Dan

1.8K 137 2
                                    

Itu Dan....

🎶apa salah ku... Mengapa begini?🎶

Seketika lagu itu menginyang di pikiranku

"Woy jgn bengong! org mah jawab kalo ditanya, bukan bengong,"

Kenapa harus dia sih?

"Lu sih yang ngagetin," Semburku

"Lunya yg ngatak, org itu luka ampe berdarah gitu, tp lu bilang gpp, bullsh*t bngt,"

"Badan, badan gue ini knp jd lu yg ngurusin?"

"Gue ketua OSIS bego! Pake nanya,"

Pletak

"Jgn mukul pala bisa kali,"

"Itu nyentil dan itu dijidat bego,"

"Gak ush pake bego kali," ujarku kesal

"Bisa sopan dikit gak sih ama ketua OSIS?"

"Daris tadi ngomongnya 'ketua OSIS' mulu, gak ush bilang gue berkali-kali, gue jg tau," ucapku masih mengusap jidat

"Cih lu tuh dibilangin," ujarnya sambil menarik tanganku

"Ikut gue,"

"Heh siapa lu siapa gue, main narik2 tangan gue,"

Gue mencoba melepas cengkramannya.

Susah lepasinnya, kalo gue banting dia, bisa tambah panjang urusannya

"Lu tuh dibulangin susah bngt sih,"

"AAAAAA,"

Jir dia ngendong gue, bridal lagi

"Turunin gue k*mpr*t!!!"

Ku pukul dia dengan kencang

"Aw, lu tuh cewek apa cowok sih? Diam aja bisa gak?"

Jlep

Kata-katanya td....
"Lu tuh cewek apa cowok sih?...."

Aku terdiam

"Nah kan kalo diam gue jg enak gendongnya,"

Aku hanya diam saja

"Cih knp jd diem? Lu berat tau,"

Aku tak menjawab

"Aihhhh lu marah ama gue? Jawab dong,"

Aku hanya meliriknya dan buang muka

"Hadeh, ini kenapa gue gak suka sm cewek, gue kira lu beda,"

Nyebelin

"AW! Bego lu ngapain narik rambut gue, kalo gue botak gimana?"

"Gitu doang gak bakal bikin lo botak,"

Rambutnya halus

"Iya kgk botak, pitak sih bisa,"

"Pfff, wkwkwkwkwkwk," aku tertawa sekencang-kencangnya

"Dasar cewek,"

Dia pun berjalan menyusuri koridor 'masih sambil mengendongku'

"Lu bisa bantu gue gak?"
Dia berhenti di depan pintu Ruang perawatan.

Aku menatapnya bingung

"Lu bego atau apa sih?"

Aku menatapnya kesal

"Buka pintunya pinterr," ucapnya kesal

Aku masih cemberut

"Buka pintu sendiri bisa kali!" Ujarku kesal

"Pinter dikit bisa kali, tangan gue cuman 2, dan dua-duanya gue pake buat gendong lu! Kalo gue buka pintunya pake tangan gue, yg ada lunya bisa jatoh," Katanya kesal

"Minimal pake tolong sihh,"

Menyebalkan

Aku membuka pintu Ruang Perawatan, dia membawaku masuk dan menuruniku di kasur pasien.

"Tunggu sebentar,"

Di mengubrak-abrik lemari penyimpanan yg ada di sebelahku

"Kau cari apa?" Tanya ku

"Cari 'kotak doraemon' buat luka lu,"

Pffff, cowok aneh...
Pfff, mukanya frustasi bngt
Hadeh nahan ketawa itu susah

"Ketemu!!!"

Childish bngt

"Kenapa muka lu? Kok tiba-tibe jd merah gitu? Kepanasan?" Dia menatapku khawatir

Aku menatapnya bingung

"Gue turunin temperature nya ya,"

"JANGAN!!!!"

"Lah kenapa? Lu kepanasan kan? Gue kepanasan malah," ujarnya sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan wajahnya

"Jangan aja," ujarku malu-malu

"Hahahaha, knp muka lu? Tambah merah itu," ucapnya sambil tertawa

"Bukan gitu..."

Klik

Dia menurunkan temperature ruangannya

Hadehh, mulai deh penyakitnya kambuh

"Hanchii..."

Dia menatapku yg tiba-tiba bersin-bersin

"Wkwkwk jd lu gak kepanasan, tp kedinginan?"

Dia mengambil selimut di lemari penyimpanan

"Nih pake, gue kepanasan jd gue turunin temperaturenya, lu pake selimut ini aja supaya lu gak kedinginan," ujarnya panjang lebar

"Bawel!"

"Wkwkwk, dasar,"

Dia mengacak-ngacak rambutku dengan santai.

Rambutku tak sehalus punyanya, aku jd merasa iri, wkwkwk aneh, masa iri sama rambut cowok

"Mana yg luka? Gue obatin,"

"Lu bukan perawat,"

"Tp gue tau cara ngerawat, blee,"

Dia menjulurkan lidahnya

Aku tak tahan
Mukanya lucu bngt
Dia benar-benar Childish

"Hahahahahaha," aku tertawa terbahak-bahak

Dia membersikan lukaku dengan perlahan, mukanya benar-benar serius tapi dengan mulut yang manyun

"Hahahahahahahahahaha," aku geli dengan tingkahnya

Dia menyeka keringatnya, lalu membalut lukaku dengan muka yang sangat lega

"Hahahahaha,"  demi apa pun aku tak bisa berhenti tertawa

Dia merapikan kotak P3K yg dia sebut sebagai 'kotak doraemon' dengan kesal

Ini menyenangkan

"Lu kenapa?" Tanyanya bingung

"Hahahah,"

"Aih nih anak sakit? Gak panas kok,"

Dia menaruh tangannya di jidatku

Plak

Oh tidak,
Aku menamparnya
Itu reflek

Dia kaget dan diam

Aku hanya menatapnya

Dia berdiri dan berjalan menuju pintu

"Setidaknya kau bilang terimakasih,"

Setelah itu dia pergi

Dia marah ya?

"Dia sangat marah my nerd princess, hufff, kau itu sering banget bikin orang marah,"

Jir sial
Kenapa dia bisa disini?
Itu si Joe.....

Nerd In High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang