Tidak Berkesan

31 5 0
                                    

Hallo, guys ^^

Gimana nih kabar kalian ??
Update terakhir bulan Desember kemarin jadi maaf buat kalian nunggu part selanjutnya

Untuk ke depannya, semoga author bisa lebih konsisten dalam menulis

Happy Reading :)

______________________________________

Suara langkah 3 pasang kaki terdengar memasuki sebuah cafe di persimpangan jalan, Strada Cafe. Seorang anak laki-laki sedang bersusah payah untuk menyamai langkah kaki sang paman.

"Baiklah, disini saja... Alex kau duduk dengan tenang ya di kursi itu" ujar sang paman sebelum berlalu untuk memesan minuman.

Sedari tadi Zoya hanya bisa diam dan berdecak dalam hati walau awal pertemuan dengan paman Alex di taman tadi membuatnya terkejut setengah mati.

Bagaimana tidak, paman Alex tidak lain adalah pria sama yang tersenyum ke arahnya saat di Museum Louvre.

'Hah, yang benar saja. Dia tidak bertanya kepadaku minuman apa yang ingin kuminum? Lagipula sedari tadi kenapa dia begitu menyebalkan sih, bukannya Alex anak yang baik kenapa disepanjang jalan dia terus mengomando Alex ini itu...' lagi-lagi Zoya berdecak dalam hati.

Melihat Alex duduk dengan tenang, Zoya menyenggol lengan mungilnya.
"Hei, apa kau nyaman bersamanya?"

Mendengar pertanyaan tersebut, seketika Alex terkikik, "Paman memang seperti itu, tapi aku suka. Dia begitu peduli dan perhatian terhadapku, hanya darinya lah aku bisa mendapat perhatian lebih."

Zoya hanya mengangguk mendengar jawaban tersebut, "Ah ya, apa dia pernah tersenyum?"

"Hm, sepertinya pernah tapi senyum paman itu langkah. Aku bisa melihatnya tersenyum dengan tulus di saat tertentu saja."

'Oke baiklah, dia memang pria kulkas'

Zoya masih berpikir apakah benar dia pria yang selama ini ia cari, tapi sepertinya bukan.

"Alex ini minumanmu dan ini untukmu"

"Thanks" Zoya menatap French Hot Chocolate di depannya, ia cukup terkejut karena untuk pertama kalinya ada pria yang memesan minuman coklat kesukaannya.

Sebuah senyum tersungging di bibir manisnya.

"Jadi, baiklah perkenalkan namaku Reighan Wickham dari Universitas Paris 1 Pantheon Sorbonne"

"Aku adalah paman dari Alex, tentu kau tahu itu. Aku juga sedang membantu perusahaan ayahku untuk bangkit seperti dulu, sepertinya aku sudah banyak bicara jadi sekarang giliranmu memperkenalkan diri"

Kata-kata yang keluar dari bibir pria tersebut sukses membuat mata Zoya tak berkedip. Selain itu dirinya juga takjub dengan fakta bahwa Universitas terbaik dan terkenal di Prancis adalah tempat Reighan menempuh pendidikan.

"Hah, baiklah namaku Zoya Queensa Mehra, ya namaku cukup unik, ayahku seorang kashmir, India dan ibuku berasal dari Inggris. Sekarang mereka menetap di Inggris untuk sekarang" ujar Zoya dengan kikuk.

Reighan hanya mengucapkan kata O panjang dengan nada acuh. Kini Zoya lagi-lagi dibuat kesal dengan sikap dinginnya itu.

'Pria kulkas' umpat Zoya dalam hati, tangannya dengan segera menyambar gelas berisi coklat didepannya. Itu tak lain ia lakukan agar ia bisa cukup tenang menghadapi sikap Reighan.

Keheningan seketika menyelimuti andai Alex tak ada disana. Dengan semangatnya, ia bertanya kepada Zoya.

"Kakak tinggal dimana?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 12, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

like a PrincessWhere stories live. Discover now