𝐶𝘩𝑎𝑝𝑡𝑒𝑟 𝟣𝟨 : 𝑅𝑒𝑎𝑙𝑖𝑡𝑦

2.1K 240 87
                                    

===
20.00

Jungkook baru saja selesai mengajar Seokhyun, dan kini Ia harus bekerja sampingan di club milik Hoseok. Dia sudah resmi bekerja di club itu. Jungkook harus mendapatkan uang untuk membayar uang sewa yang sebentar lagi jika dirinya tidak membayar Ia akan di usir.

Ini adalah kali pertamanya Jungkook menginjakkan kakinya ke club malam, dia sebenarnya sangat menghindari kehidupan malam seperti ini. Tetapi apa daya, ini demi uang untuknya hidup dan agar bisa kembali ke Busan.

Pria manis itu sudah lengkap memakai seragam layaknya pelayan minuman di club milik Hoseok ini, Jungkook melirik kesana - kesini melihat suasana yang di penuhi oleh pria dan wanita - wanita yang memakai pakaian sexy. Bahkan panggung pun terdapat beberapa wanita yang sedang menari. Lagu dari DJ begitu jelas menggema di ruangan yang minim penerangan.

" Antarkan minuman ini di meja itu, Jungkook-Ssi. " Ujar barista sambil menunjukan meja yang di penuhi oleh para pria yang sepertinya sudah tidak muda lagi. Jungkook mengangguk dan segera mengambil satu gelas dan satu botol penuh soju ke meja tersebut.

" Tuan, ini minuman Anda. " ujar Jungkook sambil menaruh botol soju dan gelasnya di atas meja, pria tua itu memperhatikan Jungkook dari atas sampai bawah dengan tatapan nafsu. Jungkook yang merasa tidak nyaman hendak meninggalkan meja itu, tetapi tangannya tertahan oleh pria tua tersebut.

" Permisi Tuan, saya harus kembali. "

" Temani aku, anak manis. "

" Tidak Tuan, tolong lepaskan. "

Jungkook berusaha untuk melepaskan pergelangan tangannya tetapi pria tua itu semakin mengeratkan pegangannya dan berusaha menarik Jungkook untuk duduk di pangkuannya.

" Hey tua, dia bilang lepaskan. "

" Ah menyebalkan sekali. " gerutu pria tua itu dan sekarang Jungkook sudah terlepas. Pria manis itu lantas menolehkan kepalanya ke arah pria yang menolongnya tadi, dan keduanya saling bertatapan satu sama lain dengan kaget.

" Jungkook? "

" Jimin hyung? "

" Kenapa... kau ada disini? " Tanya Jimin sambil menarik Jungkook perlahan dan menyuruhnya untuk duduk di meja kosong.

" Eum... aku.. aku baru saja bekerja disini. L-lalu hyung? kenapa hyung bisa ada disini? "

" Aku memang selalu berada di tempat seperti ini, Jungkook-ah. " ujar Jimin sambil terkekeh pelan. Jungkook hanya menganggukkan kepalanya.

" Sudah malam, tempat seperti ini tidak baik untukmu yang lugu. " Jungkook menunduk malu, lalu kepalanya menggeleng perlahan.

" Tidak, aku harus bekerja, hyung. "

" Aku mengenal siapa pemilik tempat ini, jadi tenang saja. Ayo, aku antarkan kau pulang. "

Jimin lantas langsung menarik perlahan pergelangan tangan Jungkook, sedangkan pria manis itu hanya mengikuti langkah Jimin yang membawanya keluar dari tempat liar itu.

.

Di dalam mobil Jungkook merasa sangat canggung, bagaimana tidak? Ini pertama kalinya Ia menaiki mobil mewah yang hanya memiliki 2 kursi bersama dengan seseorang yang Ia sukai. Jungkook hanya bisa menoleh ke arah luar jendela.

" Kenapa diam saja hm? "

Jungkook sontak menoleh ke arah Jimin yang sempat tengah menatap dirinya sebelum kembali fokus ke depan.

" Ini pertama kalinya aku menaiki mobil yang seperti ini, hyung. Aku suka. " ujar Jungkook sambil tersenyum tipis. Jimin menoleh sekilas lalu ikut tersenyum.

[HopeV] PaperCutTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang