The story just begin

4K 246 17
                                    

Maaf y nge postnya lama bngt hehehe. Enjoy the story :)

Aku dan Tasha pun menuju Gymnasium. aku masih memikirkan perkataan ayahku. Siapa kira- kira orang yg akan dijodohkan denganku? dijodohkan dengan si resek Joe ? Jgn sampe bisa-bisa tiap hari mandi kembang.

Tapi selain itu aku juga penasaran misi apa lg yg akan ku dapat disini. Mudah2 an tidak melibatkan dengan orang2 disekolah ini. Cukup sudah aku membuat orang ketakutan dan terluka karena misiku, y walau pun berhasil tp tetap saja itu merugikan orang lain.

"Zul! lo denger apa yg gue bilang barusan gak sih?" tanya Tasha.

"Huh? Emg lo td bilang apaan?" tanyaku polis.

"Najis tralala, gue udh ngomong panjang2 lonya kgk dengerin gue."

"Maafkan aku Anastasha." cengirku lebar kpdnya.

"Td gue bilang lo sebernya tau kgk sih dimana Gymnasium?"

"Huh? oh eeeee.... kyknya sih lewat sini."

"Lo jgn ragu gitu dong, gue takut nih kalo kita nyasar."

"Iye iye, pokoknya ikutin aja kemana kaki gue berjalan."

"Awas kalo beneran kita nyasar!" ancam Tasha.

"Iye elah."

Tp memang bener sih aku tidak tau dimana Gymnasium. Tp sih biasanya kalo aku tersesat pasti bakal nemuin jalan yg bener. Cielah bahasanya.

"Lo denger suara itu gak?" tanyaku waspada. aku mulai mempertajamkan telingaku.

"Apa? gue gak denger apa2 malah gue denger perut gue yg udh minta di isi."

Cerewet amet nih anak. Tp memang benar aku mendengar ada suara. tidak terlalu jauh dan sepertinya suara itu seperti ditutupi sesuatu.

Jangan jangan.

"Ikut gue cepetan." tanpa babibu lagi aku langsung menarik tangan Tasha dan berlari menuju asal suara itu.

"Pelan pelang dong, gue gak biasa lari nih."

Aku tak peduli apa yg diucapkan oleh Tasha. aku terus saja berlari lurus, ada tikungan didepan tp aku tidak menuju tikungan itu melainkan berhenti.

"Kok berhenti sih?"

"Shut!!! diem deh." ucapku jengkel.

"Eh iya deh."

"Lo tau ada yg menyamar disekolah kita?"

"Lo gak ush bilang gue jg tau."

Ada dua org dibalik tembok didepanku. ada ruangan tersembunyi disini. pintar sekali. tp tak bisa menipuku.

"Iya gue tau kalo misalnya lo tau, tp masalahnya gue takut penyamaran kita ketauan."

"Emgnya knp?"

"Lo gak percaya kalo misalnya ada anggota Segmen yg menyamar jd siswa disini?"

"Gue tau, informan itu kan yg bilang?tp tetep aja gue gak percaya, secara kita udh menyamar selama 2 tahun belakangan ini dan belum ada satu pun anggota Segmen yg bisa membokar penyamaran ini."

Ada yg menyamar selain diriku. sial suara mereka tak terlalu jelas di balik tembok ini, aku jd tidak bisa merekam suara itu dan mencari tau siapa dalangnya. Td mereka bilang anggota Segmen? aku dulu anggota Segmen tp tidak lg.

Akan kuberitahu Segmen adalah salah satu organisasi dunia yg sangat tersembunyi. Segmen mengurusi setiap masalah yg berhubang dengan kehancuran dunia, mulai dari perang dunia I, II, desas desus perang nuklir, sampai desas desus Alien yg ingin menguasai bumi. aku tak ikut dalam misi yg terakhir yg aku sebutkan, misi itu.....

Punya Joe.

"Tapi yg gue denger dari informan itu dia itu jago bngt, setiap misi yg di pegang pasti dapat diselesaikan dengan mudah."

"Kalo begitu kita bikin aja misi yang sekarang di pegang tidak akan berhasil."

Sial. Enak aja. sembarangan kalo ngomong belum tahu siapa Azula.

"Zula? kita ngapain sih disini? gue td download peta sekolah ini, dan ternyata lo salah Gymnasium tuh bukan disini, tp td arah kita datang dan trs belok kanan jalan lurus trs ada disebelah kanan."

"Serah lo, udh sana kalo lo mau ke Gymnasium, gue gak peduli."

Ups salah ngomong.

"Kok lo jadi jahat gitu sih ama gue? Hiks... Gue emg salah apa sama lo?"

Hedeh nih anak mulai nangis deh.

"Ayuk katanya mau ke Gymnasium, cepetan jgn nangis mulu." Ucapku sabar.

"Yey! Ayuk!"

Dia langsung menarikku kecang menuju Gymnasium.

------------------------------------

Nerd In High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang