𝐶𝘩𝑎𝑝𝑡𝑒𝑟 𝟣𝟪 : 𝐿𝑜𝑠𝑡

2.7K 243 163
                                    

===
Samsung medical center, Seoul - South Korean

" Pasien mengalami patah tulang ringan pada kaki dan tangan kirinya, tetapi tetap perlu perawatan. Untuk sekarang pasien tengah di beri obat jadi biarkan Ia beristirahat. " ujar dokter pada Hoseok yang menganggukkan kepalanya.

 Setelah kepergian dokter dan suster di ruang rawat Jungkook, kini Hoseok terus menggenggam tangan kanan Jungkook yang terdapat infusan disana. Tatapannya terus menatap wajah damai Jungkook yang sedang tertidur karena obat yang di berikan dokter. Sementara di luar ruangan, Taehyung terus menatap Hoseok dari pintu kaca ruangan rawat itu dengan tatapan kecewa dan sakit hati.

Saat Jungkook di bawa ke Rumah Sakit, Hoseok terus terdiam menunggu dengan perasaan khawatir. Taehyung yang berada di dekatnya pun tidak sama sekali di lihat olehnya. Taehyung menjadi semakin yakin, jika Hoseok memang sudah menyukai pria yang terbaring lemah di dalam ruangan itu. Terlihat dari raut wajahnya yang kacau.

Taehyung menundukkan kepalanya, air matanya lagi - lagi keluar tanpa bisa Ia cegah. Seokhyun segera menghampiri Taehyung yang sedari tadi berdiri di depan pintu ruangan, anak laki - laki itu langsung memeluk ibunya dengan sayang. Dan hal itu membuat air mata Taehyung semakin deras.

" Mom.. " panggil Seokhyun pelan. Ia dapat merasakan air mata ibunya yang menetes di atas kepalanya, Seokhyun semakin mengeratkan pelukannya. Taehyung merendahkan badannya agar sepantar dengan anak tunggalnya itu.

" Seokhyunie, baik - baiklah bersama daddymu itu, ne? Jika Ia menikah lagi, jangan membenci pasangannya. Mommy lihat, pria yang di sukai oleh daddymu itu orang yang baik. " ujar Taehyung sambil tersenyum dengan air mata yang masih mengalir di kedua pipinya itu. Seokhyun menggelengkan kepalanya.

" Tidak, mom. Itu Jungkook hyung, dia guruku.. dia tidak mungkin mengkhianati ucapannya padaku waktu itu. Aku yakin, Jungkook hyung tidak memiliki perasaan pada daddy. "

 Taehyung tersenyum sebelum Ia kembali menegakkan badannya, dilirik sekilas Hoseok yang masih setia menemani Jungkook yang tengah beristirahat. Tangannya terlihat meraih handphone yang Ia simpan di saku celananya.

" J-jiminie.. hiks.. "

"Tae-ya!? Ada apa? Kenapa denganmu!? Kenapa menangis!? "

" D-datanglah ke Rumah Sakit Seoul hiks.. sekarang. "

" Astaga! Kau terluka!? Sakit!? Katakan padaku cepat! "

" Kumohon.. datanglah hiks.. "

" Baik! Tunggu aku, diam disana! Dan jangan menangis, tunggu aku! "

 Panggilan sepihak terputus dari Jimin, Taehyung kembali memasukkan handphonenya ke dalam saku celana. Pria manis itu kembali melirik Seokhyun yang tengah menatap dirinya khawatir, Ia dapat melihat jika anak laki - lakinya itu menahan tangisnya. Taehyung kembali tersenyum dan memeluk erat anaknya itu.

" Mommy menyayangimu selalu. " lirih Taehyung yang sesekali mengecup sayang pipi anaknya itu beberapa kali.

-

 Tidak lama setelahnya, Jimin terlihat tengah berlari di lorong rumah sakit saat melihat Taehyung dan Seokhyun yang berada di depan pintu ruang rawat.

" Tae-ya! " pekik Jimin yang sontak membuat Taehyung menoleh ke arah belakang.

" Jiminie.. "

#grep

 Jimin langsung memeluk Taehyung dengan erat, Taehyung lagi - lagi kembali menangis di dalam pelukan sahabatnya itu. Jimin mengelus rambut dan punggung Taehyung dengan perasaan khawatir.

[HopeV] PaperCutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang