[SEULGI x IRENE] DAILY LIFE

DONT GET ME JEALOUS!

"Seulgi yaa~"

...

"Seulgi yaa...!"

...

"Yaa! Seulgi!"

...

"Kang seul!"

...

"Yaaa!!"

Seulgi hanya menoleh sekilas, namun tatapan matanya yang tajam seperti akan menelan Irene hidup hidup, seulgi membuang decihan kesal yang samar samar, Irene justru terkikik geli, senyum menawannya tak bisa sembunyi, yang akhirnya hanya membuat ia menggigit bibirnya gemas,

"Lucu sekali kang Seulgiku kalau sedang cemburu kekeke"

...

Irene tetap terkikik dan Seulgi terus berlalu dengan wajah facepalmnya, menahan agar tak sedikitpun rona merah malu dipipinya ketahuan Irene,

Akhir akhir ini Irene senang sekali melihat Seulgi cemburu, cemburunya begitu menggemaskan, entah dari kapan menatap wajah cemburu Seulgi menjadi bagian dari sebuah keharusan irene ketika menggodanya,

Kekasih idiotnya itu adalah tipikal yang sangat mudah menutup kekesalan dan amarah, jarang sekali Irene mendapati Seulgi marah atau kesal, ia bahkan tak pernah melihat itu, pengendalian emosi seulgi adalah salah satu yang paling disalutinya, Irene sangat iri dengan sikap Seulgi yang satu itu,

Sejak insiden mencemburui teman ungunya, Irene baru menyadari cemburu dan kesal yang Seulgi pendam begitu lama akhirnya ketahuan, dari saat itu membuat Seulgi cemburu adalah hal yang paling disukai Irene, rahang Seulgi yang tegas ketika mengatup keras menahan kekesalan, tatapan matanya yang membara sangat sulit untuk ia tutupi membuat Irene jatuh terpesona berkali kali ketika Seulgi tersulut cemburu sedikit saja, Seulgi terlihat keren dengan aura maskulinnya yang terbakar cemburu, sikap posesifnya terlihat imut,

"Seulgi ya~"

Panggil Irene lagi namun Seulgi tak peduli, ia terus jalan menuju van mereka yang terparkir di basement, jalannya cepat mendahului beberapa member lain, wendy , Joy maupun Yeri hanya saling melempar pandangan,

"Kalau kau mengabaikanku, akan ku kunci kamarku!!"

...

"Phhffftt"

Salah satu dari tiga bocah pura pura polos, wendi, joy , dan yeri mengikik tertahan, sudah mereka duga Seulgi akan bereaksi dingin begini kalau satu kali saja nama Jenny di sebut oleh Irene, siaran radio beberapa saat lalu sepertinya kembali membuat aura possesive Seulgi bangun dari tidur,

"Huhh!"

Seulgi berbalik dengan wajah cemberutnya seperti anak kecil yang tengah merajuk, ia menghentikan langkahnya menunggui Irene yang jalan paling belakang, ia mati langkah dengan ancaman Irene, si leader itu, Seulgi tak pernah bisa berlaku dongkol sedetik saja dengannya, Irene seperti menggenggam semua hak hidupnya, perasaan sayangnya yang begitu besar rela membiarkan Irene berlaku layaknya ratu dalam apapun yang terjadi di hidupnya, sementara yang punya titah mutlak terus mengulum senyum puas dengan wajah evilnya tertutupi topi,

"Kkekeke"

tangan Seulgi refleks menyambut tangan Irene yang bebas disamping, dan membawa irene dalam rangkulannya yang intim, melingkarkan tangannya dengan posesif di pinggang ramping Irene sambil mereka berjalan berdua di belakang, wajah Seulgi yang beku dan datar itu mau tak mau membuat Irene refleks mengusapnya pipi Seulgi dengan lembut, dan menepuknya dengan gemas, sikap Ngambek Seulgi harusnya menegaskan bahwa Irene adalah miliknya, tapi Irene kenapa Irene selalu saja menggodanya,