Bab 33

3.6K 577 53
                                    

"Yeoboseyo?"

"..."

"Yeoboseyo?"

"Kau siapa? Dimana Jennie?"

Jennie tersenyum tipis, "Jennie? Apa kau mengenalnya?" tanya Jennie iseng.

"Dia istriku"

Jennie mengembangkan senyumnya, dia sangat senang karna Taeyong tetap mengakuinya sebagai istri meskipun dia adalah istri yang nakal meninggalkan suaminya dan menyimpan rahasia besar pula.

"Kau-ehm" Jennie berdeham untuk mengubah suaranya agar sedikit lebih berat. Tersenyum seperti tadi membuat suaranya berubah seperti suara aslinya.

"Kau benar-benar suaminya? Jadi kau yang dia ceritakan padaku itu..."

"Dia menceritakanku padamu? Ya! Kau ini sebenarnya siapa?!"

"Rahasia" balas Jennie dengan senyum bodoh.

"Dimana Jennie? Apa kau bersamanya sekarang?" suara Taeyong melemah.

"Aku tidak bersamanya. Ponselnya terjatuh di kursi bus dan aku menemukannya. Dan... Aku sebenarnya tidak mengenalnya"

"Pantas saja bisa dihubungi, biasanya ponselnya pasti mati," suara Taeyong terdengar lebih seperti gumaman.

"Apa kau kehilangan istrimu?"

Hening beberapa saat sampai Taeyong akhirnya bersuara, "Aku kehilangan hartaku."

Jennie tersenyum pahit, Taeyong tidak merasa kehilangan dirinya, tapi Taeyong hanya berpikir Jennie membawa hartanya begitu saja lalu menghilang. Tak lama, cairan bening mulai memenuhi matanya.

"Ah, sudah malam... Aku harus istirahat. Besok aku akan cari pemiliknya, kalau aku bertemu dengannya akan aku kabari."

"Baiklah, kamsahabnida agassi..."

"Cheonma" balas Jennie lalu segera memutuskan panggilan.

Diubahnya ponselnya ke mode pesawat lalu segera mematikanya dan meletakkannya ke nakas.

Jennie menutup wajahnya dengan bantal, lalu menangis.


....

"Apa kau kehilangan istrimu?"

Taeyong diam, "Aku kehilangan hartaku," jawabnya dengan senyum pahit.

Karna Jennie adalah hartanya yang paling berharga dalam hidupnya. Dia rela saja menukarkan semua hartanya agar Jennie kembali. Jennie jauh lebih berharga dari semuanya itu.

"Ah, sudah malam... Aku harus istirahat. Besok aku akan cari pemiliknya, kalau aku bertemu dengannya akan aku kabari."

"Baiklah, kamsahabnida agassi..."

"Cheonma"

Taeyong mendesah kecewa. Dia berjalan gontai menuju kasur, pikirannya mulai penuh dengan pertanyaan; Kemana sebenarnya Jennie? Dimana dia sekarang? Kenapa dia tidak kembali? Apa dia masih marah soal kejadian mall? Bagaimana keadaannya? Apa dia makan dan tidur dengan teratur?

Dan semuanya hanya dijawab oleh kalimat; Semuanya terjadi karna kesalahanmu.

Tiba-tiba ponsel Taeyong bergetar, ada pesan masuk.

Stay With Me | Complete (✔)Where stories live. Discover now