Chapter 2

489 7 0
                                    

-Elenna's P.O.V-

Aku melirik koperku dengan bangga. Baju-baju untuk dua minggu telah kusiapkan dalam 2 buah koper besar. aku juga membawa sebuah tas berukuran lumayan besar untuk membawa kepentingan-kepentingan lain. Aku memakai kalung yang kutemukan dua hari lalu dileherku. matching sekali dengan rok tartan merah selututku, kaos putih polos, dan cardigan hitam.

"I'm gonna miss you," kata Jake dari belakangku, mengagetkanku.

"Gonna miss you too, Jake," 

Aku memeluk Jake. "Take care, El!" aku mengangguk. 

Selly dan Marie, housekeeperku, membantuku membawakan koper-koper dan tas-tasku. aku sendiri hanya membawa tas selempang kecil warna cokelat. Mobil greyson sudah ada didepan rumahku. Selly membukakan pagar.

"Have a nice trip, Ms. Colleman!" katanya riang.

"Sudah kubilang panggil aku Elenna saja! Ms. Colleman, kesannya aku sudah tua," kataku. Selly mengangguk. Marie memasukkan barang-barang kedalam mobil. 

"Call me maybbeeehh!" seru Jake dengan gaya aneh ketika mobil mulai melaju. Aku dan Greyson hanya tertawa geli melihatnya.

Tidak lama kemudian, kami sampai disekolah. Sekolah sampai-sampai memberikan pesawat kelas eksekutif, untuk aku sama Greyson dan untuk Mrs. Shenna, pendamping kami. 

"Elenna, Greyson, kalian adalah anak beruntung. Trip ini bukan sekedar jalan-jalan saja, tapi ini social trip. Kalian akan banyak membantu sesama nanti. Hmm, perjalanan dari L.A ke Tennessee cukup jauh. sabar, ya," kata Mrs. Shenna. 

"Oke," kataku dan Greyson. Lalu kita berangkat ke airport. omgomgomg CANT WAIT!

-LEESH'S P.O.V-

Hai. Namaku Leesh. Aku tidak tau nama lengkapku. hanya saja kata tetangga-tetanggaku, waktu aku ditemukan, ada sebuah kertas dengan tulisan tidak jelas membentuk kata "Leesh" jadi, aku dipanggil Leesh, deh. Aku bahkan tidak tahu nama belakangku. Tapi sebentar lagi aku akan punya nama belakang. Leesh Brooks. bagus, kan? Oke, umurku masih 16. Tapi, aku sebentar lagi akan menikah bersama seseorang bernama Rob Brooks. Tapi masalahnya adalah...

Dia vampir

ya, dia vampir dan aku...

Manusia.

tapi itu bukan masalah, kok. Aku dikenal sebagai gadis yang ramah, dan santun. Aku tinggal di Watertown, Tennessee. cukup, ya, perkenalannya. :)

"Leesh?"

"Ya Mrs. Crawford? Ada apa repot-repot datang ke rumah kecilku ini?"

"Aku hanya mau memberikan beberapa botol susu, gratis untukmu. terimakasih karena sudah membantuku bekerja di ladang, kemarin."

"Terimakasih, yaampun, saya jadi nggak enak,"

Aku menerima susu dari Mrs. Crawford, lalu ia pergi. Jujur saja, aku bahagia sekali hidup diantara lingkungan orang-orang yang perhatian dan menyayangiku begini. namun, ada satu hal yang mengganjal, bukan, bukan tentang hidupku yang sendiri. Ini soal hal lain, hal yang pasti menurut kalian impossible, rahasia besarku.

Aku... aku tidak bisa begini terus. 

                                                              * * * * *

-SKIP-Elenna's P.O.V

kami sampai di Tennessee jam setengah satu siang, itu aja masih di Nashville, belom ke Watertown-nya.

sekitar 50 menit diperjalanan, sampai akhirnya di Watertown. jam setengah dua-an lah.

"Wow. Sampai." kataku dengan ekspresi datar, turun dari mobil dan masuk kedalam villa. tapi... setelah aku masuk ke villa, ini keren banget! Aku sampai speechless. villanya didominasi kaca, udaranya masih sejuk, dan dingin. bersih pula! Aku berkeliling villa itu sendiri. Ada sebuah kolam renang dibelakang, dan halaman belakangnya pun sangat... sangat... keren. minimalist dan nggak serem.

"Mrs. Shenna, ini villa yang sangat keren, I love this,"

Mrs. Shenna hanya tersenyum. "Villa ini kan dibukit, bukan dikompleks, dan masyarakat sini ramah-ramah, lho. kenapa tidak berkenalan saja dulu?" tawarnya.

"Ide bagus! Aku pergi ya, Mrs. Shenna!" aku pergi keluar, mau berjalan-jalan. Greyson mengikutiku. Lingkungan disini keren banget!

LEESH'S P.O.V

Siang ini, berjalan-jalan merupakan pilihan terbaik, aku berjalan santai. Hari ini aku memakai dress sebawah lutut hijau, mencepol rambut dan sendal. Aku hendak membelikan Mrs. Cattleman baju, sampai aku menabrak seseorang gadis berambut cokelat ikal. Ia memakai rok kotak-kotak merah selutut, kaos putih, cardigan hitam, flats, tapi dia memakai...

kalung.

itu.

kalung yang sudah membuatku...

gila.

TO BE CONTINUED

Truth Or DareTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang