22

129 12 37
                                    

“Kemana saja kau, hah?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kemana saja kau, hah?”

Ellysha membulatkan matanya tatkala pria itu melepaskan topinya. Pria itu mendelik tajam padanya, seperti ada sirat kemarahan yang sudah lama dipendamnya.

“Alex lepaskan tanganku!”

“Sakit? Tidak sadarkah kau kakak ipar, apa yang dirasakan Marc lebih dari ini.”

Mendengar perkataan yang lebih tepatnya seperti bentakan itu, membuat Ellysha bergeming. Apapun yang berhubungan dengan Marc, bila ia mendengar nama pria itu disebut, seperti ia yang merasa sangat bersalah disini. Mungkin Ellysha memang bersalah, karena tanpa babibu dan alasan yang jelas ia menghilang begitu saja dari hadapan pria yang jelas mencintainya itu.

Tiba-tiba saja sekujur tubuh Ellysha berkeringat, terlebih lagi tangan kanannya yang masih dipegang oleh Alex, mengeluarkan keringat yang membuat heran pria jangkung itu.

"Kenapa? Apa kau sangat takut hingga membuat tanganmu berkeringat seperti ini?" Pertanyaan Alex pun tak bisa ia jawab karena ia tak mendengar dengan jelas apa yang dikatakan pria itu. Tubuhnya sekarang lemas, dan dalam hitungan detik seluruh pandangan wanita berkacamata itu gelap.

"Ellysha!" pekik Alex terkejut kala Ellysha hampir jatuh jika saja ia tidak cepat menyangga tubuh wanita itu. Kacamata yang terpasang longgar di wajahnya dan dompet putih yang dipegang Ellysha ditangan kirinya terjatuh. Tapi Alex tak peduli dengan itu, ia hanya mengambil dompet dan mengabaikan kacamata wanita itu. Dengan cepat Alex membawa Ellysha ke dalam mobilnya, meletakkan tubuh wanita itu di kursi belakang dan membawanya ke rumah sakit terdekat dengan perasaan panik.

~~~

Beritahu tidak, beritahu tidak.

Dua kata itu, dipikirkannya berulang kali. Apakah ia harus memberitahu Harmonie atau tidak. Di depan meja besar resepsionis, sedari tadi ia hanya memutar badannya. Sebentar berbalik kekanan, kemudian kekiri. Tak peduli dengan beberapa orang yang melihatnya, karena kini Alex merasa tak akan ada yang mengenalinya disini.

Memencet tombol 'call' pada ponsel Ellysha, dirinya pun kini terhubung dengan Harmonie di seberang sana, jika wanita itu mengangkat teleponnya.

"Ellysha? Ada apa?"

Sebelum berkata, Alex menelan ludahnya terlebih dahulu. Kemudian memantapkan dirinya untuk berbicara dengan wanita itu, tidak lebih dari memberitahu keadaan Ellysha.

"Ini Alex. Ellysha sedang berada di rumah sakit, dia tiba-tiba saja pingsan di jalan tadi. Dan kata dokter, ia memiliki penyakit Leukimia."

Tidak ada sahutan dari seberang sana, selain deruan nafas yang tiba-tiba tidak beraturan. Alex bisa menebaknya, Harmonie tentu saja terkejut dengan kabar buruk ini, dan tak bisa menerima kenyataannya. Alex pun juga begitu, ia tak bisa menerima jika ternyata kekasih Marc menderita Leukimia.

Not Sacrifice (Marc Marquez Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang