Chafter 8

2.8K 223 33
                                    

Jam sudah menunjukan pukul 11 malam, tapi Sehun belum juga mengajaknya pulang. Padahal Luhan sudah mengantuk, dan menguap beberapa kali namun Sehun tidak memperdulikannya dan tetap berbincang dengan rekan kerjanya untuk membicarakan saham-saham yang sama sekali tidak Luhan pahami.

Karena bosan akhirnya Luhan pergi dari samping Sehun dan berjalan kearah tempat makanan dan minuman disajikan. Lagi pula untuk apa ia ada disana jika kehadirannya saja tidak dibutuhkan, bahkan dari tadi Sehun malah asik dengan obrolan bisnisnya dari pada mengajaknya berbicara. 'Ish benar-benar menyebalkan!'_batinnya.

Saat tengah mengambil minuman tidak sengaja tangannya menyenggol tangan seseorang disampingnya sehingga minuman yang tengah dipegang orang itu jatuh mengenai jas mahalnya. Luhan membulatkan matanya terkejut lalu dengan cepat meraih tisu yang berada didekatnya dan segera membersihkan jas orang itu seraya mengucapkan kata maaf berulang kali.

"Luhan??" Panggil orang itu, Luhan mengadahkan kepalanya menatap orang yang lebih tinggi darinya. Lagi-lagi matanya membulat saat mengetahui orang yang telah ia kotori Jasnya.

"Chanyeol Oppa" ucap Luhan tanpa sadar. Chanyeol hanya tersenyum lalu menjauhkan tangan Luhan yang masih berusaha membersihkan jasnya. Padahal itu tidak akan membantu sama sekali, yang ada Jasnya malah semakin kusut karena digosok tisu cukup kuat.

"Maafkan Lulu Oppa, sungguh Lulu tidak sengaja melakukannya" ucap Luhan seraya membungkuk beberapa kali. Chanyeol tersenyum seraya menjawab tidak apa-apa, tapi Luhan tetap membungkukan kepalanya dan mengucapkan maaf berkali-kali. Hingga akhirnya Chanyeol jengah melihat tingkah Luhan, jadi ia memegang kedua bahu Luhan agar berdiri dengan tegap.

"Sudah tidak apa-apa" jawab Chanyeol untuk yang kesekian kalinya. Tapi Luhan masih merasa bersalah, terlihat dari raut wajahnya yang terlihat sangat merasa bersalah. Jadi Chanyeol langsung mengalihkan topik pembicaraan mereka agar Luhan tidak merasa bersalah lagi.

"Kenapa kau bisa ada disini??" Tanya Chanyeol setelah melepaskan tangannya dibahu sahabat baik istrinya.

"Seseorang memaksa Lulu untuk ikut, jadi Lulu bisa ada disini" jawab Luhan kesal. Tiba-tiba saja rasa bersalahnya lenyap begitu saja saat mengingat bagaimana Sehun yang tiba-tiba saja menariknya dan membawanya hingga akhirnya ia berakhir disini. Bahkan Luhan bergumam kesal pelan beberapa kali, tapi Chanyeol masih bisa mendengarkan dan ia menyimpulakan jika Luhan ada disini bukan karena keinginannya.

"Kalau begitu ada dimana orang yang mengajakmu kesini? Seharusnya ia tidak meningalkan gadis secantik dirimu sendirian, apalagi disini banyak laki-laki hidung belang yang akan menyerangmu kapan saja" canda Chanyeol. Namun sepertinya Luhan menganggapnya serius sehingga gadis bermata rusa itu mencurahkan perasaannya begitu saja pada Chanyeol meskipun mereka belum lama kenal dan hanya beberapa kali bertemu.

"Entahlah Lulu tidak peduli lagi ia sedang dimana sekarang! Dengan seenaknya saja ia mengajak Lulu kesini, tapi begitu sampai ia malah mengacuhkan Lulu dan asik dengan teman-temannya! Dasar pemaksa tidak tau malu!!" Chanyeol melongo melihat Luhan yang menghentakkan kakinya kesal dengan pipi yang mengembung lucu. Sungguh apakah gadis didepannya ini adalah sahabat istrinya? Kenapa sikapnya sangat kekanakan, berbeda jauh dengan Baekhyun yang bahkan sudah tau cara menggodanya.

Jika saja ia masih sendiri, maka akan dengan senang hati ia akan menjadikan Luhan sebagai miliknya. Tapi hati dan perasaannya kini sudah menjadi milik seorang wanita yang sudah berstatus sebagai istrinya, dan selamanya akan tetap menjadi milik istrinya apapun yang terjadi.

"Emm, apa Lulu boleh menanyakan sesuatu Oppa??" Tanya Luhan ketika Chanyeol hanya diam. Namja yang memiliki telinga lebar itu menganggukan kepala sebagai jawaban. Tapi tiba-tiba saja wajahnya memerah saat mendengar pertanyaan Luhan yang menatapnya polos.

Daddy & I [ Hunhan GS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang