Part 17

132 14 0
                                    

Kadang apa yang kita inginkan, tidak akan selalu menjadi milik kita
-Zelo & Jessy-

Aku kembali masuk sekolah setelah mengambil cuti selama 2 hari.

"Jenie, apa kau akan terus menghindariku seperti ini? Aku bahkan tak melihatmu di pesta kemarin. Kau sahabat yang jahat" gerutuku saat sampai di tempat dudukku yang ternyata sudahada Jenie di sana.

"Maaf. Aku...." Dia menunduk.

"Tak apa. Seharusnya aku tak menyalahkanmu waktu itu. Kau tak salah apa-apa. Aku minta maaf" kataku sambil memeluk tubuh yang mulai bergetar itu.

"Tapi apa itu semua bisa dijadikan alasan untuk mengabaikab sahabat sendiri?" Tanyaku sambil tersenyum miring padanya.

"Jessy... Maaf..."

"Astaga, jangan mengucapkan kata itu lagi. Apa kau tahu betapa aku merondukanmu? Kau jahat Jenie, apa kau tau itu?" Gerutuku sambil pura-pura cemberut.

"Maaf" lagi-lagi dia meminta maaf.

"Sekali lagi kamu minta maaf........aku pulang" ancamku yang disambut jitakan oleh Jenie.

Kami saling memandang, kemudian kami tertawa bersama.

Jujur, bagiku sahabat adalah hal paling berharga yang pernah aku miliki.

Jika aku harus memilih, aku akan meninggalkan 1000 pria demi sahabatku.

Tapi, jika pria itu adalah EXO.....
Sepertinya aku akan memikirkannya berkali-kali.

Aaa, ngomong-mgomong soal EXO, aku sudah menjadi penggemar mereka sejak 6 tahun terakhir.

Apalagi Baekhyun..
Uuuch.... Baby Byunku itu loh 😍😍😍😘😘😘😘.


"Kau kenapa?" Tanya Jenie saat menyadariku tersenyum sendiri dari tadi.

"Lagi ngebayangin ABS EXO" jawabku dengan nada mesum sambil nyengir kuda.

"🎶sarangeul haetta uriga manna
jiuji mothal chueogi dwaetda
bolmanhan mellodeurama...... 🎶🎶

"Yak, Aleen!!!!!!" Teriakku saat Aleen tiba-tiba menyanyikan lagu Love Scenario milik Ikon.

"Kenapa sih? Dasar anak Army" katanya sambil melikin lidahnya kearah aku.

"Sudah kukatakan aku itu EXOL?!!!!. Aku bukan Army!!! Awas kau" teriakku sambil mengejarnya.

"Dasar pacarnya Si Ginol Bobby?!!!!"

"Aleen pacarku" aku kaget saat tiba-tiba si kutil koala itu muncul.

"Apaan sih Vin. Serahin Aleen ke aku sekarang!!!!!" Teriakku tepat di depan wajahnya.

"🎶gwaenchaneun gyeolmal
geugeomyeon dwaetda
neol saranghaetta
uriga mandeun love scenario🎶🎶......" Aku langsung meninju perut Vindra saat dia menyanyikan lagu itu.

" Dasar nyebelin?!!!. Gak Cewek gak cowok sama-sama koplaknya!!" Kataku langsung meninggalkan dua alien itu.

Aku bisa mendengat suara tawa dari dua makhluk tak kasat mata itu.

Saat didepan pintu kelas, aku kaget saat Zelo berdiri tepat di hadapanku.

Dia tersenyum padaku.

Aku tak tahu apa aku harus membalasnya atau tidak.
Tapi aku memilih untuk langsung masuk tanpa memperdulikannya.

Aku tak nyaman. Aku benar-benar tak nyaman disini.

Hari ini guru bahasa inggris kami tak hadir, dan itu benar-bebar membuatku kesal.

Kenapa dia tidak dipecat saja? Apa sku harus mengatakan pada Papah untuk memecat guru tak disiplin itu????

Astaga, ada apa denganku? Kenapa aku jadi marah pada guru itu??!

Aku berdiri. Aku mengambil tasku dan berniat ingin pulang.

Namun tiba-tiba...

"Kau mau kemana? Apa kau mau terus-terusan lari dari masalah?"
Aku mengenal suara itu...

Aku berbalik menatapnya

"Apa maksudmu?" Tanyaku dengan tatapan tak mengerti apa yang dimaksudnya.

"Kau memang tak tahu atau pura-pura bego? Hm?" Tanya Sean sambil mencondongkan tubuhnya dengan posisi kepala repat di hadapanku dengan senyum seringainya.

"Aku kasihan padamu Tuan Sean" kataku tak kalah tajam denganya.

"Apa maksudmu?" Tanya sambil menatap tajam kearahku.

"Kenapa kau menyudutkanku seperti ini?" Tanyaku tak kalah tajam dengannya.

"Apa?!" Dia kaget dengan pertanyasnku tadi.

"Apa kau sengaja menyudutkanku katena aku sudah menolakmu tempo hari? Hm?" Dia membulatkan matanya dengan sempurna mendengar kalimatku tadi.

"Apa yang kau...." Tanyanya menatap tak percaya padaku.

Seisi kelas langsung fokus pada kami berdua.

"Kenapa? Hm? Apa kau malu karena sudah menyukai wanita yang menjadi tunangan dab calon istri kakakmu sendiri?" Aku terus menyudutkannya.

Sebenarnya apa yang aku lakukan? Darimana aku mendaoatkan kata-kata itu?

"Kau pikir aku akan malu dengan hal itu?" Katanya balik bertanya sambil menatap sinis kearahku.

"Apa kau akan terus-terus berpura-pura kehilangan ingatanmu?"tanyanya dengan tataoan seakan-akan sudah menang.

"Apa aku berpura-pura? Kapan aku berpura-pura?"

"Yah, aku memang sudah mendapatkan ingatanku kembali. Lalu kau ingin apa? Kau pikir aku akan takut denganmu?"

"Asal kau tahu, Tuan Sean. Aku bukan lagi gadis 4 tahun yang lalu yang terus-terus menempel padamu. Aku bukanlah gadis bodoh yang selalu membuntuti ekormu lagi" aku sudah tahu apa yang akan aku katakan.

"Kau... Kenapa kau jadi begini Jessy?!!!!" Bentaknya sambil menggoncang tubuhku.

"Inilah diriku yang sebenarnya. Kenapa? Apa kau marah?"

















Hari ini aku up 3 episode yah. Bonus karena kemarin gak sempet Up.

Thanks buat para pembaca.

Jangan lupa ninggalin jejaknya yah


😘😘😘😘😍😍😍😍💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

LOVE NEVER KNOW [TAMAT]Where stories live. Discover now