggak nyadar kalo pake bahasa 'aku-kamu'.

Tapi nggak papa. Menurut Jessica, cowok itu keliatan cute kalo pake 'aku-kamu'. Hihihi...

Kris menggaruk kepalanya dengan gusar. "Bibi mana? Kok nggak keliatan?"

"Pulang ke Daegu. Suaminya sakit."

Cowok itu hanya ber-oh ria.

"Oh ya, rambut baru kamu bagus juga. Kenapa tiba-tiba pengen ngecat rambut?" tanya Jessica penasaran, masih senyam-senyum.

Percayalah, walaupun cowok itu cueknya keterlaluan, sekalinya salting tetep aja salting. Buktinya kayak sekarang ini.

"Y--yah pengen aja, kenapa? Nggak suka? Ya biarin aja," kata Kris.

"Suka kok, bagus malah," Jessica jawab dengan jujur. "Tambah cakep."

Reaksi Kris? Ada semburat merah sedikit di wajahnya.

Yah, pokoknya aku bakalan bikin kamu nggak egois sama nggak cuek lagi, Kris Wu! kata Jessica dalam hati.

Esok paginya juga sama, cewek itu sengaja bikin Kris salting lagi.

"Nah, udah rapi!" kata Jessica setelah ngerapiin kemeja cowok itu. "Maaf ya, hari ini aku nggak bisa liat kamu latihan, takut bayinya kenapa-napa."

Kris bingung apakah dia harus menanggapi kata-kata Jessica atau nggak. Maka dari itu, dia nggak jawab apa-apa dan hanya pergi.

Kalo biasanya Jessica bakal ngedumel, 'Dasar cowok nggak sopan! Salam dulu, kek!' atau semacamnya, kali ini cewek itu bakalan bilang gini, "Dah, Sayang! Pulangnya jalan malem-malem! Jangan keluyuran nggak jelas! Jangan mabuk-mabukkan!"

Ketika Kris nggak ada latihan, dia emang sengaja diem di rumah dengan alasan capek keluar terus. Pas banget waktu istrinya itu lagi ngidam.

"Kris, aku ngidam," kata Jessica duduk di samping suaminya.

"Ngidam apa?" tanya cowok itu yang tatapannya nggak lepas dari hape. Biasalah, lagi nyimak chat tim basketnya. "Jangan yang aneh-aneh ya, udah malem lho."

Jessica ketawa. "Nggak kok, kali ini bukan makanan!" katanya ceria.

Sekarang Kris memandangnya. "Terus?"

Cewek itu bangkit berdiri dan menemukan sesuatu di bawah laci televisi.

Sebuah spidol hitam. Dia pun duduk di samping Kris lagi. Kali ini wajah mereka saling berhadap-hadapan.

"Heh elu mau ngapain?" tanya Kris malas.

"Udah bentar aja," Untuk kali ini aja cowok itu nurutin aja kemauan Jessica kalo lagi ngidam.

Iya, Jessica ngidamnya kadang aneh. Contohnya ya ini. Jessica sekarang ngegambar tiga garis di masing-masing pipi Kris dan ngegambar lingkaran di hidung cowok itu.

Cewek itu menahan tawanya ketika ngeliat hasilnya, sedangkan Kris cuman pasrah aja.

"Huffttt...!" Jessica menahan tawanya selesai menggambar.

"Udah?"

Jessica manggut-manggut.

Kris ngambil hapenya buat liat dandanan Jessica dan dia hanya bisa menghela napas berat. "Yah terserah kamu deh..."

Jessica ketawa sekarang. "Tuh liat papa kamu, sayang!" katanya sambil ngelus-ngelus perut buncitnya.