One

908 49 3
                                    

Budayakan Vote Sebelum Baca

Author Pov

Sepasang kaki melangkah memijak salju yang bertebaran. Sambil mendengarkan musik dengan earphone ditelinganya. Dengan memakai jaket musim dingin yang tebal dengan topi hampir menutupi setengah wajahnya. Sesekali ia bersiul mengikuti lagu yang sedang didengarkannya.

Dialah mark. Tepatnya bulan desember, ia sedang berjalan diluar meski salju turun dengan lebat. Ini musim ketiga ia merasa kesepian. Setiap malam ia akan berjalan jalan sendirian keluar tanpa arah dan tujuan. Ia hanya merasa nyaman ketika malam datang dan dia bisa berkeliaran tanpa suara ribut orang orang yang mengganggu pendengarannya di siang hari.

Siapa yang tau apa yang dilakukannya. Hanya dia yang tau. Hari hari dilaluinya seperti biasa. Berkumpul dan bermain dengan sahabatnya, jaebum, jinyoung, jackson, youngjae, dan yugyeom. Bambam? itulah yang membuat mark seperti ini.

Setelah kejadian hari itu, kejadian mengenai nickhun dan mark, nickhun dan bambam dan lainnya. Bambam kini kembali ke thailand, seminggu setelah kejadian itu.

Flashback

Seminggu setelah bambam ke thailand untuk menjaga nickhun, bambam kembali ke korea. Tentu saja untuk menemui orang yang dicintainya. Mark. memang, mereka bersenang senang hari disaat bambam datang ke korea bahkan telah menjalin hubungan 'pacaran' tetapi tidak untuk hari esoknya, sesuatu yang membuat mark dan bambam sama sama merasa kehilangan.

Keesokan harinya setelah bambam kembali ke korea.

Mark yang pagi itu sedang akan berangkat ke sekolah, menerima telepon dari bambam. dengan semangat ia mengangkat telepon dari sang kekasihnya.

"Ne bam" ucap mark dahulu.

"Hmm, mark, kau sedang apa?" tanya bambam dari seberang.

"Tentu saja aku sedang bersiap siap ke sekolah, aku akan menjemputmu oke" ucap mark senang.

"Tidak perlu mark, sebenarnya ada yang ingin kukatakan" ucap bambam.

Dari ucapannya tersebut, mark sudah merasa ada yang tidak beres, namun dengan santai ia menjawab, "Katakanlah bam"

"Sebenarnya, aku akan ke thailand" ucap bambam.

"Bam, kau bercanda kan? Aku tidak suka" ucap mark datar.

"Aku serius mark, maaf kemarin tidak mengatakannya. Sebenarnya aku kembali ke korea untuk mengambil barang barangku dan mengurus kepindahanku kembali ke thailand dan tentu saja untuk menemuimu juga. Aku-"

"Aku akan ke apartmentmu" mark memotong ucapan bambam cepat seraya mengambil kunci mobilnya.

"Tidak mark. Aku sudah di bandara dan 5 menit lagi pesawat akan berangkat" ucap bambam.

Tidak ada jawaban dari mark. Mark duduk terdiam dikasurnya.

"Maaf mark, orangtuaku yang memaksaku kembali ke thailand. Mereka tidak ingin terjadi apa apa denganku jika berada di korea semenjak kejadian kemarin, aku sudah mencoba membujuk mereka tapi nihil. Aku akan kembali bersekolah di thailand mulai lusa. Sebentar lagi mark, tenang saja. Tunggu sampai kita lulus, hanya beberapa bulan lagi. Aku berjanji akan kembali" ucap bambam lirih.

"Bam, katakan bahwa aku hanya bermimpi" ucap mark lirih. Air mata mark sudah mulai tampak dipelupuk matanya.

"Maaf mark tapi kau tidak bermimpi, maaf. Ku mohon kita terus menjalin hubungan kita ini, aku tidak ingin berpisah meski jarak memisahkan kita, percayalah, aku akan kembali dan kita akan berjumpa tepat saat kita lulus" kata bambam.

You're Mine 2Where stories live. Discover now