% satu - salah masuk %

12 1 3
                                    

"Eh kalian, aku pulang duluan ya, udah di jemput kayaknya nih" Alana melihat jam tangannya dan berpamitan kepada teman temannya.

Alana baru saja bertemu teman temannya di salah satu mall. Kemudian Alana menuju tempat parkir dan mengeluarkan handphone nya, mencoba menghubungi supirnya.

"gaada pulsa lagi, sinyal jelek pula"

Alana mencoba me-miss call supirnya, namun tak kunjung ada panggilan balik untuknya.

Akhirnya Alana mencari cari mobilnya, untung hanya ada sedikit mobil yang sedang terparkir saat itu.

"ga hafal plat lagi duh"

Alana menemukan 1 mobil yang jenisnya sama seperti mobilnya. Ia merasa beruntung karena hanya menemukan 1 mobil yang sama seperti mobilnya. Dengan gerakan cepat, Alana membuka pintu mobil.

tidak dikunci. Dengan yakin, Alana masuk ke jok belakang dan duduk disana. Namun, ia tak melihat keberadaan supirnya di jok depan. Alana tak mau ambil pusing, ia berpikir mungkin supirnya sedang ke luar sebentar mencari udara segar.

"hoaaaam" Alana menguap, ia mengantuk. Akhirnya, Alana sukses terlelap di kursi belakang dengan keadaan tiduran.

Alana terbangun dari tidur nyenyaknya. Ia masih duduk di jok yang sama, namun keadaan di luar jendela sudah berbeda. Ia melihat sekeliling untuk memastikan tempat keberadaannya sekarang. Ia mengerenyitkan dahinya, tandanya ia bingung. Ia melihat gedung yang besar dan tinggi tepat di depan mobilnya.

"A-aku dimana?" ia bertanya pada diri sendiri.

tut

bang guanlin sent a message

Alana membuka pesan dari kakaknya tersebut.

bang guanlin : na, abang yang jemput nih, lu dimana? gua gatau alamatnya, kasih tau ya, kalau udah mau di jemput telfon gua

Betapa terkejutnya Alana ketika megetahui supirnya tidak menjemputnya.

glek. Ia menelan ludah. Lalu, sekarang ia berada di mana?
oh lebih tepatnya, berada di mobil siapa?

Alana mencoba membuka pintu mobil.

dikunci, sialan.

Ia terkurung di dalam mobil. Lebih parahnya lagi, di dalam mobil orang asing. Dengan Handphone yang baru saja mati.

Tiba tiba saja, terlihat 3 orang lelaki keluar dari sebuah gedung di hadapannya itu.

Satu lelaki memakai kaca mata dengan tubuh yang pendek, namun kulitnya terlihat mulus. Lelaki lainnya bertubuh lumayan tinggi, berkulit gelap, sedang tersenyum manis. Dan lelaki terakhir, yang memegang kunci mobil, bertubuh sangat tinggi, sekitar 184 cm, dan bertelinga cukup panjang.

Mereka berjalan mendekat ke mobil yang Alana tumpangi sekarang.

"please jangan, please jangan"

-
-

Yaay! part 1 selesai wkwk, maaf absurd, masih amatiran authornya.
Oh ya, buat tokohnya, nanti bakal keliatan di part selanjutnya!!💖

143 :: park chanyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang