Pernikahan 7 "kenangan"

Mulai dari awal
                                    

"Mami, papi aku pergi dulu ya, aku ada janji dengan jongin"

"Hati-hati cantiknya papi dan cepat pulang karena sore ini kakekmu datang dari jepang" itu suara chanyeol

"Siap kapten, mmuuaach" kyungsoo mengecup sekilas pipi kedua orangtuanya

kemudian berlari keluar dengan perasaan gugup luar biasa.

"Jonginniee" Kyungsoo memanggil jongin yang bersandar pada pintu mobil, lelaki tan yang awalnya menundukkan kepala itu sontak mendongak dan detik itu pula kedua bola matanya melebar seperti telah melihat bidadari dari surga jatuh didepannya.

Kyungsoo.. pacarnya itu berdiri dengan malu-malu sekitar satu meter didepannya.

Ahhh sangat cantik sekali, dress tanpa lengan dengan panjang selutut warna peach, serta motif bunga-bunga itu sangat menempel manis di tubuh Kyungsoo yang mungil & yaahh berisi dibagian-bagian yang membuat jongin harus menahan hasratnya.

"Kenapa menatap ku seperti itu, apa aku jelek?"

"Tidak, tidak kau luar biasa cantik, aku bahkan ingin memakanmu sekarang juga"

"Yakk singa lapar kendalikan otak mesummu itu, ayo berangkat"

Flasback off

Diingatan jongin hari itu adalah hari yang sangat manis, sebelum sebuah petaka datang, dia masih ingat setelah kencan mereka lalu saat malam hari-nya kyungsoo meminta berpisah, dengan suara yang parau gadis itu mengatakan hanya bermain-main selama ini, dan mengingat mereka akan segera lulus itulah sebabnya kyungsoo ingin serius ke kehidupannya. jongin ingan betul bagaimana gadis yang dicintainya itu dengan mudahnya meminta berhenti.

Flashback On

Gadis cantik dengan mata sembab itu memberanikan diri menekan nomer tlvn kekasihnya, bagaimana-pun dia harus mengakhiri semuanya

Jongin : "hallo baby, sudah merindukanku hemm kekekeke"

Suara jongin terdengar sangat bahagia, kyungsoo menghapus air mata-nya dan menguatkan tekat-nya

Kyungsoo : " maaf mengganggu-mu malam-malam, ada yang ingin aku bicarakan"

Jongin : " hai baby, kenapa suara-mu, kau menangis, heii terjadi sesuatu?"

Kyungsoo : " jongin mari akhiri semua, dan berhenti bermain-main "

Jongin : " hah... baby kau kenapa, apa maksud-mu berhenti? Apa aku melakukan kesalahan? "

Kyungsoo : " tidak, tidak kau tidak melakukan kesalahan, aku hanya bosan dengan hubungan kita, ini kekanakan, kau tau bukan saat ini kita beranjak dewasa, mari serius pada masadepan masing-masing"

Jongin : " apa maksudmu selama ini kita tidak serius?, apa maksudmu kekanakan?, hei tadi kita baik-baik saja, kenapa sekarang kau minta berakhir, bahkan kita berjanji untuk selalu bersama, jadi apa yang kau maksud dengan bermain-main, hei tunggu apa kau sedang membuat kejutan, jangan lakukan ini baby,, ini tidak lucu " jongin masih belum percaya dengan apa yang barusan dia dengar, ini seperti kau sedang menikmati indahnya matahari musim panas lalu tiba-tiba berubah menjadi menjadi mendung dan hujan turun.

Kyungsoo : " Tidak jongin, aku tidak sedang bercanda, kau ini bodoh atau apa.. hanya kau yang menganggap semua ini serius, aku tidak, ini koyol kita masih terlalu muda untuk bicara tentang keseriusan"  lalu panggilan itu diakhiri sepihak oleh kyungsoo, sebagai seorang laki-laki jongin tentu tidak bisa menangis saat itu, dadanya terasa sesak, dia bahkan sulit untuk mengambil nafas. dia tau dia dicampakan tapi dia tetap berusaha meyakinkan diri bahwa gadis-nya tidak mungkin berbuat seperti itu. jongin berpikir pasti ada yang salah dengan dirinya.. ya dia pasti melakukan kesalahan hingga kyungsoo sangat kecewa dan meminta berakhir. 

