extra part 1 - honey moon

Start from the beginning
                                    

"NATHANNNNNN..." aku melengking kencang saat kurasakan ada sesuatu yang masuk kedalam vagina ku.

"Bukan kah ini yang kau ingin kan babe? Aku tau kau sangat memfavorit kan ini. Iya kan?" Nathan terus memasukan jari tengah nya kedalam milik ku hingga aku dapat merasakkan 'sweet spot' ku tersentuh oleh dorongan nya.

"Shitt...shit! Ya Nath aku sungguh menyukai nyahhh.. oh fuck!"

Nathan kembali menambah jarinya didalam lubang ku, jari tengah dan telunjuk milik nya masuk kedalam lubang ku dan Nathan membuat gerakan seperti menggunting disana. Aku dapat merasakan dinding ku tersentuh oleh jari-jari nakal nya.

"Lihat lah sayang, bahkan ini baru jari ku saja tapi kau menjepitnya dengan sangat sempit."

Nathan menarik kedua jarinya, membuat ku merengut kesal saat merasakan kekosongan gairah yang tertahan keluar.
aku memandangi Nathan yang kini terburu membuka seluruh pakai nya. Dada bidang nya terlihat jelas oleh mataku. Puting cokelat nya juga menggoda ku.

Ah aku melupakan diri ku, baik lah sekarang waktunya untuk mendominasi suami ku sendiri. Kini yang tersisa hanya celana dalam abu abu milik Nathan, tepat sebelum Nathan menurunkan dalaman nya. Aku meraih tangan nya untuk berhenti dan mendorong nya hingga terduduk di atas tempat tidur.

"Ada apa babe?" Nathan menatap ku bingung, dan langsung terganti saat aku mengikat kedua tangan nya kebelakang dengan tali kecil yang kutemukan di koper tadi.

"Kalau kau berani membuka ikatan itu, akan kupastikan selama honeymoon kita kau tak kan bisa melesakkan penismu kedalam vagina ku." Aku berbicara tepat didepan telinga nya, dan menyesap daun telinga nya.

Aku dapan mendengar suami ku ini terkekeh kecil, "aku senang saat aura mendominasi mu keluar sayang, terasa sekali kita akan bermain sex panas"

Aku tak menghiraukan ucapan Nathan, dan membawa bibir ku dengan kecupan ringan menuju leher nya, aku menyesap dengan kuat kedua 'adam apple' milik nya hingga menimbulkan tanda-tanda ruam.

Sedangkan Nathan menahan desahan berat nya, aku semakin bersemangat untuk melanjutkan ini. Bibir ku terus turun menuju dadanya, tak henti juga aku menyesap dengan kuat di tiap kulit yang bibirku lewati. Membuat jejak ruam itu bertambah hinga terhenti dibatas puting kirinya.

"Oh shit! Kumohon jangan sayan- arghh.." aku dapat mendengar geraman sexy milik Nathan saat aku menyedot nipple coklat milik nya dengan kuat, tangan ku mulai memainkan nipple lain nya.

"Kau menyukai nya sayang, iya kan?"

"Kau benar benar akan aku hukum Jess, benar benar akan ku hukum!" Nathan melayangkan peringatan nya dengan geraman keras saat aku beralih pada puting kanan nya. Nathan menyentak kan kepala nya kebelakang saat tangan kiri ku mulai mengusap sesuatu yang panjang di antara pahanya. Aku terkekeh kecil saat melihat nya tersiksa seperti itu. Dia harus merasakan apa yang aku rasakan.

"Kau benar benar istri brengsek, babe. Berhenti bermain dengan puting ku! Hisap akuu cepatt..." geraman nathan nyatanya tidak berefek pada ku. Aku semakin menarik kedua puting kecil itu dengan 2 jari jari ku dan melarikan bibir ku keatas penis miliknya yang masih terlapisi dalaman abu abu milik nya.

"Aku sedang menjadi dominan mu sayang, ber etika lah seperti submissive" ucap ku sambil terus mengecup, sesekali menjilat dan menyesap bola bola milik nya yang tertutup kain ini.

"Aku benar benar membenci yang satu ini. Kumohon babe, bebaskan penis ku dan hisap dia dengan kuat."

Aku tersenyum bangga mendengar permohonan nya, kemudian dengan perlahan aku melepas tak rela kedua puting cokelat itu dan menurunkan dalam milik Nathan. Penis yang besar dan panjang itu berdiri tegak mengacung ke arah ku. Aku menggenggam nya dan mulai menjilati batang nya tanpa menyentuh bagian ujung nya.

unbelievableWhere stories live. Discover now