Jackson Pov

Mataku terpaksa terbuka karena suara dua orang yang menggangguku. Dan aku tau siapa pemilik suara itu. 2JAE. Mereka bernyanyi layaknya penyanyi papan atas, mereka kira kamar ini tempat karaoke. Kuakui memang suara mereka bagus tapi youngjae terlalu lebar membuka mulutnya dan jb selalu menutup matanya saat bernyanyi. Mungkin kepala jb akan muat didalam rongga mulutnya. Kuedarkan pandanganku ke kasur mereka. Huhh, youngjae berbaring di dada jb dan jb membelai rambut youngjae seraya bernyanyi. Aagghh pagi pagi begini sudah melihat pemandangan yang sangat sangat miris bagi diriku yang jomblo ini.

Tapi, dimana mark? kenapa dia tidak ada? Dia tidak akan biasanya bangun lebih dulu dariku. Aku tau mark. kulihat ke kasur jinyoung dan yugyeom. Lengkap. Hanya aku yang menyendiri dikasur yang besar ini.

"Jae-ah, dimana mark?" tanyaku pada youngjae yang masih asik bernyanyi.

"Nan molla" jawab youngjae dan kembali bernyanyi.

"Apa dia tidak pulang tadi malam?" tanyaku lagi.

"Diamlah jackson, kami sedang bernyanyi, kau bisa hubungi mark" tukas jb membuatku kesal.

Dasar jaebom gila. Youngjae saja tidak keberatan menjawab pertanyaanku. Kudoakan agar youngjae menemukan pria yang lebih baik darimu. Kesalku dalam hati. Ah aku punya ide gila. Aku baru ingat bahwa...

"Youngjae-ah, apa kau tau sebelum kita berangkat ke thailand kemarin, jb menemui mantannya di sungai han, bahkan mereka berpelukan" aku tersenyum licik dan meninggalkan kamar.

Sebelum keluar dari pintu, kulihat jb menatapku tajam namun langsung terhenti saat youngjae juga ikut keluar dari kamar. Sekali sekali kalian perlu berkelahi.

"Youngjae" teriak jb namun kulihat youngjae menuju dapur tanpa mempedulikan suara jb memanggilnya.

Ahh omong omong aku penasaran dimana mark. sepertinya dia tidak pulang ke hotel tadi malam. Lalu kemana dia? Apa dia bersama bambam? Eeyyy tidak mungkin. Kutepiskan pikiran burukku dan menuju dapur untuk mengisi perut keronconganku.

**

Mark Pov

Kuraba kasur disampingku. Kosong. Aku bangkit dan melihat sekeliling kamar. Kosong. Kemana bambam pergi? Apa dia meninggalkanku tadi malam? Segera aku keluar kamar. Kamar mandi kosong. Ruang tamu kosong. Kudengar suara gemerisik dari dapur. Aku menghela nafas. Aku berjalan pelan menuju dapur dan kulihat bambam sedang memasak. Ahh bambamku menggemaskan. Aku berlari kecil dan memeluk bambam dari belakang membuat ia sedikit terkejut.

"Hyuuung, kau mengejutkanku" suara manja memelas bambam membuatku semakin memeluknya erat.

"kau tidak perlu memasak bam, aku bisa pesan layanan kamar"

"Anyeo, aku lebih suka masak sendiri"

"Ah baiklah, tambahkan bumbu cinta yang banyak didalam masakanmu bam" ucapku tertawa kecil.

"Arasseo, akan kutambahkan sebanyak mungkin dan sekarang lepaskan aku, aku sudah lapar" ucap bambam dengan nada serius.

"Baiklah honey, aku akan mandi dulu" ucapku melepaskan pelukanku dan kucium pelan pipi bambam sebelum pergi. Lagi lagi ia memelas karena tingkahku dan aku tidak peduli hahaha.

**

Selesai mandi, aku menuju dapur. Kulihat bambam sudah duduk manis menungguku.

"Lama?" tanyaku dan ia menggeleng seray tersenyum.

Akhirnya kami sarapan. Dan ini sarapan pagi paling menyenangkan dalam hidupku. Kubantu bambam mencuci piring saat kami selesai sarapan. Aku tidak tega membiarkannya kerja sendirian. Selesai mencuci piring, aku mengajaknya ke ruang tamu.

You're Mine 2Where stories live. Discover now