4. Flashback

1.6K 198 25
                                    

***

3 tahun yang lalu.

Di pinggir jalan kota Seoul terdapat sebuah toko bunga yang cukup besar. Dari luar pun sudah dapat kita lihat berbagai macam bunga cantik yang dipajang di luar toko. Cantiknya bunga-bunga yang harum membuat gadis cantik yang sedang membersihkan jendela kaca selalu tersenyum cerah, bisa dipastikan dia sangat menyukai bunga.

Tiffany Hwang. Gadis yang berusia 23 tahun dengan kecantikan luar dalam yang dia punya membuat siapapun orang akan jatuh hati padanya, ditambah mata bulan sabitnya yang akan terlihat ketika dia tersenyum.

"Permisi..."

Tiffany menghentikan aktivitasnya ketika mendengar suara seseorang dari belakang. Dia menengok ke belakang dan setengah terkejut melihat siapa yang datang.

"Eohh! Fany Eonni!" Ucap gadis itu terkejut.

"Yoona!" Kaget Tiffany dan berjalan mendekat ke arahnya.

"Eonni, kau bekerja di sini?" Tanya gadis yang bernama Yoona.

"Iyaa... Aku bekerja di sini. Kau ingin membeli bunga, Yoona?" Tiffany tersenyum melihat wajah kaget juniornya saat masih kuliah dulu.

"Iyaa, Eonni."

"Kau ingin membeli jenis apa?" Tanya Tiffany lagi.

"Aku ingin sebuket bunga Lili putih." Kata Yoona lagi.

Setelah menyiapkan pesanan Yoona dan melakukan pembayaran, Tiffany mengajak Yoona untuk mengobrol sebentar di bangku yang ada di dalam toko bunga itu.

"Aku sedang beristirahat sekarang, duduklah sebentar." Ucap Tiffany.

"Eonni, sejak kapan kau bekerja di sini?" Tanya Yoona memulai pembicaraan dan melihat sekeliling.

"Sekitar enam bulan yang lalu, aku sangat menyukai bunga, Yoong. Jadi aku pikir ini pekerjaan yang cocok untukku." Jawab Tiffany tersenyum memperlihatkan eyesmile cantiknya. Yoona tidak berkedip untuk beberapa detik. Lihatlah Yoona bahkan jatuh hati pada eyesmile nya.

"Kurasa ini pekerjaan yang menyenangkan. Eonni, bolehkah aku bertanya padamu?" Tanya Yoona lagi.

"Tentu saja!"

"Aku tidak melihatmu lagi di kampus sejak bulan kemarin. Kemana saja kau Eonni?"

Yoona sangat penasaran akan kehidupan senior favoritnya di kampus. Dia sangat menyukai Tiffany, kebaikan dan keramahan Tiffany membuat Yoona sangat menyukainya.

"Aku sudah tidak kuliah lagi, Yoong. Beasiswa ku habis dan aku tidak mampu untuk membayar bulanannya, jadi aku pikir lebih baik aku berhenti." Tiffany menjawab dengan lesu. Yoona yang mendengarnya merasa iba pada seniornya.

"Eonni, maaf aku tidak bermaksud membuatmu sedih." Yoona menyesali pertanyaan yang dia lontarkan untuk Tiffany.

"Tidak apa-apa, sekarang kau tahu kalau aku tidak kuliah lagi jadi, jangan selalu menungguku di pintu gerbang lagi, Yoong." Canda Tiffany.

Tiffany benar. Yoona selalu menunggunya di pintu gerbang sekolah hanya untuk melihatnya. Bagaimana gadis itu bisa sangat tertarik oleh pesonanya, Yoona yang mendengarnya tersipu malu. Saat Yoona melihat ke arah kaca toko depan, dia melihat supirnya sudah tiba untuk menjemputnya.

"Eonni, sepertinya aku harus pulang karena supir ku sudah menunggu di luar." Ucap Yoona seraya menunjuk supirnya yang setia berdiri di luar.

"Baiklah, Hati-hati Yoong. Terima kasih karena sudah membeli bunga di sini." Tiffany tersenyum dan beranjak keluar toko bersama Yoona.

"Terima kasih juga untuk obrolan singkatnya." Kata Tiffany lagi.

BECAUSE [ PROSES CETAK ]Where stories live. Discover now