Hantu di Sekolah (Republish)

Prolog

Malam itu Leo mengemudikan mobil dengan rasa kantuk yang sangat. Dia berusaha membuka mata lebar berkali-kali, tapi tidak berhasil.

"Gawat, ini gara-gara tadi minum obat," keluh Leo. Mahasiswa semester tiga belas jurusan komputer di salah satu Universitas di Kota Surabaya ini memang sedang mengidap flu yang cukup parah. Cowok itu baru saja meneguk obat. Dia lupa kalau benda itu dapat menyebabkan kantuk, padahal hari ini dia harus berangkat dari Tuban ke Surabaya karena besok dia akan melaksanakan sidang skripsi.

Seorang pemuda tiba-tiba lewat di depan mobil. Leo terkejut, dia berteriak dan segera menginjak rem. Namun gagal, pemuda itu ditabraknya hingga terpelanting jauh. Kepala pemuda itu terbentur dengan keras pada sebatang pohon. Pemuda itu terjembab ke tanah dan tak sadarkan diri.

Seluruh tubuh Leo gemetar, dia baru saja menabrak orang! Leo membuka pintu mobil perlahan dan turun untuk melihat kondisi korban. Dengan tubuh yang gemetar karena ketakutan, Leo menghampiri pemuda itu.

Mata pemuda itu terbelalak, keluar darah dari telinga hidung dan mulutnya. Leo mengambil ponsel dalam sakunya. Ponsel leo adalah Nokia tipe jadul yang jika ditekan tombol panah ke atas dua kali akan menjadi senter. Leo mengarahkan cahaya dari ponsel yang telah beralih fungsi menjadi senter itu ke mata pemuda itu. pupil mata pemuda itu tidak mengecil melainkan membesar. Leo jatuh terduduk saking kagetnya. Pemuda itu sudah tidak bernyawa lagi....

Leo menoleh ke kanan-kiri. Jalan di sekitarnya sangat gelap dan sepi. Tak ada seorang pun yang menyaksikan hal ini. Ini adalah suatu keberuntungan besar. Leo berjalan dengan panik sampai terjatuh beberapa kali sebelum sampai masuk ke dalam mobil. Dia langsung memacu mobil dengan kecepatan tinggi dan pergi dari tempat itu.

Tanpa sepengetahuan Leo, rupanya ada seorang pemuda dengan seragam SMA di balik semak-semak yang menyaksikan peristiwa itu. Pemuda itu keluar sambil bersiul dengan irama lagu Wind of Changes-nya Scorpion grup band yang sempat ngetop di era delapan puluhan. Pemuda itu menghampiri sang mayat. Dia lalu berjongkok di sampingnya.

"Ini hukuman bagimu," bisik pemuda itu lirih pada telinga si mayat.

Dia memegang jari telunjuk si mayat dengan tangannya yang telah memakai sarung tangan. Dengan jari telunjuk mayat tersebut si pemuda misterius itu menggambar sebuah lambang bintang. Pemuda itu memandangi hasil karyanya dan tersenyum.

***

Halo selamat pagi semua, naskah ini akan menjadi teman kalian saat sahur ya. Hehehe. Jangan lupa votes dan komen.

Di atas ada lagunya Scorpions yang judulnya "Win of change." Lagu akan yang akan menjadi soundtrack naskah ini. Saya suka nyari lagu rock era 80-an ya wkwkwk. Kemaren KLO nggak salah MLTR "Paint My Love" di Sexual Harassement.

Menurut saya, lagu rock era 80-an itu keren-keren dan bisa didengarkan sepanjang masa. Nggak akan bosen hehehehe.

Lalu karena di gambar sebelumnya Igo kelihatan garang banget beda sama image aslinya yang konyol, jadi saya pesen gambar lagi versi chibi. Ilustratornya beda sih. Yang ini lebih murah wkwkwk.

Ya ampun mereka unyu banget ya. Aku pengen meluk Haru. 😍😍😍😍

Beli dibeli dong stiker line nya. Hehehe. Jangan lupa dipakai terus biar banyak yg kepo itu stiker apaan lalu baca cerita ini. Hihihihi