Seungkwan - 'Care'

734 54 1
                                    

WARNING!! TYPO BERTEBARAN..
HAPPY READING..

You: "Ya!! Balikin tempat pensil gua. Seungkwan liat tuh kelakuan temen lo" *teriak lo di depan kelas* *berusaha ngambil tempat pensil*

Keseharian lo sebagai siswa SMA memang selalu dihantui oleh jailan teman-teman Seungkwan yang berstatus sebagai pacar lo. Gak di kelas gak di kantin gak di luar sekolah, selalu aja lo yang jadi sasaran kejahilan mereka. Sedangkan Seungkwan dia malah sibuk dengan lagu-lagunya.

Lo menghampiri Seungkwan yang sedang memainkan ponselnya. Kebiasaannya kalo guru lagi gak ada. Dia selalu cari inspirasi lagu buat bandnya. Lo sama Seungkwan satu sekolah, juga satu kelas. Entah takdir atau apa.

Lo bergelayut memegangi lengan Seungkwan.

You: "Seungkwan itu liat kelakuan temen-temen lo. Tempat pensil gua disangkutin ke atas lemari" *rengek lo*
Seungkwan: *melirik ke arah lemari* "Yaudah ambil aja pake bangku" *jawabnya cuek*
You: "Isshh masa gitu sih. Parah banget deh masa gua ngambil sendiri"
Seungkwan: "Ya masa gua yang ngambilin sih" *ujarnya lagi*

Lo beranjak pergi ke bangku lo, kesal dengan Seungkwan. Gamau tau lo ngambek sama dia. Disana teman lo udah ngeliat lo dengan tatapan ibanya. Kasihan sekali dicuekin pacar sendiri.

Saat sampai di tempat duduk. Lo mengambil bangku untuk membantu mengambil tempat pensil lo yang ada di atas lemari. Lo meraba-raba atas lemari yang udah naik ke bangku aja lo masih gabisa liat apa yang ada di atasnya. Dan tanpa lo sadari tiba-tiba kecoa sudah berjalan ditangan lo. Lo teriak sampai-sampai satu kelas kaget. Keseimbangan lo hampir hilang kalo aja lo gak pegangan sama lemari. Tapi karna emang dasarnya lemari udah tua, lemarinya juga malah ikut mau jatuh nimpa lo.

Tapi untungnya gak jadi. Seseorang memegangi lemari itu. Dan menahan lo dari belakang. Lo yang daritadi menutup mata sudah pasrah akan tertimpa lemari, akhirnya membuka mata.

Seungkwan: "Woi bantuin gua. Ungjae bantuin gua. Lo yang lempar tempat pensil y/n ke atas lemari. Tanggung jawab"
Ungjae: "Iya iya. Sebentar"

Ungjae membantu untuk menegakkan lemari. Sementara Seungkwan memegangi tubuh lo agar tak jatuh ke lantai. Seungkwan membantu lo untuk turun dari bangku. Sebelumnya Ungjae sudah memberikan tempat pensil itu ke Seungkwan. Ia langsung pergi takut Seungkwan memarahinya.

Seungkwan: "Nih tempat pensil lo. Gapapa?"
You: *menangguk seadanya* *menerima tempat pensil*

Lo kembali ke tempat duduk lo. Temen lo keliatan khawatir banget sama lo yang hampir aja masuk rumah sakit gara-gara kelakuan Ungjae. Dia bertanya keadaan lo tapi lo hanya menanggapinya dengan anggukan. Tangan lo masih gemetar karna kejadian tadi. Lo memiliki phobia sama yang namanya kecoa. Selain kecoa lo juga gak suka yang namanya gelap apalagi kalo gelap terus ada hal yang aneh-aneh.

Seungkwan sudah kembali ke bangkunya. Ia memarahi Ungjae yang duduk di depannya. Yah hanya menegur biasa sih. Ia juga kembali ke rutinitasnya mencari inspirasi lagu yang akan ditampilkan nanti saat pensi sekolah. Sesekali ia memperhatikan lo yang diam di tempat duduk lo sambil menatap kosong kearah papan tulis di depan.

(〜^∇^)〜

Kring 🎶

Suara bel berbunyi menginterupsi kegiatan belajar hari ini. Tak sedikit yang berteriak girang karena bel singkat itu. Teman lo menepuk bahu lo, lo sedikit tersentak karnanya.

Your Friend: "Kenapa sih? Kaget banget" *ucapnya sambil membereskan alat tulis*
You: "Hah? gak papa kok"
Your Friend: "Lo yakin gapapa? Kok dari tadi gua perhatiin lo kayak kosong gitu sih pikirannya. Liat tuh tangan lo gemeteran gitu" *memegang dahi lo* "Dari tadi juga keringetan gini. Lo gapapa?"

« Imagine + Fakechat » SeventeenWhere stories live. Discover now