Perhaps Love [Bangchan x Felix Straykids]

[8]. I'm running to you

"It feels like my heart is running for you.
And my mind want to hold you tight"

PPE R H A P S - L O V E
★✩Definitely Felix✩★

○
○
○
○
○

Malam ini berbeda dengan malam-malam sebelumnya. Malam ini Felix bisa melihat Changbin kembali dirumah, memasuki kamarnya, dan mengucapkan selamat tidur untuknya.

"Hyung, terima kasih karena sudah sembuh" Felix menutup matanya, sudah siap untuk tidur.

"Kau hidup dengan baik selama 2 minggu ini, eoh?" Changbin masih disana, memastikan Felix baik-baik saja selama ia berada di rumah sakit.

"Tentu" Jawab Felix setengah sadar.

"Tidak ada sedikitpun darah yang keluar?"

"Saat hyung masuk rumah sakit, aku menangis berjam-jam" Felix bergumam, ia seharusnya sudah masuk alam mimpi jika saja Changbin berhenti berbicara.

"Kau mimisan, eoh?" Changbin masih tidak dapat membiarkan Felix tidur, sebelum pertanyaannya terjawab.

Felix mengangguk.

"Hyunjin melihatnya. Tetapi ia tidak mengatakan apapun. Dia juga menutupi mimisanku dari Bangchan Hyung"

Lelaki dihadapan Felix hanya diam, dengan perasaan yang aneh.

Hyunjin benar-benar tau? Atau hanya kebetulan saja?

Pikirnya.

○
○
○
○
○

"Ini lagumu?"

Hyunjin memalingkan pandangannya dari piano yang dimainkannya dan melihat ke arah kedatangan Felix, dan mengangguk.

"Keren!" Felix tersenyum penuh dengan antusias dan duduk disamping Hyunjin.

"Kau ada liriknya?"

"Belum ada"

"Mau kubuatkan?"

"Kau bisa membuat lirik lagu?"

"Dulu aku suka menulis lagu anak-anak"

"Ini berbeda. Musik ku harus berkelas dan tidak asal menggunakan lirik. Apalagi lirik anak-anak." Hyunjin menutup matanya, tanpa beban.

Berbeda dengan Felix disampingnya. Kesal. Felix menatap Hyunjin yang sangat menikmati permainan piano nya. Ia mengangkat tangannya dan memencet tuts piano secara asal.

Hyunjin terkejut. Matanya terbuka dengan cepat dan menatap Felix tidak percaya.

"Berhenti seperti anak kecil, kau hanya menggangguku saja" Hyunjin menatap Felix kesal.

"A-apa?"

"Kau mengotori piano ini dengan darahmu kan? Saat itu, saat kau bertemu denganku pertama kali diruangan ini"

Mata Felix membulat. Rahangnya turun menganga. Ia tidak percaya Hyunjin bisa berkata seperti ini. Ia tidak tahu bahwa Hyunjin melihatnya saat itu, saat pertama kali ia berdarah disekolah.

"Bu-bukan"

"Kedua kali aku bertemu denganmu, kau juga berdarah. Kaki mu, kau ingat itu?"

Felix diam. Mencari tahu arah pembicaraan Hyunjin.

"Aku juga ada disampingmu saat kau mimisan dirumah sakit. Kau tak bisa menjaga dirimu sendiri?" Hyunjin masih menatap Felix datar, tetapi kali ini nadanya menuntut.