Vampire Wars [Completed]

Chapter 32 : Rundingan

Keesokkan harinya. Zea bangun dari ranjang kedua orang tuanya sembari melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar mandi. Ia memang tidur bersama ayah dan ibunya atau lebih tepat gadis itu tidur bersama ibunya, sedangkan ayahnya menemani mereka tanpa tertidur karena memang vampire tak bisa tidur.

Beberapa menit kemudian gadis itu telah selesai membersihkan diri dan segera memilih sebuah baju yg akan di kenakannya. Zea mengambil dress selutut yg telah di siapkan ibunya dan memakai dress tersebut tanpa memprotes sedikitpun karena apapun yg Ciel pilihkan maka Zea akan dengan senang hati memakainya.

" Mommy memang yg terbaik! Lihatlah dress ini sangat cantik. " gumam Zea pada dirinya sendiri sembari menatap pantulan tubuhnya di depan cermin besar yg terdapat dalam kamar orang tuanya.

Mini dress yg di kenakan Zeana

Zea terlihat sangat menyukai dress biru putih yg panjangnya hanya sebatas paha. Zea memutar tubuhnya berulang kali di depan cermin, sesekali memanyunkan bibir membentuk sebuah ciuman. Zea menyukai mini dress yg dapat membentuk lekuk tubuhnya dan Zea tak menyukai sebuah dress yg terlihat mencolok.

Kemudian gadis itu melangkah keluar dari kamar orang tuanya, menuju taman belakang untuk mencari keberadaan Irish yg pasti berkutat dengan bunga-bunga di taman. Irish memang menyukai bunga atau tumbuhan apapun yg ada di taman tersebut dan jika di pagi hari maka gadis itu akan ada di sana.

Zea mengedarkan pandangannya ke seluruh taman saat setelah ia sampai di sana dan benar saja ia melihat Irish tengah menyirami bunga-buanga. Zea menghampiri Irish dengan senyuman di wajah cantiknya. Irish sama sekali tak menyadari kehadiran Zea karena gadis itu terlalu senang bekutat dengan bunga-bunga di depannya.

Zea tersenyum menyeringai saat otak cantiknya mendapatkan ide untuk menjahili Irish. Zea dengan cepat meraih tangkai bunga lalu memotongnya menjadi kecil. Zea terkekeh dan kemudian gadis itu melemparkannya ke arah Irish. " ULAT BULU!!! " teriaknya kencang membuat Irish berteriak sembari meloncat-loncat karena jijik.

" AAAA!!! Singkirkan hewan menjijikkan itu dari tubuhku!!! " Irish berteriak sembari berusaha membuang hewan berbulu dari tubuhnya yg sebenarnya hewan tersebut tidak ada. Zea yg melihat Irish ketakutan hanya tertawa terbahak dan sesekali memegangi perutnya sendiri karena sakit.