Joe or What they call him?

4.7K 243 3
                                    

"Ternyata selama ini kau disini? Bersembunyi?" katanya sambil mengangkat alis.

Aku berbalik untuk melihat asal suara td. Dan oh tidak please. His eyes.

"Eh! gue bukan si buta dari gua hantu! Dikira gue SMA trs apa?" dia masih sm seperti dulu pikirku.

"Kalo bukan si buta dari gua hantu lo itu a NERD!" ejeknya. Aku pun langsung melepas kacamata hitam kotakku dan menatap cowok yg ada dihadapanku dengan penuh kebencian.

"Apa lo bilang Nerd? Lo gak tau sedang berurusan dgn siapa Joe?" kataku menatapnya dgn amarah

"Ugh my nerd princess, my name it's not Joe again, same like you Shine."

"I'm not Shine." Bentakku. Aku pun mencari benda disekitarku untuk melemparnya.

"Oh shine you same like before. It's really easy to make you angry. Bukannya lo mau berubah?"

{Sial. Dia tahu soal itu.}

"Itu bukan urusan lo! Urusan lo tuh.."

"It's my business. Cuz you're mine my nerd princess." Ucapnya sambil menatap dengan mata lautnya. tapi dia menatapku tegas. memerintah? sejak kapan dia berani memerintahku? aku benci matanya dari dulu sampai sekarang.

dan Aku tak akan tenggelam oleh mata itu lagi. Aku sudah janji itu.

"Please tinggalin aku sendiri." kataku sambil menatap matanya. aku melakukan itu agar dia tidak melihat mataku yg menampakkan kesedihan yang sama seperti dulu.

"Leave you? Not again."

"You must or you will get.."

Aku tak bisa melanjutkan kata2 berikutnya.

"Death? Or hurt? No i will always there.beside you. and you know about that. Every time and every where you go, i always there."

Cukup. Aku tahu dibalik kepeduliannya terhadapku adalah dirinya yg sangat dingin, sampai2 terkadang aku kesal dibuatnya. Malah aku pernah hampir melempar vas bunga ketika ada guru masuk ke kelas. Coba saja guru itu tak datang. Aku pasti sudah melemparnya telak di bagian matanya. Aku benci matanya yg disukai oleh semua org.

"Enough Joe, i don't want to hear anything again."

"what happens to you? ini bukan shine yg gue kenal."

"ENOUGH JOE!!!!!"

"Im not JOE!"

dia membetakku? apa yang terjadi dgnnya? bukan aku yg berubah tapi dia.

"But you're Joe to me and always be Joe."

yah ucapanku ada benernya juga. dia dulu sangat berarti di hidupku waktu aku, TK? yup bener waktu aku TK, aneh memang anak TK sudah bisa merasakan jatuh cinta, tapi itulah yg aku rasakan. ketika semua orang memakiku, justru dia yg melindungiku. ketika semua orang bilang aku pembunuh, dia bilang 'mereka juga seorang pembunuh! lihat kakek itu! dia saja membunuh nyamuk.'oh dia sangat tahu caranya membuatku tersenyum.

"Up to you but remember what i say to you." katanya dingin.

Huft. Penyakitnya kambuh.

Sikap dinginnya.

---------------------***************************-------------------------

Aku pun jalan kearah lapangan dan tidak menemukan seorang pun. Pasti mereka sudah kabur terbirit2 dan langsung melaporkan kpd ortu mereka bahwa akan terjadi perang dunia ke 3.

Aku tak peduli tentang itu. Yang aku pedulikan sekarang adalah aku harus menjalani hidup NORMAL. Karena aku tak pernah mendapatkan hidupku yg normal. Sehari saja tidak pernah.

"HHUUUUAAAAA."

Ada yg menangis? Artinya masih ada tanda2 kehidupan disekolah ini. Aku pun langsung mencari asal suara itu.

Wait i forget something

Aku pun langsung memaikai kacamata baruku ini. Sebenernya aku sudah memakai kacamata dari 5 tahun yang lalu.tapi ayahku memaksakan aku dan mengajariku cara melihat walaupun tidak memakai kacamata. karna aku ingin org menganggapku lemah, culun, gak bisa diandalkan. itu yg aku inginkan.

aku ingat ucapan ayahku ketika melatihku agar aku bisa melihat walau pun tanpa kacamata 'kau hrs terbiasa tidak memakai kacamata, kalau tidak musuh akan menfaatkan kelemahan itu.' Katanya tegas dulu.

Sekarang semenjak dia dan ibuku pisah karenaku dai tidak setegas dulu.

Yah akulah penyebabnya. Aku diadopsi oleh ayahku karena kata beliau aku mempunyai kemampunya yg tidak dimiliki semua org.

Keberanian.

Nerd In High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang