Three

423 29 3
                                    

Budayakan Vote Sebelum Baca

Author Pov

Lima pria tampan nan manis nan imut nan segalanya memasuki salah satu cafe dengan tampilan yang bisa dibilang sangat menarik. Dengan pakaian santai saja mereka sudah terlihat sangat tampan membuat para pengunjung terutama wanita berbisik bisik kagum. Jackson mencari cari keberadaan seseorang yang tidak dilihatnya sedari tadi.

"Kau yakin dicafe ini?" tanya jb.

Jackson mengangguk mantap, "Aku yakin, mark mengirimkan alamat dan nama cafe ini"

"Lalu kemana dia? Cafe ini tidak terlalu besar untuk mencari keberadaan tubuh kurus mark" sahut jinyoung.

Jackson mengambil ponselnya, "Aku akan menelefonnya, sementara kalian carilah meja kosong dan pesan saja langsung, orang orang akan mengira kita teroris jika hanya berdiri ditengah tengah cafe ini". Sontak jb, yugyeom, jinyoung dan youngjae menatap sekeliling cafe. Dan benar, orang orang menatap mereka bingung. Mereka hanya tidak tau bahwa orang orang menatap mereka karena ketampanan mereka.

Jackson keluar dari cafe dan mencoba menghubungi mark. sekali, dua kali, tiga kali. Tidak diangkat. Jackson terus mencoba namun hasilnya nihil.

"Apa dia sudah makan dan pergi berjalan jalan? Tidak mungkin dia tersesat karena setidaknya dia bisa berbahasa inggris, lebih baik aku mengiriminya pesan" monolog jackson.

Jackson mengetik pesan dan mengirimkan untuk mark lalu kembali kedalam cafe dan bergabung dengan yang lainnya yang sudah duduk manis.

"Tidak diangkat tapi aku sudah mengirimnya pesan kalau kita sudah dicafe dan akan makan. Mungkin dia pergi berjalan jalan" jelas jackson.

"Bagaimana kalau dia tersesat?" tanya youngjae khawatir.

"Tidak akan, dia jenius dan bisa berbahasa inggris. Lagian ini tidak jauh dari hotel, dan teknologi sudah canggih youngjae-ah" jawab jb membuat youngjae menyengir.

Tak lama pesanan mereka datang memenuhi meja besar didepan mereka. Jackson yang melihat banyaknya makanan yang dipesan segera melirik youngjae dan jb. Sadar ditatap, jb dan youngjae hanya tersenyum seraya membuat tanda piece dengan jarinya. Dan kegiatan makan pun start!

***

Sementara dilain tempat...

"Bagaimana kabarmu?" tanya bambam.

"Baik sebelum bertemu denganmu tadi" jawab mark datar.

Saat ini mereka berada ditaman kota. Duduk disalah satu bangku yang disediakan. Dengan wajah mark yang sangat sangat datar menatap kedepan sementara bambam yang duduk disampingnya menatap mark dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Apa kau sendiri kesini?" tanya bambam.

"Tidak"

"Ada urusan?" tanya bambam lagi.

"Tidak"

"Lalu? Tidak sendirian dan tidak ada urusan, lalu untuk apa?"

"Menemui kekasihku"

"Maksudmu aku?" tanya bambam sedikit senang.

"Kau kekasihku? Tidak" jawab mark ketus.

Jawaban mark mampu membuat jantung bambam hampir berhenti berdetak.

"Mark, aku serius" ucap bambam lirih.

"Aku serius. Apa kita pacaran? Tidak karena kau sudah pergi dan tidak kembali, juga tidak memberi kabar dan sekarang kekasihmu pria tadi. Aku sudah punya kekasih lain" jawab mark panjang.

You're Mine 2Donde viven las historias. Descúbrelo ahora