04. Surah Hafalan untuk Ustadz | Salah menikah

5.6K 272 7
                                    

Sejauh apapun kita sebagai manusia menolak ketetapan yang sudah terlebih dahulu ditulisNya, tetap saja kita tidak bisa menghindar dari ketetapan itu sendiri, dan ketika kita mampu ikhlas dan tawakkal disitu kita bisa disebut manusia paling hebat.

-Wardatul Hasanah-

_______________________________

Jangan jadi pembaca silent ya, tinggalkan jejak😘


🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱🌱

Saat aku sudah berlari menjauhi rumahku , terlihat ada sekelompok ojek yang sedang mangkal di depan sebuah ruko yang tak terlalu jauh dari rumah.
Sesegera mungkin aku menghampiri ojek itu, sungguh ingin cepat rasanya aku pergi dari rumah, bukan dikatakan rumah kalau dari kecil pun aku tidak pernah mendapat kebahagiaan.

"Bang ojek kan?"
Ucapku pada segerumpul lelaki berhelm itu.

"Oh ya neng,mari saya antar."
Ajak salah satu lelaki sambil menyodorkan sebuah helm kearahku.

Akhirnya aku naik dan meninggalkan pangkalan ojek.Sepanjang perjalanan aku terus melamun tentang banyak hal, tentang papa, keadaan mama seterusnya.Sampai-sampai suara intrupsi tukang ojek membuyarkan lamunanku.

"Kita mau kemana neng?"
Ujar tukang ojak yang tiba-tiba juga motor yang aku kendarai berhenti.

"Eh ,kita muter-muter aja dulu pak."

"Neng kalo gak ada tujuan saya turunin disini saja, mulai tadi kita hanya muter-muter aja!"
tukang ojek itu sudah mulai kesal.

"Sudahlah turun aja neng, sekarang neng bayar 50 rb!".
Ucap tukang ojek itu menodongkan tangannya ke arahku.

"Yee...pak gak usah pakek nyolot kenapa sih, saya bayar bapak gak tau saya ini model terkenal!"
Jawabku tak mau kalah, enak aja sok-sok an kalau ngomong.

"Kalo model terkenal ya bayar cepetan!"

Malah ngegas deh!

Aku mencari dompet untuk membayar tukang ojek yang menyebalkan itu, saat aku mancari keseluruh isi tas aku tak menemukan dompet itu, aku baru teringat bahwa dompetku tertinggal di meja rias tadi.

"Eh malah bengong si neng, kalo gak bisa bayar jangan naik ojek.Katanya model tapi gak bisa bayar!"

Tukang ojek itu marah-marah dan pergi meninggalkanku di tengah jalan.

"Ye, dompet gue itu ketinggalan.Lagian gue gak level naik ojek lo itu, ini terpaksa kalik!belum tau gue ya, nih Aina Farah Agistia Dheamanti model terkenal!gue beli sekalian motor lo, mingkem tuh mulut!"

Teriakku dengan nada marah saat tukang ojek itu pergi melaju dengan cepat meninggalkanku.

"Haduh gue harus kemana nih, mana gak bawa duit lagi."
Aku terus bergerutu dipinggir jalan, fyi cobaan apalagi ini! mataku terus saja melirik semua hal di jalan itu, sampai aku menemukan sesuatu.

"Apa nih "PO..NDOK...PE...SANTREN..AL-Fallah".

Aku berlirih membaca tulisan arab  yang tertera di depan gerbang pesantren itu,masih dengan tulisan arab kuno yang mulai pudar di makan lumut, serta tembok yang tinggi dan pintu gerbang sedikit terbuka.

Surah Hafalan untuk Ustadz (TELAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang