"Mm, baiklah. Kalau begitu tolong bawakan barang-barangku ke kamar yang akan ku tempati, bisa kan?" Pelayan tersebut mengerutkan keningnya bingung namun ia tetap mengangguk mengerti.

"Tapi tuan muda Jin mau kemana?" Tanya Minsoo.

"Aku akan pergi mengikutinya. Aku takut dia kenapa-kenapa" Jin berucap menjawab pertanyaan Minsoo yang mengerutkan keningnya. Setelah mengatakan itu Jin pergi meninggalkan sang pelayan dan mengejar Jiyeon.


Love In The School

"Tunggu" panggil Jin yang hampir bisa mengejar langkah Jiyeon.

"Mau apa kau mengikuti ku?" Datar Jiyeon kepada Jin yang kini sudah berdiri disampingnya dan menyamakan langkah mereka sambil mengatur deru napasnya yang tidak beraturan karena ia sempat berlari untuk mengejar Jiyeon.

"Apa ini caramu menyapaku?
Ck... Kau itu dingin sekali padaku. Tidak bisakah kau merubah tabiat burukmu itu?" Dengus Jin sedikit kesal.

"Tau apa kau tentang hidupku?" Balas Jiyeon ketus.

"Tentu aku sudah tau, karena bibi sudah menceritakan semua tentangmu padaku" jawab Jin enteng.

Jiyeon menghentikan langkahnya dan menatap Jin begitu tajam. Seakan tatapanya itu bisa menusuk tepat ke hulu hati lawan bicaranya itu. Ia bertanya-tanya dalam hatinya mengenai sebesar apa Jin tau tentang dirinya batin Jiyeon.

"Sebanyak apa kau tau tentangku?" Sosor Jiyeon.

"Entahlah, mungkin semuanya" Jin berucap begitu enteng dan itu sungguh membuat Jiyeon semakin kesal padanya.

"Katakan sebanyak apa kau tau tentang diriku?" Ulang Jiyeon sedikit menaikkan nada bicaranya kepada Jin. Sungguh rasa penasarannya kini begitu mengganggu pikirannya. Ia tidak mau jika Jin sampai membocorkan rahasia yang sudah sangat lama ia sembunyikan kini harus terbongkar begitu saja karena ulah pria dihadapannya itu.

"Kim Seokjin!!" Bentak Jiyeon.

"Semuanya. Bahkan tentang kau yang merubah penampilanmu saat ke sekolah pun aku tau" Jin menjeda kalimatnya dan langsung dipotong oleh Jiyeon.

"Bagaimana kau bisa tau?" Ketus Jiyeon. Jiyeon kesal rahasia yang ia sembunyikan dari orang lain kini justru diketahui oleh Kim Seokjin.

"Karena bibi Tae hee yang sudah menceritakan semuanya padaku" jawab Jin apa adanya karena itulah kebenaran yang ia tau dari bibinya.

"Eomma? Aish... Eomma kenapa harus memberitahunya. Bukankah aku sudah mengatakan untuk tidak mengatakannya pada orang asing" gerutu Jiyeon yang masih dapat didengar oleh Jin.

"Kau menganggap ku orang asing, Ji?" Tanya Jin memandang wajah Jiyeon.

"Eoh, wae?" Balas Jiyeon.

"Kau lupa siapa aku, Ji? Aku ini sepupumu sekaligus teman kecil yang selalu bermain bersamamu dulu. Apa kau benar-benar sudah lupa padaku?" Tanya Jin yang tiba-tiba berubah sendu.

Jiyeon terdiam. Ia akui dulu ia memang memiliki seorang teman laki-laki yang sedikit lebih tua beberapa bulan darinya. Tapi ia sedikit lupa dengan nama pria kecil itu. Tapi kata Tae hee ibunya jika pria kecil itu adalah sepupunya. Sepupu yang beberapa bulan lebih tua darinya. Jiyeon lupa benar-benar lupa. Ia tidak ingat seperti apa wajah pria kecil yang selalu bermain bersamanya dulu, bahkan marganya pun ia lupa.

LOVE IN THE SCHOOL [END] ✔Where stories live. Discover now