7. Dinner

6.3K 293 9
                                    

Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, akhirnya mobil yang dikendarai Ryan berhenti di depan sebuh Restoran yang sangat mewah.

Aku mengernyitkan dahi, apa maksud si idiot ini membawa ku ke tempat ini?
Apa dia mau mempermalukan ku karena tau aku tidak mungkin bisa bayar.
Bukan karena aku tidak punya uang, tapi aku hanya membawa uang sedikit di dompet sedangkan yang lainnya berada di tabunganku. Aku berharap disini bisa membayar dengan kartu kredit.

"Ai.." Ucap Ryan memecah pemikiranku

"Mau apa kau membawa ku ke restoran mewah ini?" Ucap ku sambil menoleh kepadanya

"Tentu saja makan" Kata Ryan mantap

"Aku tidak mau, kau saja" Bantahku

"Tidak ada penolakan Ai, aku ingin makan bersama mu" Ucap Ryan tegas sambil menatap mataku

Geez! Kenapa dia sungguh keras kepala!

"Baiklah idiot. Sepertinya kau tidak mengerti ucapanku. Aku tidak punya ua--"

"Ayo Ai, kau sudah membuat ku menunggu lama" potong Ryan cepat sambil menarik tanganku turun dari mobil mewahnya.

Aku sangat canggung sekali. Bagaimana tidak? Saat kami baru saja akan masuk ke pintu restoran banyak sekali pelayan yang membungkuk hormat kepada kami.
Dan jangan lupakan banyak pasang mata yang melirik ku seperti di kantor Ryan tadi.

"Selamat datang Mr.Edward and Miss" Ucap seorang pria yang baru saja datang menghampiri kami memberi hormat.

"Airine" tambah Ryan cepat kepada pria yang sudah ku ketahui adalah manager dari nametag nya.

"Miss Airine" Ucap manager itu lagi menyebut namaku yang sudah diberitahu oleh Ryan dengan sopan

Manager itu langsung saja mengantar kami ke pintu selanjutnya yang ku lihat tulisan di atas pintu PRIVATE ROOM

Baru pertama kali aku datang ke restoran dan disambut berlebihan seperti itu sampai managernya pun mengantar kesini. Dan untuk apa dia membawa ku ke private room padahal cuma berdua dan hanya ingin makan. Batin ku protes.

Ryan lalu menarik kursi dan menyilahkan ku duduk, lalu dia duduk di kursi yang berhadapan denganku.

"Hey iblis mesum! Mengapa bisa sampai manager yang mengantar kita kemari?" Tanya ku pada nya

"Memangnya kenapa? Kau tidak suka?" Tanya Ryan kembali

"Bukan begitu.. hanya saja bukankah itu sedikit berlebihan?" Jelasku

"Memang sudah seharusnya begitu, karena restoran ini milikku" Ucap Ryan santai sambil sedikit tersenyum dan menyandarkan badannya disandaran kursi

"Jangan bercanda kau idiot" Ucap ku kesal sambil memutar bola mata

"Aku serius Ai, dan ya.. aku suka saat kau menyebut 'kita' tadi" Kata Ryan sambil menekan kata kita

"Aku tak peduli" Tegas ku lalu langsung mengacuhkannya. Ku dengar Ryan terkekeh mendengar ucapanku

Aku lalu mengeluarkan ponsel ku membuka aplikasi sosmed lalu melihat-lihat foto-foto dan vidio artis favoritku disana.

Setelah beberapa menit tidak lama menunggu, dua orang maid datang lalu meletakkan sajian yang lumayan banyak di atas meja.
Aku mengernyitkan dahi ku bingung, bukankah tadi aku dan si idiot itu belum memesan makanan? Kenapa sudah diantar?

Saat makanan itu dibuka aroma masakan yang lezat langsung menyambut indra penciumanku. Lalu dua maid itu membungkuk sopan, setelah diberikan senyuman dan anggukan dari Ryan mereka langsung pergi.

You're Such a DevilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang