DUA

528 14 0
                                    

Suara gelak tawa beberapa anak laki-laki terdengar sepanjang koridor sekolah. Siapa lagi kalau bukan Ezra dan kedua sahabat baiknya, Bian dan Daffin. Kini mereka menuju kelas XII IPA 2,kelas Nora dkk.

Ketika mereka sampai di depan kelas tersebut,ternyata masih ada mapel Matematika. Terlihat para murid begitu serius mendengarkan penjelasan seorang pria paruh baya berbaju rapih serta rambut klimis tak lupa kumis tebal dan berkacamata.

Mendengar sedikit kegaduhan yang dibuat oleh Ezra dkk, pria tersebut menoleh dan menghampiri mereka.

"Heh kalian! Kenapa berisik sekali di sini? Tunggu apa kalian ?" Tanya pria tersebut dengan nada tinggi

"Eh pak Nazar,hehe. Oh ini pak kami lagi nungguin bapak buat selesaiin mapelnya,soalnya udah jam pulang. Yakali mereka belajar terus,nanti otak mereka terbelah dua dong" jelas Ezra dengan santainya. Seisi kelas sontak tertawa mendengar penjelasan cowo tersebut,termasuk Nora.

"Oh sudah jam pulang ya?bapak kira baru 10 menit belajar" Jawab Pak Nazar sambil melihat jam tangannya

"Dasar pikun" celoteh Daffin

"Apa kata kamu hah?saya pikun?" Ulang pak Nazar bersiap menampar Daffin namun disela dari Bian

"Engga pak,dia tadi lagi ngedumel soalnya sopirnya pelupa" jawab Bian menyengir berharap pak Nazar percaya,untungnya beliau hanya menggangguk lalu kembali kedalam kelas.

Jam pelajaran pun usai,kini murid kelas XII IPA 2 sibuk mengemasi barang barang mereka dan bergegas meninggalkan kelas.

Nora,Gea,dan Kyara keluar kelas paling akhir dengan alasan mereka tidak ingin berkerumunan saat keluar kelas

"Hai,mau langsung pulang atau mampir dulu?"tawar Ezra kepada Nora. Mereka berjalan berdampingan disusul dibelakang para sahabat mereka.

"Aku mau ke toko buku. Kamu mau temenin?"tanya Nora menatap Ezra yang tentu saja dibalas anggukan semangat dari cowo tersebut

"Eehhmm cayangg,acu mauu belii koraann di tokoo kelontongg,kamu mau temenin acu ga" suara Bian yang dibuat-buat seolah seperti perempuan manja sukses membuat yang lainnya menoleh kepada dirinya.

"Boleh dong sayang,apasih yang engga buat kamu" Jawab Daffin menoel manja dagu Bian.

Gea yang sedari tadi melihat tingkah laku mereka bergidik ngeri. Kadang ia berpikir kenapa mempunyai sahabat yang tidak ada malunya seperti mereka

"Jijik woi. Lo pada lama lama gue kawinin mau ga ha?" Kata Gea dengan nada ketus,sedangkan Bian dan Daffin tertawa geli

"IRI BILANG BOSS!!"Jawab Bian sambil melet dan bergaya meledek Gea.

Dengan penuh emosi,Gea tidak segan untuk mencubit perut Bian dengan kasarnya

"ALLAHUMA BARIKLANA. AMPUN GEA SAKIT WOII,AMPUNNN" teriak Bian kesakitan.

"Makanya jangan cari masalah sama gue!" Kata Gea masih dengan nada ketus

"Cantik-cantik tapi galak" dumel Daffin

"MAU JUGA LO HAH?"kini Daffin ikut menjadi sasaran amuk Gea. Dengan cepat Daffin menggeleng dan berlari menuju parkiran disusul Bian yang masih saja meledek Gea.

Nora dan Ezra hanya tertawa geli menyaksikan tingkah laku para sahabatnya. Sementara Kyara hanya melongo tidak mengerti apa yang sedang terjadi.

"Kalian ngapain sih?"tanya Kyara dengan polosnya sambil melepas airpods yang sedari tadi menempel di kedua kupingnya

"LAGI KONSER! CAPE GUE SAMA LO. udah yuk buruan ke parkiran atau gue tinggal!" Ancam Gea yang sudah sangat kesal. Menurutnya ia akan semakin gila jika terus-terusan meladeni mereka.

"Nora,Ezra kita duluan ya,bye" Pamit Kyara lalu berlari menyusul Gea ke parkiran.

Rumah Gea dan Kyara hanya berselisih 3 rumah saja,makanya mereka selalu pergi dan pulang bersama.

Kini tinggal Nora dan Ezra yang sedang menuju parkiran mobil. Ezra dengan santai merangkul pundak Nora. Nora menoleh dengan senyuman khasnya,terlihat lesung pipi yang begitu dalam saat dirinya tersenyum.

Mereka pun masuk kedalam mobil,lalu bersiap meninggalkan sekolah.




HAII GUYSSS,GIMANAA?KALIAN NIKMATIN CERITANYA GAAA???JANGAN LUPA DI VOTE DAN KOMEN YAAAA ❤️✨

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 04, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Te AmoWhere stories live. Discover now