PROLOG

58 6 2
                                    

Jadi ini itu cerita pertama, jadi kalo banyak typo atau tidak kenyambungan cerita mohon di maafkan, karna masih belajar hehehe 😊. Kalau tidak suka ya tidak papa, kalau suka silahkan pencet bintang di pojok sebelah kiri dan jangan lupa komennya...
Enjoy this Story.

♢--♢

Adena Anastasya Adipraman, biasa disapa dengan panggilan Dena oleh orang-orang terdekatnya. Memiliki sifat yang jutek, dan tidak pedulian. Sangat berbanding terbalik dengan saudara kembarnya yang memiliki sifat yang ramah dan itu adalah salah satu perbedaan Dena dengan kembarannya.

Ardora Aldriano Adipraman, biasa di panggil Dora oleh orang terdekatnya. Dan Dena adalah satu satunya kembaran Ardora yang teramat menyukai meledeknya dengan sebutan Dora the Explorer membuat Dora sendiri teramat gondok dibuatnya. Atau kerap disapa Ardo oleh orang orang yang sebatas mengenalnya. Memiliki sifat yang ramah kesemua orang termasuk ke perempuan yang biasa menyebut dirinya AAF atau Ardora Adipraman Fans kadang membuat Dora jadi susah sendiri, apalagi jika ada perempuan yang sering datang padanya lalu meminta pertanggung jawabkan perhatian yang kerap Dora kasih. Padahal 'kan niatnya hanya bersifat humble, tanpa pandang bulu. Tapi malah protesan yang Dora dapat, meskipun begitu, fans Dora bisa bertambah setiap harinya karena memang wajahnya yang menunjang.

------

Di hari senin dimana hari semua murid males banget buat sekolah karna apa? Ya karna jarak dari hari senin sampai jum'at bisa dibilang sangat panjang, sepanjang kasih sayang ibu, katanya mah. Termasuk perempuan berambut ikal yang masih bergelung di atas selimut moka bergambar animasi favoritnya , jam diatas meja belajarnya udah berdering minta di pencet menunjukan pukul 05.45 WIB yang artinya Dena harus bersiap-siap untuk ke sekolah, dengan mata setengah terbuka Dena berjalan gontai ke kamar mandi untuk melakukan ritual paginya. Daripada mama nyerocos, batinnya.

Lain dengan Dena yang baru masuk kamar mandi, lain pula Ardo yang udah rapih. Keliatan banget yang emang rajin sama yang mageran kayak Dena.

Jam 06.00 pas mereka ber-2 keluar dari kamar masing2 untuk sarapan dan berangkat ke sekolah. Ardo lebih dulu sampai dimeja makan kemudian disusul oleh Dena yang terlihat masih sangat mengantuk, hingga sesekali memejamkan matanya, biasa lah dena tipe tipe perempuan yang senang menghabiskan malamnya untuk nonton film kesukaannya.

"Pagi Mah, Pah, Den!" sapa Ardo kepada semuanya yang langsung dibalas senyuman lebar dari kedua orang tua kembar yang sudah rapih dengan pakaian casualnya masing-masing.

"Selamat pagi juga anak mamah." Ujar Denaya, wanita paruh baya yang biasa disebut mama oleh si kembar.

Beda dengan Dena yang langsung duduk aja tanpa ngucapin selamat pagi atau basa-basi ke orangtuanya, karna Dena ya Dena, perempuan yang cuek dengan lingkungannya.

Setelah selesai makan, kembar dan papahnya berangkat. Dena berangkat naik sepeda sedangkan Ardo naik mobil pemberian ulang tahunnya, sedangkan Dena hasil uang sakunya katanya dia tidak ingin merepotkan. Kadang Ardo kerap menawarinya berangkat bersama, yang langsung ditolak mentah-mentah oleh perempuan bermata bulat itu.

Sedang asik menikmati pemandangan pagi yang sejuk, Tiba-tiba Dena mengalami kendala yang membuatnya harus terlambat datang ke sekolah. Membuat Dena berkali-kali merutuki nasib buruknya saat ini.

_____

Kira2 kendala apa ya yang Dena alami, hayooo pada tau ga nih hehe.

Maaf semua masih penulis amatir dan masih perlu banyak belajar jadi kalo banyak typo atau ceritanya kurang pas dikalian maaf ya. Ayo yang mau kasih kritik dan saran, dengan senang hati saya menerima.

Thanks for reading!

REVISI  DIBANTU SAMA SAHABAT YANG ALAKADARNYA WKWK JULHIJAH MARHAYA

Adena dan ArdoraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang