01

593 49 32
                                    

"Kau kah Marc? Woah, kau sangat tampan,Boy." Harmonie memegang kedua bahu Marc. Kagum terhadap pria itu. Tidak hanya ketampanannya saja, tapi juga sikapnya yang membuat Harmonie luluh.

"Ya, aku Marc, Marc Marquez... Dan kau? Harmonie?" Marc sedikit canggung dengan sikap yang ditunjukkan gadis yang menjadi sahabat penanya selama 3 tahun ini. Ia tak menyangka, gadis cantik dan tengil ini benar-benar pergi ke Spanyol untuk menemuinya.

"Iya, a-aku Harmonie, Harmoniemu, Marc... Aku ke sini dengan papaku, dia ada pertemuan bisnis dengan rekan kerjanya, dan aku memaksa untuk ikut, karena ingin bertemu sahabat penaku, dan itu kau, Marc!" Harmonie terlalu bahagia, ia memeluk tubuh Marc secara tiba-tiba yang membuat mereka berdua jatuh di sebuah taman yang berhiaskan indahnya sore hari di bawah pohon. Tubuh mereka berhadapan, pria 18 tahun ini sangat gugup dan gemetaran.

Bagaimana tidak? Gadis cantik berumur 16 tahun yang menjadi sahabat penanya itu kini berada diatasnya, menatapnya lekat sambil menunjukkan senyum manisnya, terlihat sangat senang dan santai, berkebalikan dengan Marc.

"H-Harmonie?? A-aku..." belum selesai Marc mengucapkan kalimatnya gadis itu sudah menutup bibir Marc dengan bibir mungilnya. Marc terkejut dengan sikap gadis itu yang nekat sekali mengambil first kiss nya. Marc terlarut dengan sikap gadis ini, tapi sayang rintik rintik hujan membasahi keduanya hingga masing-masing tersadar dan segera Marc dengan pelan mendorong tubuh Harmonie dan duduk disampingnya.

"Kau mencuri first kiss ku, Harmonie"ucap Marc sambil mengelap bibirnya dengan telapak tangannya yang gemetar.

"Kau yang membuatku mencurinya darimu, Marc..." Harmonie menoleh ke arah Marc, pria itu hanya diam menatap turunnya hujan yang mulai membasahi keduanya.

"Marc, aku menyukaimu, apa kau juga begitu??" lanjut Harmonie.

"Bukankah ini terlalu dini, untuk kita jika saling menjalin hubungan, Harmonie?? Kita masih terlalu muda, Harmonie..." Marc menghela nafasnya.

"Marc, kau sangat polos, ya..." Harmonie terkekeh pelan dengan jawaban dari Marc.

"Marc, mungkin ini pertemuan kita yang pertama dan terakhir kalinya, karena hari ini aku akan kembali lagi ke Amerika," Harmonie menatap Marc sayu.

"Kenapa kau baru menemuiku hari ini, Harmonie? Apakahkita tidak bisa menghabiskan waktu lebih lama lagi?" Marc sedikit keberatan dengan gadis itu jika hanya bertemu hari ini saja.

"Maafkan aku, Marc. Aku baru bisa hari ini, Marc aku harus pergi sekarang, tolong jawab pertanyaanku tadi Marc sebelum aku pergi" Harmonie berdiri dan menggenggam tangan Marc dengan erat, yang digenggam pun hanya bisa menatap bingung tak tahu harus menjawab apa.

"A-aku juga menyukaimu, Harmonie" Marc mengatakannya dengan pelan. Meskpiun begitu, Harmonie tersenyum puas mendengarnya, ia memeluk Marc lagi dan kali ini Marc membalas pelukannya.

"Kita akan bertemu lagi, suatu saat nanti, Marc... Aku akan selalu mengirimimu surat, sampai jumpa" Harmonie mengacak-acak rambut Marc lalu mengusap pipi Marc dengan sayang. Kemudian ia berlangkah pergi sambil melambaikan tangannya ke arah Marc.

Pria itu hanya tersenyum melihat gadis remaja itu, rasa suka tentu ada di dalam benak hatinya. Namun, untuk menjalin hubungan, ia tak tahu. Karena tujuannya adalah fokus ke karir nya dahulu. Pria itu berjalan meninggalkan taman yang hujannya sudah mereda, sesekali ia menendang bebatuan kecil yang ada di depannya.

~~~

Harmonie, ya! Tidak salah lagi, dia Harmonie! Batin Marc bergelut sendiri saat melihat wanita berambut pirang dengan kemeja dan jeans hitam yang dipakainya. Sungguh, sangat mempesona. Dia Harmonie yang telah diabaikan oleh Marc selama 6 tahun dengan alasan fokus pada balapannya. Dan sekarang takdir mempetemukan mereka kembali.

Not Sacrifice (Marc Marquez Fanfiction)Where stories live. Discover now