III. Bagian Kedelapan

491 17 1
                                    

Kami berdua terdiam sejenak, tidak percaya bahwa orang yang kita cari berdua selama ini sudah ada didekat kami.

"Jujur Shan, awalnya aku sudah mulai punya rasa padamu, aku menepis perasaanku karna aku menunggu Putri Masa Laluku, dan ternyata... itu kamu." tegas Robert.

"Aku juga, aku sempat punya rasa padamu tetapi aku berusaha menyergai karna aku masih ingin menunggu Pangeran Masa Kecilku, dan aku tak sangka ternyata itu adalah kamu." Aku menjawab nya dengan wajah berlinang air mata.

"Aku minta maaf tidak percaya kepadamu, Shan. Masih ingat janji kita waktu kecil?"

"Ya, sampai sekarang aku masih jelas mengingatnya." jawabku sambil tersenyum kearahnya.

Robert pun berlutut dihadapanku lalu mengeluarkan cincin, YA CINCIN!

"Mungkin seusia kita terlalu muda untuk menikah, tetapi ini adalah cincin tunangan. Sudikah kau mau bertunangan denganku?" pinta Robert.

Aku terisak tangis bahagia dengan senyum terpampang disana, sungguh aku bahagia!

"Jadi apa jawabanmu?" tanya Robert.

"Ya, aku mau" jawabku.

-----------------------------------

END

L.O.V.EOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz