extra part 1 - honey moon

8.4K 98 4
                                    

[WARNING]

SEX CONTENT
.
.
.
.
.

Mata ku tidak berhenti nya menatap sekeliling ruangan bangunan berdominan kayu di hadapan ku ini. Bentuk nya tidak terlalu besar, tidak mewah bahkan terkesan sederhana. Bahkan isi interior nya pun sangat biasa.

Tapi aku menyukai nya.

villa mungil ini benar-benar membuat ku jatuh cinta pada Raja Ampat.

Ah iya, aku dan Nathan pergi berlibur (honey moon) ke lautan ter-indah 'Raja Ampat'. Nathan sebenarnya membujuk ku untuk berlibur di hawai atau pantai spanyol. Tapi nyatanya Raja Ampat jauh lebih menarik ku untuk datang ke tempat ini.

"Kau menyukai nya sayang?" Nathan berdiri di samping ku dengan 2 koper besar tergengam di kedua tangan nya.

Aku menatap tubuh tinggi di samping ku, tubuhnya yang bidang itu hanya berlapiskan tshirt tipis tanpa lengan sehingga otot-otot bahu dan lengan nya terlihat dengan jelas.

Ugh.. belum apa-apa otak ku sudah berpikiran yang aneh aneh.

Aku mengecup bibir nya, hanya kecupan manis dan singkat sebagai tanda terimakasih ku.

"Terimakasih sayang, aku sangat menyukai nya. Villa mungil ini juga, aku jatuh cinta padanya."

"Kau suka villa nya? Menurut ku ini terlalu kecil"

"Memang kecil, tapi kelihatan nyaman dan kokoh untuk disinggahi. Seperti diri mu," aku tergelak sedikit mendengar ucapan menjijikan yang entah kenapa bisa keluar begitu saja dari mulut ku.

"Kau mau aku membelinya?"

"APA?"

"kalau kau memang ingin memiliki nya, akan aku belikan."

"Jangan terlalu mudah mengeluarkan uang nathan. Kita harus menabung." Nathan tersenyum tipis kemudian menarik pinggang ku hingga kami begitu menempel tanpa jarak.

"Untuk apa aku bekerja, jika uang ku tidak bisa membelikan apa yang kau ingin kan"

Setelah mengatakan itu, nathan melepaskan kedua koper di tangan nya dan merengkuh leherku. Membawa pagutan mesra bibir tebal nya pada bibir tipis milikku.

Sedang aku mencoba untuk meraup oksigen di sela sela lidah ku yang terus dililit oleh lidah milik Nathan.

'CPKHHHH.. AHHH'

Desahan ku semakin terdengar keras saat nathan menjatuhkan ku di sofa tengah ruang tamu. lidahnya masih saja mempengaruhi lidah ku saat salah satu tangan nya mencubit puting tegang ku.

Oh, aku tidak sadar. Kapan Nathan mulai membuka baju ku. "Akh.. nat-nathhannm berr-henttt-ie"

"Kau yakin meminta ku berhenti, babe?"

Aku dapat merasakan celana pendek yang ku kenakan tertarik hingga lepas menyisakan dalaman pink ku.

"Ahhhh.. apahhh yang k-kau lakukkan.."

Nathan mengarahkan kepalanya pada sesuatu yang berada diantara kedua paha ku. Kedua tanya juga tak berhenti bermain, puting ku menjadi sasaran jari tangan kiri nya sedangkan tangan lain nya meremas-remas bokong ku sambil sesekali menggoda belahan itu dengan menggesek nya.

aku dapat merasakan cairan ku mengalir keluar saat Nathan mengecup daerah segitiga itu. 'Oh shit, dia baru mengecup dan aku sudah ingin keluar.'

"Jess, i love you"

'Cpkhhhhh.. cphkkkhhh'

Nathan kembali menarik bibir ku dan membawa pagutan panas tanpa jeda. Aku dapat merasakan gairah Nathan yang kini sudah benar-benar meledak.

unbelievableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang