Chapter 22 : Misi Bunuh Diri

Mulai dari awal
                                    

" BRENGSEK!!! "

" Berhentilah berteriak dan mengumpat Ric, lebih baik kita bergerak saat ini juga atau hal buruk akan terjadi pada mereka. " kata Javier geram karena sedari tadi mereka hanya melampiaskan amarah mereka masing-masing tanpa adanya pergerakan untuk segera membebaskan Zea & Irish.

Mereka semua menyetujui perkataan Javier namun sebelum itu mereka terlebih dahulu membuat sebuah rencana yg mungkin bisa membebaskan Zea dan Irish. Pergerakan mereka pastinya akan sangat sulit karena banyaknya musuh yg mengincar darah Zea maupun Zee dan hal itu juga akan menghambat rencana mereka.

" Dengar! Misi kita kali ini sangatlah berbahaya jadi aku minta pada kalian agar tetap berhati-hati dan jangan lengah sedikit pun. " pinta Zeldric tegas membuat mereka mengangguk mengerti. Setelah itu mereka melesat pergi ke arah hutan atau lebih tepatnya ke arah kerajaan Reinhardt.

●●●●🌷●●●●

Beberapa musuh telah tumbang karena kekuatan Zea yg sangat mengerikan membuat musuh sedikit goyah namun mereka tak menyerah dan tetap menyerang kedua gadis yg kini telah terkepung. Irish yg berdiri tak jauh dari Zea sedari tadi terus mengumamkan sebuah mantra untuk melindungi tubuh mereka berdua dengan tumbuhan berduri yg di penuhi racun.

" Sial! Mereka terus saja semakin banyak dan tahan tubuh mereka sangatlah kuat, tak seperti perajurit vampire pada umumnya sungguh ini benar-benar misi bunuh diri. " geram Zea marah dan matanya sedari tadi berkilat merah kehitaman.

Mata yg membuat semua orang bergidik ngeri saat melihatnya bahkan Irish pun juga merasakan hal tersebut namun ia tetap fokus pada musuh di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mata yg membuat semua orang bergidik ngeri saat melihatnya bahkan Irish pun juga merasakan hal tersebut namun ia tetap fokus pada musuh di hadapannya.

Zea mengarahkan tangannya kedepan lalu mengepalkannya kuat-kuat dan sedetik kemudian teriakkan melengking terdengar nyaring. Edgar dan Blake yg melihat kebengisan Zea pun sedikit terkejut karena mereka berpikir bahwa gadis semanja Zea bisa menjadi semengerikan itu.

Edgar melesat maju dan menahan kekuatan Zea menggunakan kekuatanya hingga membuat gadis itu melangkah mundur untuk menghindarinya. Zea menggeram marah karena pria di hadapannya sangatlah kuat dan ia berpikir bahwa melarikan diri dari kerajaan ini pasti akan membutuhkan banyak waktu.

" Menyerahlah maka kau akan selamat. " kata Edgar dengan matanya yg menatap tajam ke arah Zea, sedangkan Irish kini telah berhadapan dengan Blake.

Blake menatap Irish dengan tajam sembari berkata. " Memberontak hanya akan membuatmu dalam bahaya. " pria itu tak akan pernah membiarkan Irish pergi dari kerajaan ini, begitupun dengan Edgar yg tak akan membiarkan Zea kabur.

" AKU TAK AKAN PERNAH MENYERAH BRENGSEK!!! " teriak Zea dan Irish bersamaan.

Setelah itu Zea melesat maju ke arah Edgar sembari memberikan sebuah pukulan keras di wajah pria itu hingga membuatnya mengeram marah. Irish juga terlihat mulai menyerang Blake menggunakan sebuah tongkat sihir yg ada di tangannya.

Vampire Wars [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang