Morning Routine

1K 137 39
                                    

"Baby?"

"Ya, hyung?"

"Sabun."

"Sebentar, hyung."

Kihyun mematikan api kompor kemudian sedikit bergeser ke ujung untuk membuka kabinet atas dapurnya, tempat dimana mereka menyimpan sabun, sampo, dan beberapa produk kebersihan lainnya. Kihyun menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri mencoba mencari sesuatu yang bisa ia gunakan untuk meraih sabun yang sialnya terletak di pojok atas, akhirnya ia memilih menggunakan kursi makan dan segera mengambil sebotol sabun cair.

Tok tok tok

Kihyun menjulurkan kepalanya ke dalam kamar mandi, terlihat sosok Hyunwoo yang sedang memunggunginya sambil mengusak rambutnya yang tertutupi busa. "Hyung, sabunmu."

Hyunwoo memandang Kihyun dari balik punggungnya. Kihyun menyerahkan sabun itu padanya namun bukan hanya mengambil sabun, Hyunwoo juga memegang tangan Kihyun, "Kau tak ingin mandi bersamaku?" goda Hyunwoo. Kihyun hanya memutar bola matanya lalu menarik tangannya dari sentuhan Hyunwoo.

"Aku sudah mandi." Kihyun berucap sambil melangkah keluar kamar mandi.

Kihyun kembali melanjutkan acara memasaknya yang terhenti sebelumnya. Ia mulai menumis irisan daging sapi bersama dengan wortel lalu memasukkan bumbu yang telah ia haluskan sebelumnya. Tak lupa memberikan lebih banyak bawang putih karena Hyunwoo sangat menyukainya. Menu sarapan hari ini adalah bibimbap, Hyunwoo memintanya membuat itu untuk sarapan kali ini. Kihyun pun tak keberatan, lagi pula mereka memang masih memiliki sisa daging sapi yang dibeli kemarin.

"Harum."

Kihyun terlonjak mendengar suara yang begitu dekat dengan telinga kanannya, tak lama sepasang lengan melingkari perutnya. Harum sabun dan sampo menerpa penciuman Kihyun. Kihyun dan Hyunwoo mengenakan sabun yang sama namun lain halnya dengan sampo mereka, Kihyun beberapa kali berganti warna rambut menyebabkan ia harus menggunakan sampo khusus untuk menghindari kerusakan rambutnya.

Kihyun pun melanjutkan kegiatannya tanpa merasa terusik sedikitpun.

"Bagianku telur mata sapi setengah matang." bisik Hyunwoo sambil sesekali mengecup cuping telinga ataupun pipi kanan Kihyun.

Kihyun tersenyum lalu mengangguk, ia kemudian menempatkan salah satu telapak tangannya di pipi Hyunwoo, "Aku tahu. Hyung bisa tolong rapikan tempat tidur?" pinta Kihyun yang dijawab gumaman oleh Hyunwoo, ia pun menarik wajah Kihyun untuk memberikannya kecupan ringan di bibir Kihyun lalu melepas pelukannya dan berjalan menuju kamar tidur.

Kihyun baru saja selesai membuat dua cangkir teh manis ketika Hyunwoo mendudukkan diri di atas kursi usai menata makanan di atas meja makan. Mereka pun makan dengan tenang, sesekali membicarakan mengenai hal-hal sederhana secara random.

Kihyun selesai mencuci peralatan makan ketika Hyunwoo keluar dari kamar mandi. Hyunwoo pun masuk ke dalam kamar tidur untuk mengambil tas dan kunci mobil sedangkan Kihyun sedang mengenakan sneaker, tak lama Hyunwoo pun datang menyerahkan ransel hitam pada Kihyun, ransel miliknya telah berada di punggungnya, lalu mengenakan sneaker-nya juga. Kihyun membuka pintu lalu keduanya berjalan keluar apartemen mereka.

Sepanjang perjalanan di dalam mobil, mereka akan menyetel radio untuk mendengarkan musik. Sesekali Kihyun bernyanyi ketika ada lagu kesukaannya diputar, terkadang Hyunwoo juga ikut bernyanyi, Kihyun pun akan melengkapinya dengan harmonisasi.

Ketika lampu merah, Hyunwoo mengarahkan tangan kanannya ke arah Kihyun untuk menggenggam tangan kiri Kihyun, membawanya mendekati wajahnya lalu mengecup punggung tangan Kihyun. Sudah menjadi kebiasaan bagi Hyunwoo, ia selalu melakukannya ketika menunggu lampu berubah warna menjadi hijau.

30 Days of Domestic FluffWhere stories live. Discover now