⚠️FOLLOW SEBELUM BACA!!!⚠️
Takdir memang suka bermain dengan kehidupan, seperti takdir Cici yang bertemu kembali dengan Divo diwaktu yang tidak disangka. Mereka kembali bertemu dan masih dihantui oleh masa lalu yang kelam.
Divo berusaha mencari seb...
Reno Putra yakin? Dnger-dnger ada Cici. Dia kan teman smp si Reina. 17:22✓✓
Melihat nama Cici disebut-sebut tanpa mikir dua kali Divo langsung mengiyakan ajakan Reno dengan cepat.
Oke gw ikut. Lo jmpt gw di rumh bang Faiz. 17:23✓✓
Reno Putra oke siap bos! 17:23✓✓
***
"Dresscode-nya apa?" Cici bertanya kepada Nata saat dia masuk kedalam kamar Cici.
Nata menekan-nekan dahinya seperti layaknya orang berpikir. "Gatau."
Cici memutar bola matanya,"Setau gue hitam putih deh. Bukan polkadot."
Nata terkekeh. "Gapapa, khusus gue spesial."
"Sono panasin mobil biar caw. " Cici mendorong punggung Nata sampai dia keluar kamar. Lalu Cici menutup pintu.
Foto dulu dong hehehe batin Cici.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Oke udah cantik dong." Cici terkekeh melihat hasil fotonya.
"Oi, cepet kucrut mau pergi ga lo, dek??" Teriak Nata dari lantai bawah.
Cici berdecak, "Sabar kambing." Dia pun memoles sedikit liptint nya, kemudian langsung berlari kebawah.
-
Divo dan teman-temannya sudah tiba di pesta 10 menit yang lalu. Reno terlalu bersemangat, padahal acaranya baru akan dimulai 20 menit lagi. Sungguh tepat waktu sekali. Bahkan sepertinya Divo masih bisa mandi busa dirumah baru menuju kesini.
"Sinting ni anak emang." Galang menoyor gemas kepala Reno.
"Bucin gitu, sok ide." Revan kembali menoyor kepala Reno. Revan sudah mulai leluasa berbicara, walau sebenarnya wajahnya masih belum hilang dari bekas lebamnya. Tapi, nyerinya sudah tidak terasa lagi.
"Saiton!" Reno memegang kepalanya yang jadi amukkan teman-temannya.
"Untung gue lagi baik ya, kalo ga udah gue tenggelamin kepala lo di kolam lele." Divo juga ikutan menoyor kepala Reno. "Emang bucin gini, masih 20 menit lagi udah terberak-berak gue disini nunggu tau."
"Ini lah ga konco, ga bisa liat temannya senang sikit." Reno mengerucutkan bibirnya yang menurut dia imut.
"Jijik bego, sok imut lu." Galang kembali menoyor kepala Reno.