#Himika's Party

1.5K 54 2
                                    

#Himika’s Party

Foto Yukimizu Himika----

 

Am I in trouble now?

Dengan secepat kilat, aku membalas pesan Riley.

Charlonna :

Oh astaga, aku benar-benar minta maaf. Tadi aku membaca pesan mu, tetapi entah karena apa, aku lupa membalas nya! Happy anniversary juga!

Jari ku bergerak cepat di antara keyboard kecil itu.

“Waduh, sampai tidak sadar kalau teman-teman nya sudah datang ya?”

Aku menoleh. Terdapat Merissa sedang tertawa renyah melihat diri ku yang bingung. “Oh! Maaf! Hanya ada masalah kecil saja. Kau sudah datang sejak kapan? Dimana Himika?”tanya ku bertubi-tubi.

Slow down, girl. Himika sedang berada di dapur dengan Felicia. Mungkin Himika tidak mau pelayan nya mengantar camilan untuk kita, jadi dia mengambil sendiri. Felicia membantu nya,”jelas Merissa. Lalu dia menghempaskan badannya di sebelah ku. “Kau sendiri sedang apa?”

“chat dengan Riley! Hari ini kita anniversary!”ucap ku dengan mata berbinar.

Merissa terdiam. Mulut nya menunjukan huruf ‘O’. Kemudian aku langsung memitingkan leher nya. “Menyebalkan!”cetus ku kesal. Merissa tertawa ringan, lalu dia mengambil iphone nya yang berada di saku celana.

Cakes!”pekik seorang perempuan remaja dengan empat garpu kecil di sela-sela jari nya. Dia tersenyum sambil berkacak pinggang di ambang pintu ruangan ini. “Ayo semua nya! Kita makan dulu!”

Himika tertawa kecil melihat Felicia yang menari-nari tak jelas di depan ku dan Merissa. Aku menggeleng-geleng tak kuat menghadapi tingkah laku nya yang seperti anak-anak. Hello? Kita sudah mahasiswi, remember? Dan ia bertingkah seperti aku.. tadi pagi.

“Baiklah, aku ingin cherry cake dengan whipped cream lembut yang ada di iklan televisi pagi ini, kau bisa membuatkan nya untuk ku?”pinta Merissa dengan senyuman manis.

Felicia mendengus pelan. “Memang nya kita kafe mahal di dekat Edrill Street?”

“Tapi kata nya cakes?”cibir Merissa bersungut-sungut.

Ladies! Kita disini untuk dandan, bukan untuk makan cakes,”gerutu Himika kesal. Merissa dan Felicia langsung mengerucutkan bibir nya sementara aku tersenyum geli.

“Kalau begitu, langsung saja mulai acara dandan nya!”seru Felicia.

God, mereka terlalu feminim. Apakah aku akan bertahan?

Himika menarik tangan ku dengan tiba-tiba. Aku memekik kaget. Lalu menoleh dengan secepat kilat. “Himika!”

Himika tertawa ringan sambil menggaruk kepala nya yang jelas-jelas memakai topi. Lalu aku menghela nafas geli. “Baiklah, aku mencari pakaian dulu ya..”

Pritz!”potong Himika sambil meletakan telapak tangannya di depan wajah ku. “Sudah ku temukan, kau tinggal memakai nya. Semua pakaian sudah ku temukan, kita tinggal dandan karena membutuhkan waktu yang lama.”

Aku mengangguk pasrah, lalu melihat iphone ku bergetar hebat.

“Gempa?”tanya ku kaget.

Himika menggeleng kepala nya sambil menahan tawa. “Kau di telfon Riley.”

Ekspresi ku kembali datar. Lalu aku segera mengangkat telefon dari nya.

My Stupid WishWhere stories live. Discover now