You In Danger 9 : We Are Bulletproof V

Start from the beginning
                                    

Kemudian Yoongi mengumpulkan nyawanya.

"Kenapa mereka mau tinggal di gedung tua tak terurus yang rusak, jelek, banyak lumut, tanaman liar, dan serangga? Padahal tidur di rumah lebih nyaman dengan selimut yang hangat..." Tanya Hoseok kepada siapa saja yang mendengar pertanyaannya.

"Alasannya adalah kebanyakan dari mereka punya masalah di rumahnya. Mereka mencari dunia luar dan melampiaskannya dengan menakuti orang lain dengan kejatahan yang mereka perbuat. Karena di rumah mereka orang tuanya selalu memarahinya, orang tuanya selalu bertengkar, pengangguran, orang tuanya tidak peduli, dan masih banyak alasan." Ucap Namjoon menjelaskan.

"Harusnya mereka bersyukur memiliki orang tua," ucap Taehyung yang tetap tidak mengalihkan pandangannya dari video game.

Suasana menjadi hening karena ucapan Taehyung mengingatkan pada riwayat mereka semua yang berasal dari panti asuhan. Hingga akhirnya mereka sampai di markas geng itu.

Klek!

Ternyata Yoongi hendak membuka pintu mobilnya. "Tunggu!!" Cegah Namjoon. Yoongi memandang Namjoon dengan tatapan bingung.

"Kita harus memberi tahu polisi Kim kalau kita sudah sampai. Jangan gegabah. Kita harus tunggu perintah dari polisi Kim." Ucap Namjoon.

Namjoon mengambil telepon genggamnya kemudian mencari kontak polisi Kim. Ia menekan tombol panggilan.

Tutt..

Tutt..

Tutt...

"Kami sudah sampai di tempat tujuan. Bagiamana selanjutnya?"

"..."

"Baik."

***

Kim Minsoek sedang berada di mobil bersama Kim Jongdae, adik sepupunya yang selisih dua tahun darinya. Mereka menuju gedung tempat dimana markas anggota geng yang sudah mencuri senjata milik polisi.

Di belakang mereka ada lima mobil lagi yang masing-masing berisi dua orang polisi.

Drrrttt...

Drrrttt...

Ponsel Minsoek yang berada di saku celananya bergetar. Kemudian ia mengambilnya lalu mengangkat telpon yang ternyata dari ketua BTS, Namjoon.

"..."

"Kalian sudah sampai? Tunggu sebentar, kami hampir sampai, kita akan melakukannya bersama."

"..."

Minsoek mematikan ponselnya. Ia menoleh ke arah adik sepupunya yang duduk di samping kanannya. Ia menatapnya penuh harap sambil tersenyum layaknya seorang kakak yang meminta bantuan kepada adiknya.

"Hyung tahu kau adalah teman yang baik. Teman yang baik adalah teman yang tidak membela mereka ketika bersalah, tetapi menegurnya dan memberikan jalan yang baik agar tidak melakukan kesalahan lagi. Benar kan?" Tanya Minsoek kepada Jongdae.

Jongdae hanya diam. Bahkan ia tidak menoleh ke arah Minsoek.

***

Gedung markas, pukul 04.25.

Langit masih gelap, karena matahari belum saatnya untuk muncul. Udaranya sangat sejuk, ditambah lagi suasana gedung yang hening dan mencekam. Terlihat seperti gedung berhantu yang menakutkan. Tetapi, diantara BTS dan para polisi yang hadir, tidak satupun yang takut dengan hantu. Bahkan mereka sudah tidak sabar untuk menyerbu markas tersebut dan menangkap pelakunya.

Anak - anak BTS turun dari mobilnya begitu juga dengan beberapa polisi. Sekitar lima polisi berjaga di depan gedung.

"Bagaiman kabar kalian?" Tanya polisi Kim kepada anak-anak BTS.

"Kabar kami tentu baik. Tetapi ini bukan saatnya untuk menanyai kabar, polisi Kim. Kami disini sejak 18 menit yang lalu. Kau tau dimana mereka sekarang? Gedung dua lantai ini seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan." Ucap Namjoon dengan ekspresi wajah yang sangat serius.

Minsoek tersenyum mendengar perkataan Namjoon.

"Aku sangat yakin mereka masih tidur." Ucapnya dengan yakin.

Berbeda dengan BTS yang tidak setuju dengan pendapat polisi Kim. Menurut mereka ada sesuatu yang janggal. Mereka yakin bahwa tidak ada siapapun di gedung itu. Atau kali ini BTS salah? Tetapi, selama menangani kasus, BTS tidak pernah salah dalam hal apapun.

"Menurutku ada hal yang tidak beres, biasanya pukul segini mereka sedang ramai-ramainya karena baru pulang dari pekerjaannya sebagai pencuri. Ada juga yang pulang dalam keadaan mabuk." Ucap Yoongi yakin.

"Dia informan yang tidak dapat diragukan. Kau tahu itu kan?" Tanya Namjoon kepada Kim Minsoek.

"Kita akan mengetahuinya setelah kita masuk ke dalam." Polisi Kim melangkah maju menuju gedung tua tersebut diikuti oleh yang lainnya.

Mereka menyelusuri semua sudut ruangan yang ada hingga lantai dua dan kembali lagi ke lantai utama dekat pintu keluar. Dan benar apa yang dikatakan oleh Namjoon, tidak ada seorangpun di gedung tersebut.

"Sepertinya ada seseorang yang membocorkan rencana kita." Ucap Hoseok sambil menatap Jongdae.

Kim Minsoek dan para polisi terkejut mendengar ucapan Hoseok. Tetapi mereka juga tidak dapat mengelak bahwa yang diucapkan Hoseok salah. Seharusnya mereka ada di markasnya, tetapi kali ini tidak ada. Hal ini sangat janggal dan tidak salah jika menduga kalau ada seseorang yang membocorkan rencana polisi Kim.

Semua orang menatap Jongdae dengan tatapan curiga.

Karena Jongdae adalah teman mereka.

To be continue

Hallo guys, dibaca juga nih cerita misteri dan fantasinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hallo guys, dibaca juga nih cerita misteri dan fantasinya. Tentang lift yang bisa membawamu pergi ke masa lalu. Memuat kisah tentang pertemanan, percintaan, dan kekeluargaan. Update tiap hari Sabtu dan Kamis.

[FF BTS] You In DangerWhere stories live. Discover now