pagi itu jongin bangun lebih awal, dia sengaja agar dapat segera menyelesaikan masalahnya dengan kyungsoo. dia memacu gas mobilnya berharap secepatnya sampai di rumah kyungsoo, dia akan minta maaf, dia akan melakukan apapun asalkan kyungsoo-nya kembali . harapan-harapan itu memenuhi benak namja tampan berkulit tan itu, tetapi itulah harapan terkadang justru berbanding terbalik dengan kenyataan . jongin sampai dirumah kyungsoo tapi justru yang dia temukan adalah kekecewaan yang lain. kyungsso justru telah meninggalkan rumah, seluruh keluarganya bahkan ikut pergi untuk mengantarkan kyungsoo ke bandara. Kyungsoo ternyata memutuskan untuk melanjutkan Study-nya di london. jongin berusaha mengejar kyungsoo ke bandara tapi lagi-lagi kekecewaan yang semakin dalamlah yang dia dapatkan. meski berlutut mengorbankan harga dirinya gadis-nya tak lagi perduli. Jangankan untuk berbicara dengan jongin memandangpun kyungsoo tak mau.

setelah kejadian itu jongin hidup dalam penderitaan, dunianya seperti neraka, setiap hari dia membawa rasa sesaknya kemana-mana. Dia menyembunyikan kepedihannya dengan sikap dingin-nya. Dia melampiaskan kepedihannya dengan merusak hidup-nya sendiri, Club malam mungkin adalah satu-satunya tempat yang dia anggap bisa mengurangi beban-nya.

FLASHBACK OFF

Semua kenangan itu membuat hati jongin semakin sesak, kebencian itu semakin meluap tapi disisi lain dia menyadari bagaimana dia sangat mencintai kyungsoo. Jika saja saat itu kyungsoo tidak pernah meninggalkannya mungkin saat ini menjadi hari-hari paling membahagiakan untuknya. Takdir itu memang aneh, saat jongin benar-benar mengharapkan kyungsoo tapi kyungsoo justru pergi meninggalkan-nya dan disaat jongin sudah membuang jauh harapan-nya untuk hidup bersama kyungsoo justru saat itulah takdir membawa kyungsoo menjadi miliknya kembali. Saat ini yang jongin ingin tahu adalah kenapa dulu kyungsoo dengan sangat tega pergi meninggalkannya. Jongin akhirnya melirik tumpukan berkas yang ada di meja kerja-nya, dia ingin segera menyelesaikan semua dokumen-dokumen itu dan pergi segera ke club, mungkin minum bisa mengurangi beban pikirannya.

Jam di dinding menujukkan pukul 12 malam. kyungsoo mulai panik karena jongin belum juga kembali dari kantor, ponsel jongin juga tidak aktif. Kyungsoo sudah menelvon teman-teman jongin tapi mereka juga tidak tahu keberadaan jongin. kyungsoo mulai mondar-mandir di depan pintu rumah entah kemana dia harus mencari jongin. Sopir pribadi jongin juga tidak mengangkat panggilan telvon-nya. selang beberapa menit mobil mewah jongin memasuki halaman rumah. Kyungsoo segera membuka pintu dan berlari keluar.
Akhirnya dia bisa menghela nafas lega karena melihat suaminya pulang dengan selamat.

Kyungsoo: "demi tuhan jongin kenapa tidak memberi kabar aku sangat khawatir"
Jongin : " aku baik-baik saja" jawab jongin singkat.. lalu keduanya masuk kedalam rumah

Kyungsoo: " kau mabuk? " kyungsoo mencium aroma alkohol dari tubuh jongin

Jongin : "hanya sedikit, berhentilah bersikap seperti itu, aku semakin tidak mengerti dengan dirimu"

Kyungsoo : "aku istrimu, aku punya hak khawatir" lalu kyungsoo pergi mendahului jongin sebelum naik ke tangga dia kembali menengok ke belakang

Kyungsoo : "akan ku siapkan air hangat, cepatlah mandi"

Jongin hanya menjawab dengan gumanan... dalam benaknya jika sikap kyungsoo terus memperlihatkan kepedulian padanya itu membuat dia semakin bingung memisahkan antara cinta dan benci.



Halo halo maaf maaf banget lama updatenya.. aku kemarin-kemarin bener2 harus fokus sama skripsi. Dan alhamdulillah sekarang uda lulus. Maaf ya kalau feelnya gak dapet, jujur kemarin sempet pengen berhenti nglanjutin cerita ini.. tapi sayang banget rasanya. Akhirnya aku kebut buat nyelesein chapter ini. Chapter depan aku bakal bikin penyembuhan luka jongin. Jadi kemungkinan hubungan kaisoo bakal semakin membaik.. tunggu aja ya. Diusahakan untuk chapter depan aku update cepet. Makasih .. jangan lupa votment biar aku makin semangat hehe. Semoga menghibur


Kaisoo Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang