"Apa itu?"

"Setiap malam, Ga Young selalu mengadakan pesta minum di rumahnya, teman-temannya banyak yang datang, dan ada juga yang merokok. Mungkin putung rokok yang apinya masih menyala adalah akibatnya. Aku tahu dia melakukannya karena setiap aku pulang kerja aku melihat mereka dari balik jendela." Ucap Ahn Jae Hyun menjelaskan.

"Lalu bagaimana kau tahu jika di sini terjadi kebakaran? Apa kau mendengar sesuatu seperti teriakan minta tolong?"

"Tidak ada suara apaun, aku rasa dia  sedang tertidur. Kebetulan anakku terbangun, lalu istriku ikut terbangun karena anakku. Lalu istriku menghirup asap yang muncul dari luar rumah kami. Dan ternyata rumah Moon Ga Young terbakar, kemudian istriku membangunkanku." Jawab Ahn Jae Hyun.

***

Rumah sakit, 10.04.

Operasi pengambilan peluru dalam tubuh Namjoon sedang berlangsung. Anak-anak BTS menunggu di luar ruangan operasi sambil berdoa. Panik, khawatir, dan sedih menjadi satu. Hoseok menunggu sambil berjalan bolak-balik di depan anggota BTS lainnya yang duduk. Berbeda dengan Jimin yang tidak berhenti menggerakkan kedua kakinya, sehingga terdengar ketukan dari sepatu boot-nya. Taehyung bersandar di dinding sambil sesekali menghela nafas lewat mulutnya.

Jin, Jungkook, dan Yoongi adalah yang paling tenang diantara yang lain. Mereka hanya duduk terdiam tanpa melakukan apapun. Pikiran mereka semua dipenuhi oleh kekhawatiran terhadap Namjoon.

Setelah menunggu sekitar satu jam, seorang dokter keluar dari ruang operasi sambil melepaskan masker dari wajahnya. Melihat seorang dokter keluar dari ruang operasi, keenam anggota BTS langsung menghampirinya. Tanpa aba-aba dengan sangat kompak mereka menanyakan hal yang sama.

"Bagaimana keadaannya?"

Dokter tersebut tersenyum heran. Bagaimana enam laki-laki ini bisa sehati dan sepemikiran. Pakaian mereka serba hitam, tubuh yang kotor oleh debu akibat berkelahi, serta bertanya dengan kompak. Pemandangan yang unik bagi si dokter.

Dengan tenang dokter tersebut menjawab pertanyaan BTS, "pelurunya berhasil kami ambil. Sekarang Namjoon hanya butuh istirahat dan pemulihan luka jahitnya di bagian bahu dan perutnya."

Keenam anggota BTS tersebut sama-sama menghela nafas lega. "Syukurlah... Aku tidak tahu harus bagiamana jika Namjoon hyung tidak ada.." ucap Taehyung sambil menyeka air matanya. Sejak mendengar kabar Namjoon yang baik-baik saja, Taehyung langsung merasakan emosi bahagia yang berlebihan hingga ia menangis karena senang.

Jungkook tersenyum. Momen langka itu dilihat oleh Jin. Kebahagiaan Jin bertambah, selain mengetahui saudaranya masih hidup, ia juga melihat adiknya yang jarang tersenyum akhirnya tersenyum.

"Gomapseumnida!" Lagi-lagi mereka mengucapkannya dengan kompak. Dokter tersebut tersenyum senang.

***

Namjoon sudah berada di kamar inapnya. Keenam anggota BTS tidak berhenti menatap Namjoon. Mereka ingin menunggu Namjoon membuka matanya. Pikir mereka akan sangat bahagia jika Namjoon membuka matanya saat diri mereka ada di sana.

"Aku dan Jungkook akan menjaga Namjoon di sini. Jimin, Taehyung, Yoongi, dan Hoseok pergilah makan dan mandi. Jangan sampai kalian sakit, jika Namjoon bangun ketika kalian dalam keadaan sakit ia akan merasa bersalah." Ucap Jin kepada semua adiknya.

Semuanya membalas dengan tatapan tidak setuju. Mereka semua bersikeras untuk tetap tinggal.

"Setidaknya kalian harus makan, pergilah ke kantin rumah sakit. Kalian bisa makan di sana. Lalu kembali kemari untuk bergantian denganku dan Jungkook." Ucap Jin memaksa adik-adiknya.

[FF BTS] You In DangerМесто, где живут истории. Откройте их для себя