6. terror

755 78 58
                                    

"Harry, kemana kita akan pergi?"

Aku menoleh ke arah Zoe yang duduk di sebelahku. "Memangnya kau ingin kemana?"

Zoe terlihat berpikir, lalu sedetik kemudian senyumnya mengembang. Melihat senyum manis yang terpancar di wajahnya, membuat aku ikut tersenyum.

"Bagaimana kalau kita ke taman dan membeli es krim. Dari kemarin aku ingin makan es krim." ucap Zoe penuh semangat.

Aku mengangguk lalu mengacak-acak rambutnya. "Baiklah, baiklah."

Zoe mengerucutkan bibirnya dan meninju pelan lenganku. "Hazza! Rambut ku jadi berantakan!"

Aku tertegun. Nama panggilan itu mengingatkan aku akan Samantha. "Kau panggil aku apa?"

"Uhm ... Hazza. Memangnya kenapa? Apa kau tidak suka? Baiklah, kalau begitu akan ku gant--"

Aku menggeleng dan tersenyum kecil. "Tidak. Tidak masalah,"

Zoe hanya mengangguk dan tidak berbicara lagi. Aku meliriknya sekilas, ia tengah memandang ke luar jendela.  Aku hanya tersenyum melihat wajahnya yang serius itu.

Aku memberhentikan mobil di pinggir jalan lalu menoleh ke arah Zoe. Ia melihat ponselnya dan terlihat melamun. Apa yang ia lamunkan?

"Zoe?"

Tidak ada jawaban.

Aku menepuk pipinya. "Zoe, kau sedang memikirkan apa?"

Zoe tersentak kaget lalu menoleh menatapku. "Eh? Kenapa?"

Aku tidak menjawab, justru menatap lekat dirinya. Zoe memandang sekitarnya lalu kembali menatapku. "Mengapa kita berhenti?"

"Kita sudah sampai, sayang..." jawabku.

"Oke, baiklah. Ayo, kita turun!" Ucap Zoe yang ku balas dengan anggukan ku.

Entah apa yang dilamunkan Zoe, kenapa ia seperti orang yang aneh setelah membuka ponsel nya? Apa ia memiliki masalah?

****

"Zoe,"

Ia melamun lagi. Ada apa dengannya? "Zoe, hey kau tak apa sayang?" Ku tepuk pundak nya pelan. Zoe pun seperti sadar dari lamunannya.

"Ha? Kenapa? Ah sudah sampai ya? Terima kasih," ucap Zoe seraya tersenyum. Aku tahu ia sedang melamunkan sesuatu.

"Kau ada masalah, sayang?" Zoe menggeleng dan tersenyum lagi.

"Tidak Harry, aku tak apa. Ya sudah, kau ingin masuk atau pulang?" Tanya Zoe padaku, aku pun menggeleng. Sejujurnya aku masih ingin bersama Zoe, tapi aku ada janji dengan dad.

"Aku akan pulang, kau hati-hati di apartemen ya sayang. Jika ada apa-apa, kabari aku langsung!" Ucap ku pada Zoe.

Cup

Tak lupa memberinya kecupan di pipi, aku masih belum berani untuk mengambil first kiss nya. Aku sudah tau semua tentang Zoe kalau kalian bertanya.

"Aku pergi, sampai jumpa sayang!"

Tak membalas ucapan ku, Zoe langsung masuk kedalam apartemennya. Apa sebenarnya yang terjadi pada Zoe? Aku khawatir padanya, dan aku yakin dia sedang dalam masalah.

'Aku akan menyelediki nya' batinku

Zoe McAvoy POV

Aku takut, aku bingung, aku kacau...aku tak tau apa yang harus ku lakukan!

Flashback

Aku membuka ponsel ku yang bergetar karena ada pesan masuk. Ku buka pesannya, namun aku tak mengetahui dari siapa pesan ini.

Half A Heart [Harbara] ✓Where stories live. Discover now