8

10K 1.5K 175
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Sarah merebahkan tubuhnya di atas tempat tidurnya yang berukuran single berlapis sprei motif koala. Lampu kamar sudah dia matikan hingga langit-langit kamarnya yang dihiasi stiker bintang glow in the drak terlihat begitu indah. Petang lah yang menempelkan bintang-bintang itu di atas langit-langit kamarnya saat mereka masih duduk di bangku SMA kelas sebelas dan Petang jugalah yang membuatnya sendiri.

"Bintang-bintang ini bakal nyala pas ruangannya gelap," ucap Petang kala itu sambil menempelkan satu persatu bintang yang berukuran kecil-kecil ke langit-langit kamar Sarah.

"Masa sih?"

"Ah lo mah nggak gaul sih. Di YouTube lagi rame tahu. Pada bikin beginian, yaudah gue juga bikin deh."

"Terus kenapa lo pasang bintang-bintangnya di kamar gue bukannya di kamar lo?"

"Gue kan cowok masa kamar gue dipakein beginian."

"Jadi lo sengaja bikin beginian buat kamar gue?"

Petang mengangguk, "Udah lo jangan banyak protes. Nanti lo pasti suka kok liatnya."

Akhirnya Sarah membiarkan Petang menempelkan bintang-bintang kecil itu hingga memenuhi langit kamarnya. Setelah semuanya tertempel, Petang meminta Sarah untuk menutup pintu, gorden dan mematikan lampu kamar, stiker puluhan bintang yang menghiasi langit-langit kamar Sarah pun menyala. Terlihat sangat indah.

"Gimana baguskan?"

"Bagus banget!"

"Suka?"

"Sukalah? Ini tahan nyalanya sampe kapan?"

"Seratus tujuh puluh tahun."

"Bohong banget lo?"

"Kalaupun nggak nyampe seratus tujuh puluh tahun berarti yang bohong bukan gue tapi artikel yang gue baca. Soalnya di artikel yang gue baca katanya stiker ini bakal nyala selama seratus tujuh puluh tahun."

"Eh iya, bener nggak sih kalau bintang jatuh terus kita berdoa, permintaan kita bakal dikabulin?"

"Bohong itu, yang bener kalau lo mau doa lo dikabul yah mintanya pas hujan turun bukan pas bintang jatuh. Lagian realnya nggak ada bintang yang jatuh ke bumi. Yang sering banyak orang lihat tuh bukan bintang yang jatuh, melainkan itu adalah meteoroid, sebuah objek kecil yang ukurannya mulai dari sebutir pasir hingga berdiameter sebesar sepuluh meter. Jika meteoroid berukuran lebih kecil dari sebutir pasir, para astronom menyebutnya sebagai debu antar planet. Tapi jika meteoroid lebih besar dari sepuluh meter, para astronom menyebutnya sebagai asteroid. Si meteoroid akan berubah nama jadi meteor bila sudah memasuki atmosfer Bumi. Ketika memasuki bumi si meteoroid akan membentuk ekor terang di belakangnya, penyebabnya karena si meteoroid bergesekan dengan atmosfer Bumi. Gesekan dengan atmosfer ditambah kecepatan yang tinggi ketika meteoroid memasuki Bumi menyebabkan suhunya naik dan membuatnya berpijar, jadi kelihatan kaya bintang jatuh," terang Petang panjang lebar.

Sarah yang mendengarkannya dengan khusyuk hanya bisa mengerjap-ngerjap bingung.

"Inget yah Sar, jangan sampai lo kemakan mitos tentang bintang jatuh. Terus lo berdoa sambil nutup mata kaya si sancai di film meteor garden yang pernah lo tonton."

SarahWhere stories live. Discover now