4

10.1K 1.5K 84
                                    

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Terhipnotis, sehingga pada akhirnya lupa akan janji yang telah diucapkan. Sarah seakan kehilangan akal sehatnya. Tubuhnya mengikuti ritme musik yang masuk ke dalam gendang telinganya, mulutnya ikut bernyanyi, bahkan menjerit.

Petang yang berdiri di samping Sarah hanya diam. Tidak ikut berjoget, tidak pula ikut bernyanyi. Ini kali kedua dia menemani Sarah menonton konser CNBLUE.

Dia selalu ikut menonton konser bersama Sarah bukan karena dia juga tergila-gila pada CNBLUE, sama sekali tidak. Satu-satunya alasan dia mau ikut menonton konser ini hanyalah Sarah. Dia ingin selalu menemani dan melindungi Sarah karena hal itu juga yang selalu Sarah lakukan padanya. Tapi sepertinya semua itu harus segera berakhir.

"Petang ini lagu favorit gue!!!" Seru Sarah saat CNBLUE menyanyikan lagu Can't Stop.

I will think of you
just once a day, miss you
I'll try to forget
you just once a day
Can't I?
Can't I?
If I can't,
then what do I do?

Pandangan Sarah fokus menatap ke arah Yonghwa yang sedang bernyanyi sambil memainkan piano, "Sumpah gue pengen jadiin dia suami gue!" seru Sarah mulai histeris.

"Berabe kalau sampai lo berjodoh sama dia."

"Please Tang buat malam ini jangan ganggu imajinasi gue. Kalau gue ngomong apapun iyain aja!" ucap Sarah penuh peringatan.

Petang memilih untuk menurut. Lagian juga tidak ada gunanya mendebat Sarah saat ini karena Petang yakin kewarasan Sarah sedang berada di bawah rata-rata karena efek terlalu terhipnotis dengan apa yang kini dia dengar dan dia lihat.

Dua jam setengah yang terasa begitu cepat oleh Sarah, namun terasa begitu lama oleh Petang akhirnya berakhir juga.

"Alhamdulillah udahan!" seru Petang sambil mengangkat kedua tangannya ke udara.

"Yah udahan. Kapan lagi yah gue bisa nonton konser mereka? Nanti kalau mereka ngadain konser lagi lo beliin lagi gue tiketnya yah," pinta Sarah dengan mata penuh harap.

"Nggak. Ini yang pertama sekaligus yang terakhir."

"Kok gitu sih?" tanya Sarah sambil mengikuti langkah Petang yang mulai berjalan ke arah pintu keluar.

"Dulu pas tahun dua ribu tiga belas. Kali pertama kita nonton konser band ini gue pernah janji bakal ngajak lagi lo nonton konser ini dan sekarang janji gue udah gue penuhin. Sekarang gue nggak mau ngejanjiin apa-apa lagi ke lo."

"Kok lo ngomong gitu sih?"

"Karena sekarang gue udah sadar kalau apa yang selama ini kita lakuin tuh nggak bener."

"Nggak bener gimana maksud lo?" tanya Sarah sambil berusaha untuk mengimbangi langkah Petang.

"Cepet naik!" ucap Petang meminta Sarah untuk bergegas naik ke dalam mobil. Mengabaikan pertanyaan yang Sarah ajukan.

🍒🍒🍒

Selama perjalanan pulang Sarah memilih diam, padahal biasanya kalau pulang dari konser bibirnya tidak akan berhenti nyerocos membicarakan tentang keseruan saat konser, namun untuk kali ini dia malas untuk melakukan itu.

SarahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang