Picnic

834 113 25
                                    

"Kau benar-benar yakin disini?"

Kihyun, pria mungil yang mengenakan sweater kebesaran berwarna hitam polos menatap pria yang tengah meletakkan keranjang merah muda di atas karpet yang baru saja ia gelar.

Hyunwoo, pria yang mendapat pertanyaan dari Kihyun pun hanya menjawabnya dengan gumaman. Ia mulai melepas kemeja kotak-kotak berwarna biru meninggalkan sebuah kaus putih polos serta celana ripped jeans yang membalut tubuh atletisnya, lalu meletakkan kemejanya di samping tubuhnya yang ia dudukkan di atas karpet. Hyunwoo mengangkat salah satu tangannya mengisyaratkan Kihyun untuk mengambil posisi di sisinya—di atas kemeja yang Hyunwoo gelar sebagai alas duduk Kihyun.

Kihyun pun hanya memutar bola matanya namun tetap mendekat, "Kau bahkan telah menggelar karpet, untuk apa aku duduk di atas pakaianmu."

Kihyun menyingkirkan kemeja Hyunwoo sebelum duduk dengan posisi bersila, meletakkan kemeja tersebut di atas pangkuannya.

Kihyun meraih keranjang yang ada di hadapannya dan mulai mengeluarkan beberapa kotak makan yang ia persiapkan sebelumnya. Sedangkan Hyunwoo sibuk merogoh ransel yang ia bawa, entah mencari apa.

Kihyun mulai membuka salah satu kotak makan tersebut. Ia mengambil sepotong kimbab lalu membawanya ke depan mulut Hyunwoo, membuat Hyunwoo membuka mulutnya dan menerima sepotong kimbab yang Kihyun berikan padanya.

"Kau sedang mencari apa, hyung?" Kihyun bertanya sembari mengunyah sepotong kimbab.

Hyunwoo meliriknya sekilas sebelum akhirnya menjawabnya, "Headset. Aku—ah! Dapat!" Hyunwoo menunjukkan sepasang headset putih yang berada di tangannya pada Kihyun membuat Kihyun tergelak.

"Kau ingin mendengarkan musik?"

Hyunwoo mengangguk lalu mengambil sepotong kimbab yang kemudian ia suapkan kepada Kihyun.

"Tapi bukan sekarang," Hyunwoo mengambil sebotol air mineral ketika Kihyun mulai terbatuk akibat tersedak, "Hati-hati, Kihyunie."

Setelah usai dengan acara menghabiskan kimbab yang Kihyun buat, Hyunwoo pun mulai mengatur posisinya untuk membaringkan kepalanya di atas pangkuan Kihyun. Dengan ekspresi sedikit bingung, Kihyun mengangkat kedua tangan yang sebelumnya ada di atas pahanya demi memberikan ruang pada Hyunwoo lalu meletakkan tangannya di atas kening serta dada Hyunwoo. Tangan Kihyun mengusap pelan kening Hyunwoo membuat si pemilik kening tersebut menutup matanya, menikmati sentuhan pria yang saat ini sedang bersenandung pelan.

"Aku tak mengerti apa yang ada di dalam kepalamu itu,"

Hyunwoo membuka matanya perlahan, menatap pria yang saat ini sedang memainkan rambutnya dengan kening berkerut.

"Mungkin karena kau lebih mengerti apa yang ada di dalam celanaku?"

Hyunwoo mengaduh kesakitan ketika Kihyun memberikan ttakbam pada keningnya. Kihyun berdecih namum mengusap pelan kening Hyunwoo yang baru saja ia berikan sentuhan sayang.

"Aku bertanya serius tapi kau malah menjawab seperti itu."

Kihyun menunjukkan pout imutnya, nada bicaranya menunjukkan bahwa ia sedikit merasa bersalah telah memberikan ttakbamnya pada Hyunwoo. Bibir Hyunwoo pun tersimpul, ia mengangkat tangannya untuk memcubit pipi Kihyun, kali ini Kihyun yang mengaduh kesakitan.

"Hanya ingin menghabiskan weekend dengan cara berbeda saja, memangnya tak boleh?"

Kihyun hanya mengendikkan bahunya, "Hanya saja sedikit aneh," Hyunwoo menatap Kihyun seolah bertanya maksud ucapannya, "sangat bukan kau sekali untuk menghabiskan waktu hanya untuk bersantai di atas karpet di tengah padang rumput seperti ini."

"Hey, ada banyak bunga di sekeliling kita!"

Kihyun memejamkan matanya beberapa saat, "Aku tak ingin bicara padamu lagi." rajuk Kihyun karena Hyunwoo tak kunjung menjawab pertanyaannya.

Hyunwoo pun dibuat gemas dengan tingkah Kihyun yang saat ini sedang mengerucutkan bibirnya imut, ia pun kembali mencubit pipi Kihyun.

"Kau bilang kau ingin piknik, baby."

Kihyun mengerjapkan matanya beberapa kali, "Aku tak merasa—oh! benarkah?"

Hyunwoo yang masih terbaring di atas pangkuan Kihyun hanya memutar bola matanya. Setelah puas mencapit hidung Kihyun hingga sang pemilik hidung memukul dadanya, ia kembali fokus pada ponsel yang ada dalam genggamannya.

Kihyun mengerutkan dahinya, ia masih berusaha mengingat kapan ia pernah meminta agar mereka berdua pergi berpiknik. Ingatannya pun kembali pada kejadian beberapa hari lalu saat menyaksikan salah satu variety show di televisi yang menampilkan keseruan mereka berpiknik.  Ia setengah bercanda mengajak Hyunwoo berpiknik dan Hyunwoo tanpa acuh mengiyakan ajakan Kihyun. Namun Kihyun benar-benar tak menyangka jika Hyunwoo masih mengingat bahkan menepati ajakan Kihyun yang bahkan Kihyun sendiri lupa pernah mengatakannya.

Kihyun pun mengalihkan pandangannya pada pria yang sedang berada dalam pangkuannya, pria tersebut terlihat sedang sibuk mendengarkan musik yang mengalun lewat headsetnya, terdengar senandung pelan yang keluar dari mulut Hyunwoo. Kihyun pun membelai lembut kepala Hyunwoo, beberapa kali merapikan anak rambut serta rambut bagian depan Hyunwoo.

Hyunwoo membuka kelopak. matanya dan matanya langsung berhadapan dengan mata sesosok pria manis yang saat ini sedang mengalihkan pandangannya karena salah tingkah. Hyunwoo terkekeh merasakan gelagat aneh Kihyun, semburat merah di kedua pipi Kihyun telah sangat menunjukkan bahwa pria tersebut saat ini sedang malu.

"Hyung," panggil Kihyun seraya menggigit bagian bawah bibirnya, Hyunwoo hanya bergumam sembari menatap Kihyun lembut.

"kurasa aku kembali jatuh cinta padamu."

Hyunwoo tergelak mendengar ucapan Kihyun. Tanpa menjawabnya ia menarik tengkuk Kihyun ke bawah, mengikis jarak diantara mereka lalu menyapukan bibirnya di atas bibir tipis Kihyun. Mengulumnya sebentar lalu sedikit memberikan jarak diantara bibir mereka. Hyunwoo membuka matanya menatap Kihyun yang masih terpejam.

Hyunwoo membisikkan sebuah kalimat yang membuat Kihyun tak mampu menahan diri untuk tak tersenyum, sebuah kalimat yang membuat Kihyun tak akan pernah bosan untuk mendengarnya. Terlebih ketika kalimat tersebut diucapkan oleh Hyunwoo, pria favoritnya.

"Bukankah kau selalu merasakannya setiap kali kau memandangiku?"

Kali ini Kihyun mengangguk mengiyakan sambil mengulas senyum dibibirnya, ia kembali mendekatkan wajahnya dengan wajah Hyunwoo untuk mengecup lembut bibir pria tersebut.

Pria yang membuatnya selalu merasakan jatuh cinta setiap kali ia menatapnya.

.
.
.

"I think i am falling in love with you for the nth times and i am glad that i never count it."

.
.
.

Akhirnya bisa lanjut lagi, this is not my best but i hope you all enjoy it.

Voment Juseyong~

30 Days of Domestic FluffWhere stories live. Discover now